Hal itu disampaikan Pramono Anung dalam sambutannya saat menghadiri acara Natal dan Syukuran Tahun Baru 2025 di GPIB Immanuel Gambir Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2025). Alumni ITB Bandung Jawa Barat ini mengatakan Jakarta harus memiliki perbedaan dengan kota lainnya, yakni dalam hal keterbukaan.
"Bapak ibu, acara-acara keagamaan seperti ini, Natal, Tahun Baru, dan sebagainya, memang seyogianya dilakukan secara terbuka, apa yang dilakukan Mas Anies Baswedan sahabat saya akan diteruskan," ujar Pramono Anung alumni S2 (MM) UGM ini.
"Bahkan mau pawai Natal pun boleh, karena inilah yang kemudian akan membedakan dengan daerah-daerah lain," ucapnya. Menurut Pramono, sebagai kota global, Jakarta sudah seharusnya terbuka bagi semua kelompok masyarakat.
"Jakarta sudah waktunya, sebagai kota global, terbuka bagi siapa saja, bagi warga negara yang baik," ungkap Pranowo Anung alumni S3 Universiras Padjajaran (Unpad).
Di kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pembina Himpunan Warga Gereja Indonesia (HAGAI) Pdt Shephard Supit, mengapresiasi kehadiran Pramono Anung dalam Perayaan Natal dan Tahun Baru 2025.
Dia mengatakan, ini adalah kehadiran Pramono perdana setelah resmi ditetapkan menjadi Gubernur Jakarta terpilih. Supit berharap Pramono bisa membawa kemajuan untuk Jakarta.
Tadi Mas Pram bisik di samping saya, saya sesudah dilantik, pertama kali saya hadir dalam ucapan syukur yaitu di GPIB Immanuel. Ini adalah satu kehormatan, dan kami mengapresiasi, dan kita harus berdoa juga supaya betul-betul Jakarta mengalami kemajuan," ujarnya. (S24/Red).
Posting Komentar