“Saya telah menginstruksikan agar kendaraan sedot lumpur ini segera dioperasikan, tidak hanya untuk pemeliharaan SPALDT (Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat), tetapi juga untuk membantu menyedot sedimen di saluran drainase,” ucapnya, Rabu (9/4/2025).
Dengan adanya bantuan tersebut, Agung berharap upaya penanganan banjir akan lebih maksimal. Sebab, mobil penyedot lumpur itu bisa dikerahkan guna membersihkan sedimen yang menumpuk di saluran pembuangan air.
“Mudah-mudahan dengan mobil ini (penyedot lumpur), 40 persen banjir di Pekanbaru Insyaallah dapat kita selesaikan,” harap Wali Kota Pekanbaru.
Disampaikan Agung, bantuan mobil penyedot lumpur itu diterima Pemko Pekanbaru bersamaan dengan hibah peralatan pemeliharaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Bambu Kuning yang terdiri dari satu unit vakum truk, satu unit truk derek (truck crane), satu unit forklift, serta satu unit CCTV Robocam. Terima kasih kami sampaikan kepada Menteri PUPR atas bantuan hibah ini,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Riau Abdul Halil Kastella menjelaskan, total nilai hibah yang diterima Pemko Pekanbaru tersebut mencapai Rp7,9 miliar.
Saya harap hibah ini dapat memperkuat operasi dan pemeliharaan sistem pengelolaan air limbah di Pekanbaru. Sehingga, pelayanan kepada masyarakat semakin optimal,” ujar Abdul Halil Kastella. (AmiraRiau, S24/FS).
0 Komentar