Tigaras, S24-Seorang musisi Sumatera Utara, Billy Simarmata dipersekusi dan difitnah oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK) di Pelabuhan Fery Tigaras, Kabupaten Simalungun, Kamis (24/10/2024). Billy Simarmata meminta pelaku berniat baik untuk meminta maaf kurun waktu seminggu, jika tak ada niat Billy Simarmata akan membawa kasus ini ke ranah hukum dengan bukti visual video dan gambar para terduga pelaku.
Aksi dugaan persekusi yang dialami Billy Simarmata, diceritakannya lewat sosil media miliknya, Jumat (25/10/2024). Berikut dibawah ini cerita Billy Simarmata soal aksi persekusi yang dialaminya, kamis (24/10/2024) di Pelabuhan Fery Tigaras, Kabupaten Simalungun.
Billy Simarmata: Telah terjadi persekusi dan fitnah terhadap saya di Pelabuhan Fery Tigaras oleh sekelompok orang, hari Kamis tanggal 24 Oktober 2024 sekitar pukul 20.00 WIB. Saya menyebrang dari Pelabuhan Simanindo menuju Tigaras.
Pas kapal mau sampai di Tigaras saya bergegas turun dari atas dan masuk ke dalam mobil saya dengan nomor polisi BK 1741 AV. Posisi mobil saya pas paling belakang, dan satu mobil di samping saya.
Saya menghidupkan mesin dan hidupkan AC juga menutup kaca. Sudah banyak hampir semua mobil keluar dari kapal, tinggal 4 mobil yang di dalam, yaitu mobil saya dan di samping saya dan juga mobil mereka ada dua di depan kami.
Kami agak lama menunggu karena yang di depan kami tak jalan jalan. Lantas yang di samping saya mengklakson hampir 3 kali. Saya juga tak tau apa yang terjadi dan saya santai aja.
Datanglah ada seorang bapak-bapak marah-marah sama saya, dikira saya yang klakson, saya langsung buka kaca dan bilang bukan saya yang klakson sambil menunjuk mobil yang disamping saya. Seketika mereka langsung ramai dan memamarahi saya.
Mereka ibunya lagi sakit, tapi saya bingung lagi sakit tapi keluar dari mobil dan naik ke lantai atas kapal duduk,tapi ntahlah, saya tidak persoalkan itu kerena saya ngak tau tau itu.
Saya coba menahan diri. Saya masuk ke mobil saya, mereka pun jalan keluar dari kapal, saya pun ngikut keluar, dan saya sempat parkir depan dermaga kapal.
Di hati saya mereka sudah pergi, baru saya bergerak untuk berangkat menuju Siantar. Tapi waktu saya jalan keluar dari area parkir pelabuhan ternyata mereka cegat saya lagi. Saya pun langsung parkirkan mobil saya lagi dan saya hidupkan video hp saya.
Mereka membabi buta memfitnah saya, memaki saya, dan juga bocil2 kira 24 kilo setengahlah kurasa itu menarik krah baju saya. Ada juga pukul perut saya untungnya saya tangkis, ada videonya semua kok, dan percakapan semua ada di video.
Saya juga tentu melawan dan tak takut sedikit pun. Datanglah orang ramai untuk melerai saya pun berdamai dgn hati dan tak ada niat untuk cekcok. Dibawa orang kampung Tigaras itulah saya menuju mobil saya, dan mereka para jagoan kampung itu tetap ribut tak karuan.
Saya atas nama Billy Simarmata meminta bila ada kita mengetahui orang ini mohon di komen atau sampaikan berita ini kepada mereka. Saya ingin bertemu dengan mereka, kalau yang tau alamatnya bolehlah dibagi biar saya kesana meluruskan masalah ini.
Atau nomor seluler mereka pun bolehlah dibagi. Manatau pihak mereka ini ingin menghubungi saya boleh lewat telf atau wa di 0811-635-5300. Kalau jumpai saya pun mereka bisa juga, mereka yang tentukan tempatnya saya pasti datang, kalau mau ke rumah saya bisa juga.
Tapi apabila selama 1 minggu tak ada perkembangan dengan berita ini mungkin saya akan kepihak yang berwajib. Tapi kalau boleh kekeluargaanlah, biar saya kenal dulu mereka. Terimakasih. Diatei tupa. #polressimalungun. Horas batta ganupan. Horas ma di hita saluhutna. Tolong di share ya teman teman. (S24-Red)
Posting Komentar