JAKARTA, S24-PDI Perjuangan (PDIP) berpotensi menghadapi menantu Presiden Joko Widodo alias Jokowi, Bobby Nasution, sendirian alias single fighter dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Sumatra Utara.
Seperti diketahui, dukungan terhadap Bobby terus mengalir. Terbaru PKS, partai yang selama 10 tahun terakhir menjadi oposisi pemerintahan Jokowi akhirnya merapat untuk mendukung Bobby.
Masuknya PKS, menambah kekuatan politik bagi Bobby yang sejauh ini telah didukung oleh Gerindra, Golkar, Demokrat, PKB, PPP, PAN, Nasdem. Jika mengacu kepada hasil pemilihan legislatif alias pileg DPRD Sumut 2024 lalu, praktis hanya PDIP, Perindo dan Hanura yang belum menyatakan dukungan kepada Nasdem.
Adapun Presiden PKS Ahmad Syaikhu memberikan langsung surat rekomendasi itu kepada menantu Presiden Joko Widodo itu.
"Tadi acara sekitar jam 17.00 WIB di Kantor Dewan Pimpinan Pusat PKS," kata Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Mabruri seperti dilansir dari Antara.
Kegiatan pemberian surat rekomendasi itu dilaksanakan tertutup PKS di kantor pusatnya yang berada di Jakarta Selatan. Saat kegiatan itu, Bobby Nasution diterima sejumlah pengurus DPP PKS, termasuk Ahmad Syaikhu.
Sementara itu, Bobby Nasution telah mengumumkan pemberian rekomendasi itu dalam akun resmi Instagramnya. Dia menyatakan bersyukur atas pemberian surat rekomendasi itu dan menambahkan dukungan kepada dirinya semakin banyak.
"Tanggung jawab dan amanah yang diberikan ini akan saya perjuangkan dengan sebaik-baiknya, demi memajukan Provinsi Sumatera Utara dan menyejahterakan masyarakatnya," kata Bobby dalam keterangan foto di akun instagramnya.
PDIP Sindir Soal Kecurangan
Sebelumnya, PDIP mengingatkan para pihak untuk menghindari praktik kecurangan di Pilkada Serentak Sumatra Utara.
Apalagi, salah satu kandidat di Pilgub Sumut adalah Muhammad Bobby Afif Nasution yang merupakan menantu Presiden Joko Widodo.
Bobby Nasution telah meraih dukungan dari mayoritas partai politik kini di di Pilkada Serentak Sumatra Utara 2024. Koalisi partai itu terdiri dari Partai Golkar, Partai Gerindra, PAN, Partai Hanura, Partai Demokrat, Partai NasDem, PPP dan terakhir PKB.
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat berharap penyelenggaraan Pilkada Serentak Sumatra Utara bisa berjalan adil, jujur dan transparan meskipun salah satu kandidat yang maju merupakan menantu Presiden Joko Widodo.
"Jadi biarkanlah Pilkada Sumatra Utara ini bisa digelar dan berlaga secara fair dan kami wanti-wanti betul jangan sampai lagi terjadi praktik seperti Pemilu Februari lalu," tuturnya di Jakarta baru-baru ini.
Djarot meyakini bahwa Pilpres 2024 kemarin telah membuat warga trauma untuk memilih dalam setiap pagelaran pesta demokrasi di Indonesia. "Masyarakat sudah trauma dengan Pemilu Februari kemarin," katanya.
Kendati demikian Djarot memastikan bahwa PDIP bakal melawan setiap ada kecurangan pemilu yang terjadi di Pilkada Serentak 2024 terutama di wilayah Sumatra Utara.
"Kita di PDI Perjuangan tidak pernah takut untuk melawan setiap praktik yang dapat merusak demokrasi di Indonesia," ujarnya.(Bisnis.com)
Posting Komentar