Turnamen Sepak Bola di Lubuk Rumbai Kecamatan Rupit Ricuh. |
Muratara, S24-Turnamen sepak bola yang mempertemukan kesebelasan Muara Kulam Kecamatan Ulu Rawas versus Lubuk Rumbai Kecamatan Rupit, berakhir ricuh. Kronologis kericuhan bermula, pada Senin (5/2/2024) sekitar pukul 15.15 WIB, saat kedua kesebelasan sedang bertanding dilapangan Dusun Lupis Desa Lubuk Rumbai Baru, sejumlah pemain dikeroyok oleh penonton.
Kericuhan ini terjadi diduga lantaran kebelasan Lubuk Rumbai kalah dari tim Muara Kulam. Kericuan bermula saat pemain Muara Kulam melakukan tendangan kearah gawang. Namun meleset sehingga mengenai penonton.
Salah satu penonton lepas kendali mengejar dan langsung menghajar pemain dari tim Muara Kulam. Kerusuhan semakin meluas, setelah hampir seluruh pemain ikut terlibat dalam perkelahian massal dengan warga yang menonton.
Akibat kejadian ini, beberapa orang mengalami cidera ringan dan berat. Diantaranya Nanda (19) yang harus dilarikan ke rumah sakit. Namun pada Senin malam (5/2/2014) sudah diperbolehkan pulang.
Miris dialami Ari Yandi (18), hingga Selesa (6/2/2024) belum sadarkan diri. Dia merupakan salah satu pemain dari kesebelasan Muara Kulam yang dikeroyok hingga pingsan.
“Hingga sekarang (6/2/2024), Ari Yandi belum sadarkan diri dan masih dirawat di RSUD Rupit” terang Sugita bibi dari Ari Yandi saat ditemui kemarin, Selasa (6/2/2024).
Dengan raut wajah sedih, sang bibi menuturkan bahwa Ari Yandi merupakan anak yatim. Selama ini merekalah yang mengurus segala keperluan Ari Yandi.
Bahkan, demi mencukupi kebutuhan Ari Yandi, keluarga mereka saling bantu. Dengan kejadian ini, mereka merasa sedih dan sakit hati. "Kami dengan susah payah membesarkan dan membimbing Dia, malah dianiaya orang” tuturnya sedih.
Dia berharap, penegak hukum menegakkan hukum seadil – adilnya untuk Ari Yandi. Selain itu Dia mengharapkan membantu pengobatan Ari Yandi hingga pulih seperti semula. (S24-M. Feriansyah)
Posting Komentar