INFO TERKINI

10/recent/ticker-posts

Sumut "Surganya" Peredaran Narkoba, Polda Sumut Baru Ungkap 517 Kasus

Polda Sumatera Utara (Sumut) berhasil mengungkap 517 kasus peredaran gelap narkotika dalam kurun waktu 24 Februari hingga 7 April 2025.(IST)

Medan, S24-Provinsi Sumatera Utara memang "surganya"peredaran narkotika dan obat terlarang (narkoba) di Indonesia. Kasus peredaran narkoba di Sumatera Utara sudah sampai ke desa-desa pelosok. Bahkan oknum aparat diduga terlibat sebagai beking dalam peredaran narkoba tersebut. Hingga kini Polda Sumut dan jajaran masih bersusah payah dalam memberangus peredaran narkoa. Bahkan bos besar narkoba ini hingga kini masih belum tersentuh hukum.

Polda Sumatera Utara (Sumut) berhasil mengungkap 517 kasus peredaran gelap narkotika dalam kurun waktu 24 Februari hingga 7 April 2025. Pengungkapan ini merupakan wujud komitmen Polda Sumut dalam upaya pemberantasan narkoba yang menjadi perhatian nasional.

Informasi ini disampaikan oleh Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba, saat dikonfirmasi pada Senin, 14 April 2025, sekitar pukul 20.30 WIB. AKP Verry Purba menjelaskan bahwa keberhasilan ini menjadi bagian dari upaya profesional Polri dalam pengamanan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah hukum Polres Simalungun dan Sumatera Utara secara keseluruhan.

“Operasi pemberantasan narkoba ini dilakukan sebagai bentuk keseriusan Polda Sumut dalam menangani ancaman narkoba yang menjadi musuh bersama masyarakat,” ujar AKP Verry Purba, mengutip pernyataan Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto.

Kapolda Sumut menekankan bahwa narkoba merupakan akar dari berbagai tindak kejahatan yang merusak tatanan masyarakat. “Polda Sumut bersama jajaran akan terus bergerak tanpa kompromi untuk memberantas peredaran narkoba,” tegas Irjen Whisnu. Beliau juga menyampaikan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari kerja sama lintas sektor yang melibatkan TNI, Kejaksaan, Bea Cukai, pemerintah daerah, dan partisipasi aktif masyarakat.

Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut, Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak, merinci bahwa selama periode tersebut pihaknya berhasil menangkap 634 tersangka dari 517 kasus yang diungkap. Dari pengungkapan tersebut, petugas menyita berbagai jenis narkotika yang terdiri dari 191,6 kilogram sabu, 74.292 butir ekstasi, 11,9 kilogram ganja, 177 gram kokain, dan 69.042 butir pil happy five.

“Jumlah barang bukti yang berhasil disita ini jika beredar di masyarakat dapat merusak lebih dari 1 juta jiwa dengan nilai ekonomi mencapai lebih dari Rp237 miliar,” jelas Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak.

Sebagai tindak lanjut dari pengungkapan ini, Polda Sumut melakukan pemusnahan terhadap seluruh barang bukti yang disita. Tersangka yang tertangkap diproses secara hukum dengan tegas. Selain itu, sebanyak 138 orang pelaku diberikan pendekatan restorative justice sesuai dengan Peraturan Kepolisian (Perpol) Nomor 8 Tahun 2021 dan menjalani rehabilitasi.

“Ini bukan sekadar statistik penegakan hukum, tetapi merupakan bukti nyata komitmen kami yang tidak akan berhenti untuk mewujudkan Sumatera Utara bebas dari narkoba,” tegasnya.

AKP Verry Purba menambahkan bahwa Polres Simalungun sebagai bagian dari jajaran Polda Sumut juga terus meningkatkan upaya pengamanan kamtibmas melalui pemberantasan narkoba di wilayah hukumnya. “Kami terus berupaya melindungi masyarakat Simalungun dari ancaman narkoba dengan berbagai operasi pemberantasan yang terukur dan tepat sasaran,” tutupnya.

Keberhasilan pengungkapan ratusan kasus narkoba oleh Polda Sumut menunjukkan profesionalisme Polri dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif dan melindungi masyarakat dari ancaman peredaran gelap narkotika yang dapat merusak generasi bangsa. (S24-Red)

BERITA LAINNYA

Posting Komentar

0 Komentar