Foto: IST |
Sidikalang, S24-Tidak terpilih untuk periode ke tiga sebagai DPR RI Dapil Sumut 3 pada Pileg 14 Februari 2024 lalu, kini Junimart Girsang secara resmi mendaftar sebagai bakal calon Bupati Dairi dari Partai PDI Perjuangan, Kamis (25/4/2024). Junimart Girsang tampak mendatangi Kantor DPC PDIP Dairi yang berada di Jalan Pandu Kecamatan Sidikalang bersama para relawan dari Junimart Girsang Center (JGC) Dairi.
Dalam sesi wawancara, Junimart Girsang mengatakan alasan dirinya ingin maju sebagai Bupati Dairi karena ingin mengembalikan kejayaan Kabupaten Dairi seperti dahulu.
"Pertama tentu pengabdian. Kemudian kedua, saya harus berdiskusi dengan keluarga, dan juga saya mendapat dukungan dari para tokoh masyarakat di Kabupaten Dairi. Kemudian ketiga, Dairi ini merupakan tanah kelahiran saya, dan saya prihatin kok bisa tertinggal Kabupaten Dairi ini dibandingkan dengan daerah pemekaran lain termasuk daerah pemekaran seperti Humbang Hasundutan, Toba. Kok bisa tertinggal. Padahal seingat saya, pada tahun 1962, Dairi ini sudah menjadi Kabupaten. Tentu ini menjadi salah satu motivasi saya dan tentunya dukungan dari masyarakat Dairi, " ujarnya.
Junimart pun menegaskan bahwa dirinya sempat mendapat tawaran untuk menjadi kepala daerah di kabupaten lainnya seperti Simalungun dan Gubernur Sumatera Utara.
Akan tetapi, Junimart menegaskan bahwa dirinya tetap memilih Kabupaten Dairi sebagai tanah kelahirannya.
"Saya memang ada mendapat penawaran seperti di Simalungun, dan provinsi. Namun seperti di awal tadi, saya sudah putuskan saya kembali ke kampung saya di Dairi ini, " tegasnya.
Alasan lainnya yang membuat Junimart Girsang kembali ke Kabupaten Dairi yakni untuk mengembalikan kejayaan yang pernah di pegang oleh Kabupaten Dairi. Salah satunya yakni Kopi Sidikalang.
"Saya pernah ke Itali, dan di sana ada Kopi Sidikalang. Namun dengan merek lain. Kemudian pariwisata akan kita perhatikan penuh disini, dan yang terakhir dan paling pokok adalah yang bisa membangun kampung halaman adalah anak kampung itu sendiri. Termasuk para OPD adalah harus putra Dairi. Jadi jangan sampai orang ke Dairi itu bukan mencari kerja. Tapi orang ke Dairi itu harus bekerja, " ungkapnya.
Akan tetapi, Junimart Girsang mengutarakan bahwa majunya dia menjadi kepala daerah merupakan instruksi dari Partai PDI Perjuangan.
"Semua itu kembali ke partai. Kalau partai memerintahkan saya ke A, saya harus ke A. Partai kita begitu. Harus tegak lurus. Tapi kalau bisa memilih, saya pilih Kabupaten Dairi, " sebutnya.
Terkait siapa nanti wakilnya, Junimart Girsang masih merahasiakan. Namun, dirinya tak menepis bahwa sudah mendapat tawaran dari beberapa tokoh untuk maju sebagai wakilnya. "Sudah berkomunikasi dengan beberapa orang. Namun tentu saya akan berkomunikasi dengan partai saya, " katanya.
Kini Junimart Girsang menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR RI. Legislator PDI Perjuangan itu menyebut alasan mengikuti kontestasi politik yang akan digelar Nopember 2024 mendatang, karena Dairi merupakan kampung halamannya tertinggal dibanding kabupaten/kota di Sumut.
Padahal, dulunya, Dairi dikenal luas lantaran memiliki banyak kelebihan. Dalam rangka memajukan daerah, dibutuhkan menumbuhkan semangat gotong royong. “Kita lihat belakangan ini, Dairi tertinggal dibanding Humbang Hasundutan yang masih berumur relatif belia sebagai daerah otonom," kata Junimart Girsang.
Alasan lain mengikuti pilkada, pemuka di daerah ini banyak mengajaknya untuk mengabdi di kampung halaman. “Banyak tokoh mengajak agar pulang membangun kampung," ujar mantan pengacara itu.
Tentang siapa bakal calon Wakil Bupati yang akan menjadi pasangannya, menurutnya, sedang dibicarakan."
Ada beberapa figur yang diskusi bersamanya, termasuk Ketua Majelis Ulama Indoneia (MUI), Wahlin Munthe. Diutarakan, mengingat PDI Perjuangan memenuhi syarat mengajukan pasangan calon kepala daerah, Junimart belum berpikir mendaftar ke parpol lain.
Ketua DPC PDIP, Resoalon Lumban Gaol, mengatakan Junimart merupakan kader parpol berlambang moncong putih, dia diberi keistimewaan. Tidak wajib menyertakan 1000 dukungan dari masyarakat.
“Karena Junimart merupakan kader PDIP, dianya diberi keistimewaan. Tidak wajib menyertakan surat dukungan. Kalau non kader, harus melampirkan seribu dukungan”, ujar Resalon. (S24-Berbagaisumber/AsenkLee)
Posting Komentar