. Jalintim KM 83 Pelalawan Riau Terendam Banjir, Bupati Desak Pemerintah Pusat Bertindak Cepat

Jalintim KM 83 Pelalawan Riau Terendam Banjir, Bupati Desak Pemerintah Pusat Bertindak Cepat

Bupati Desak Pemerintah Pusat Bertindak Cepat.

Motor Harus Naik Towing Melintasi Jalintim KM 83

Riau, S24- Curah hujan yang tinggi di Provinsi Riau menyebabkan bencana banjir yang meluas ke berbagai wilayah. Selain merendam permukiman warga, banjir juga melumpuhkan tempat ibadah, sekolah, hingga jalan lintas utama.

 

Salah satu lokasi terdampak adalah Jalur Lintas Timur (Jalintim) di KM 83, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan. Ketinggian air di lokasi ini mencapai 60 sentimeter, memicu kemacetan panjang kendaraan yang melintas.

"Kami turun langsung ke lokasi bersama jajaran untuk memastikan arus lalu lintas tetap terkendali meskipun terjadi antrean panjang hingga berjam-jam," ujar Bupati Pelalawan, Zukri, pada Sabtu (25/1/2025).

Saat meninjau lokasi, Zukri bersama Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi Riau, Zulkifli Syukur mendesak pemerintah pusat untuk segera memberikan perhatian serius. Zukri mengungkapkan bahwa banjir telah merendam 3.500 rumah di enam kecamatan terdampak, memaksa beberapa sekolah diliburkan.


Zukri menyoroti pentingnya Jalan Lintas Timur Jambi-Riau sebagai jalur nasional yang menghubungkan Aceh hingga Lampung. Menurutnya, terganggunya jalur ini berdampak langsung pada perekonomian daerah, terutama kenaikan harga barang kebutuhan pokok.

“Karena ini jalur strategis, dampaknya sangat besar pada arus barang dan jasa. Kami berharap pemerintah pusat segera mencari solusi jangka panjang agar banjir seperti ini tidak berulang,” tegasnya.

Bupati Pelalawan juga berharap Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memberikan atensi khusus terhadap penanganan banjir di wilayahnya.

Menanggapi kondisi ini, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Riau, Yohanes Tulak, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah langkah penanganan. Dalam jangka pendek, pengaturan lalu lintas dengan sistem buka-tutup telah diterapkan. Tanda pembatas jalan juga dipasang untuk memastikan kendaraan tetap berada di jalur yang aman.

“Untuk mengantisipasi lonjakan lalu lintas saat libur panjang, jalur alternatif melalui Simpang Japura-Kuantan Singingi telah disiapkan,” ujar Yohanes.

Selain itu, BPJN bersama Balai Wilayah Sungai dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga mengadakan rapat virtual untuk membahas modifikasi cuaca dan pengaturan pintu air Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang. Namun, Yohanes menegaskan bahwa penurunan pintu air memerlukan waktu 3–4 hari untuk berdampak, tergantung curah hujan.

Untuk solusi jangka panjang, Yohanes mengusulkan pembangunan flyover di jalan lintas tersebut guna mengatasi banjir yang berulang dan meningkatkan efisiensi transportasi.

“Jika banjir ini menjadi masalah tahunan, maka pembangunan flyover adalah solusi yang kami usulkan kepada Kementerian PUPR,” katanya.

Banjir ini menjadi pengingat akan perlunya perhatian serius terhadap infrastruktur di kawasan rawan bencana, agar dampak ekonomi dan sosial dapat diminimalkan di masa mendatang.

Tarifnya Rp100 Ribu

Jalur Lintas Timur (Jalintim) KM 83 Kabupaten Pelalawan masih digenangi banjir. Kondisi jalan yang menggenang menyulitkan pengendara melintas di jalur tersebut. Satu-satunya cara, pengendara harus menggunakan towing untuk mengangkut kendaraannya melintasi jalan yang banjir.

Sejumlah mobil truk dan towing menyediakan jasa bagi pengendara motor yang hendak melintas di Jalintim. Tarif yang dikenakan untuk tiap motor diperkirakan Rp100 ribu sampai Rp150 ribu.

"Tadi nyebrang dari Pangkalan Kerinci menuju Pangkalan Kuras naik mobil Towing cukup bayar Rp150 ribu. Kalau naik truk bisa Rp100 ribu," ujar salah seorang pengendara, Zamrul, Sabtu, 25 Januari 2025.

"Akhirnya bisa lewat yang banjir gaess dari jam 10 malam Jumat sampi jam 12 siang Sabtu, baru dapat  antrian," tulis Rosdiana Sinaga lewat akun facebooknya dengan memberikan tagar#semangat dan semangat### pangkalan kerinci##, Sabtu siang (25/1/2025).

Zamrul mengaku terbantu dengan adanya mobil towing tersebut. Para pengendara motor bisa melintasi jalur yang digenangi banjir tanpa khawatir kendaraan rusak atau mogok.

"Alhamdulillah sangat terbantu, dari pada motor mogok di tengah banjir dan rusak, belum lagi biaya servis jika nekat melintas," jelasnya.

Hal sama juga diungkapkan pengendara motor matic lainnya, Rizal yang bersyukur adanya mobil towing atau truk.

"Ya mereka menyediakan jasa membantu pengendara motor melintasi genangan banjir. Dengan biaya segitu cukup mahal, tapi daripada kita nekat menerobos, konsekuensinya tak sebanding dengan harapan naik truk/Towing," jelasnya.

Sementara saat ini, banjir di Jalintim KM 83 belum kunjung surut. Ketinggian air mencapai 40-60 cm pada Jumat 24 Januari 2025.

Saat ini, ketinggian air di Jalintim KM 83 belum ada tanda-tanda terjadinya penurunan dan malah semakin meningkat.

Sistem buka-tutup diterapkan untuk menghindari kecelakaan akibat jalan yang tergenang dan memungkinkan pengendara melewati banjir dengan sistem dua arus. Apalagi sebelumnya, sejumlah kendaraan besar sempat terjungkal di jalur tersebut. 

"Akhirnya bisa lewat yang banjir gaess dari jam 10 malam Jumat sampi jam 12 siang Sabtu, baru dapat  antrian," tulis Rosdiana Sinaga lewat akun facebooknya dengan memberikan tagar#semangat dan semangat### pangkalan kerinci##, Sabtu siang (25/1/2025). (S24-AsenkLeeSaragih/Berbagaisumber)

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama