Prakirawan BMKG Sultan Taha Jambi, Jaya Martuah Sinaga. (IST) |
Jambi, S24-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sultan Taha Jambi memprediksi sepekan kedepan kondisi cuaca di Provinsi Jambi cerah berawan. Kondisi ini diperkirakan merata di wilayah kabupaten kota di Provinsi Jambi.
Hal itu diungkapkan Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Taha Jambi, Jaya Martuah Sinaga kepada wartawan kemarin. Dia menerangkan cuaca diperkirakan cerah berawan pada siang, sore, malam hingga dini hari.
"Sepekan kedepan dinamika atmosfer diwilayah Jambi khususnya cuaca diperkirakan cerah berwan diseluruh kabupatan kota di provinsi Jambi, kondisi ini sama dengan seminggu ini dan hampir merata di pagi siang sore dan dini hari," kata Jaya Martuah Sinaga.
Disampaikan, hujan diprediksi berpotensi terjadi pada akhir bulan ini, namun intensitasnya kecil.
"Sepekan kedepan ini sangat kecil kemungkinan terjadi hujan, potensi hujan kalau dilihat atmosfer itu di akhir bulan pada tanggal 29 s.d 30 Juli namun hujannya tipis atau skala kecil, " ucapnya.
Untuk suhu udara di Jambi bervariasi yakni untuk Jambi bagian Barat berkisar 18 s.d 30 derajat Celcius, Jambi wikayah Tengah dan Timur berkosar 23 s.d 33 derajat Celcius. " ada potensi kenaikan suhu udara karena sepekan cuaca cerah berawan, " katanya.
Karhutla Meluas
Sementara itu, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kini meluas di Kabupaten Sarolangun, tepatnya di Desa Lubuk Kepayang, Kecamatan Air Hitam. Api telah membakar habis sekitar 40 hektare lahan. Luasnya area yang terbakar membuat petugas gabungan dari Manggala Agni Daops Sumatera XIII Sarolangun harus berjibaku melakukan pemadaman api selama 3 hari.
Kepala Manggala Agni Daops Sumatera XIII Sarolangun, M. Hakim kepada wartawan mengatakan, lahan yang terbakar adalah semak belukar bekas kebun sawit yang tak diurus. Kawasan yang terbakar ternyata merupakan area lahan gambut.
Sementara itu, dalam melakukan pemadaman kebakaran lahan ini, petugas juga harus berhadapan dengan sejumlah kendala seperti arah angin yang berubah-ubah.
“Kebakaran ini sudah terjadi di 1 blok, dari informasi masyarakat 1 blok itu seluas 40 hektare. Api sudah menyebar berupa titik-titik terpisah, jadi dapat kami simpulkan sudah 40 hektare ini yang terlanda api semua. Kendala yang dihadapi perubahan arah angin yang tidak menentu, sehingga kita harus lebih keras melakukan pencegahan api meluas. Mudah-mudahan usaha kami hari ini bisa berhasil,” ujar M. Hakim.
4 Kabupaten di Provinsi Jambi Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla. |
Penyebab Karhutla sendiri diduga akibat dari kelalaian manusia. Pihak Manggala Agni sendiri masih terus melakukan pemadaman dengan penyekatan terhadap induk api, untuk mencegah api semakin meluas dan sapai ke area perkebunan masyarakat.
Sementara kebakaran lahan juga terjadi di lahan milik masyarakat Desa Tangkit Baru, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muarojambi sejak Minggu 21 Juli 2024. Besarnya kobaran api terus meluas hingga mencapai 3 hektare.
Puluhan personel gabungan terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Maggala Agni dan Masyarakat, berjibaku melakukan upaya pemadaman. Api baru dipastikan benar-benar padam pada Senin sore (22/7/2024).
Atas peristiwa ini, Pj Bupati Muarojambi, Raden Najmi menegaskan pihaknya tidak main-main dengan pelaku yang dengan sengaja membuka lahan dengan cara dibakar. Pemerintah akan memberlakukan sanksi pidana bagi masyarakat yang sengaja melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar.
“Alhamdulillah bisa kita tanggulangi dengan baik. Sudah selesai pemadaman dan sampai hari ini tidak ada lagi api walaupun keadaan cuaca meningkat mencapai 37 derajat,” ujar Raden Najmi.
Lahan terbakar yang mencapai 3 hektare tersebut berisi semak belukar, serasa dan sawit dengan jenis tanah gambut sedang. Status lahan sendiri telah dipastikan milik masyarakat, hanya saja belum diketahui asal apinya darimana.
Ajukan Helikopter Patroli dan Water Bombing
Terpisah, Gubernur Jambi Al Haris telah mengajukan beberapa permohonan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia atau BNPB RI. Terkait kebakaran hutan dan lahan yang sudah meulai terjadi di Provinsi Jambi.
Permohoanan yang diajukan oleh Gubernur Jambi Al Haris kepada BNPB RI tersebut yakni Agar mengirimkan Helikopter Waterbombing dan Helikopter Patroli.
Helikopter itu akan dipakai untuk Memantau Situasi dan Kondisi Karhutla di Provinsi Jambi. Serta untuk melakukan pemadaman lebih cepat, jika Karhutla terjadi di daerah yang sulit di jangkau melalui jalur darat.
Ini menjadi penyampaian tambahan Gubernur Jambi Al Haris. Selain mengabarkan kebakaran lahan yang kembali muncul di Provinsi Jambi.
“Minggu ini kita akan mulai apel siaga bencana karhutla, yang pasti kita sudah mengajukan ke BNPB sekarang ini heli kopter waterbombing. Kemudian helikopter patroli untuk meninjau di lapangan kalau ada yang terbakar nantinya. Intinya adalah kita menyiapkan segala unsur unsr terkait untuk mencegah karhutla di Jambi ini,” kata Al Haris.
4 Kabupaten Siaga Karhutla
Pertanggal 22 Juli 2024, kebakaran lahan di Provinsi Jambi telah terjadi seluas 2 hektar. Kegiatan penanganan terus dilakukan oleh Tim Operasi Darat di masing masing wilayah yang terjadi kebakaran.
Adanya sejumlah titik panas di sejumlah wilayah membuat Pemerintah Provinsi Jambi menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan atau karhutla. Dari 11 kabupaten kota di Provinsi Jambi, ada 2 daerah yang telah mengumumkan siaga darurat, di antaranya Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Kabupaten Muarojambi.
Upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan terus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jambi. Salah satunya dengan meningkatkan status kesiapsiagaan menjadi status siaga darurat karhutla yang mulai diberlakukan pada 19 Juli hinga 31 Oktober mendatang. Peningkatan status siaga darurat ini telah diputuskan dalam rapat bersama yang dihadiri TNI, Polri, BPBD, dan Pemerintah Provinsi Jambi.
Adapun dari 11 kabupaten kota di Provinsi Jambi, sudah ada 2 wilayah yang menetapkan status siaga darurat, di antaranya Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Kabupaten Muaro Jambi. Serta 2 daerah lainnya yang berpotensi seperti Kabupaten Bungo dan Tebo.
Terkait penetapan ini, pemerintah daerah yang belum menaikkan status siaga darurat segara menetapkan status, agar dapat mempermudah penggunaan anggaran untuk melakukan upaya pencegahan karhutla.
“19 Juli 2024 sampai dengan 31 Oktober 2024 status kita naik menjadi status siagara darurat karhutla. Ini hasil dari rapat bersama dengan TNI, Polri, BPBD. Kami minta kepada daerah segera tetapkan statusnya, agar mempermudah penggunaan anggarannya. Jadi upaya yang kita lakukan adalah upaya pencegahan,” kata Sekda Provinsi jambi Sudirman.
Lebih lanjut, setelah penetapan status siaga darurat, selanjutnya akan dilakukan penempatan personil di daerah yang berpotensi rawan karhutla seperti di Kabupaten Muarojambi, Tanjung Jabung timur, serta daerah yang berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan. (S24-AsenkLeeSaragih/Berbagaisumber)
Posting Komentar