Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pdt Dr Robinson Butarbutar. |
Tarutung, S24 - Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pdt Dr Robinson Butarbutar mengimbau seluruh warga jemaat berdoa untuk keberhasilan dan kelancaran Pemilu Tahun 2024 sehingga mampu membangun, mengembangkan dan meneguhkan demokrasi, keadilan dan kesejahteraan bangsa dan negara.
Imbauan Ephorus HKBP itu disampaikan Kepala Biro Informasi HKBP, Pdt Fortunate Siagian saat di wawancarai di Tarutung, Sabtu (27/1/2024) menyikapi situasi di masyarakat yang mulai menghangat menjelang Pemilu 2024.
"Kita perlu memahami makna Pemilu 14 Februari 2024 mendatang, sebab negara kita NKRI akan melaksanakan pesta demokrasi. Ini adalah Pemilu keenam setelah reformasi 1998, dimana Pemilu serentak dilakukan untuk memilih calon-calon Presiden dan Wakil Presiden maupun calon-calon anggota legislatif," kata Pdt Fortunate Siagian mengutip pernyataan Ephorus Pdt Dr Robinson Butarbutar.
Pdt Fortunate juga menyampaikan lima poin penting sebagaimana dalam surat penggembalaan atau seruan pastoral Ephorus HKBP tentang Pemilu serentak kepada seluruh warga jemaat HKBP. Pertama, mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan kelompok dalam menghadapi tantangan bangsa yang sangat besar di tengah persaingan antar bangsa yang masih terus meneruskan pola lama.
Mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan sendiri itu katanya sesuai dengan orientasi pelayanan HKBP tahun 2024 dengan tema “HKBP Proaktif Menghadirkan Kebaikan Allah Bagi Semua (Mat 5:45)”.
Poin kedua, agar aparatur negara tidak terkecuali dari kalangan HKBP agar setia terhadap sumpah jabatan untuk selalu netral dalam Pemilu yang adil, bebas, rahasia dan penuh kegembiraan.
“Sebagaimana telah ditunjukkan sejak tahap awal persiapan hingga masa kampanye Pemilu bahwa Ephorus sebagai pimpinan warga yang beraneka aspirasi politik akan terus berusaha menunjukkan netralitas,” kata Pdt Fortunate Siagian.
Selanjutnya poin ketiga, meminta agar warga jemaat HKBP menjaga kedamaian dan keamanan dalam situasi Pemilu agar tetap kondusif. Keempat, agar para pemilik hak suara berusaha mencari informasi yang benar, akurat, bukan isapan jempol atau hoax.
Poin kelima, agar warga jemaat berusaha mencari informasi mengenai siapa yang dipilih, mengenali calon, rekam jejak, dan partai politik pengusung apakah mereka secara individu dan partai politik menempatkan kesejahteraan rakyat Indonesia dan kesatuan bangsa di atas kepentingan pribadi atau kelompok sendiri.
Menurutnya, dalam firman Tuhan dalam Keluaran 18:21 menyebut, “kau carilah dari seluruh bangsa itu orang-orang yang cakap dan takut akan Allah, orang-orang yang dapat dipercaya dan yang benci kepada pengejaran suap".
Oleh karenannya, ia mengajak jemaat agar menghindari menerima, mengungkapkan dan menyebarkan berita palsu atau ujaran kebencian yang menimbulkan perpecahan di tengah umat yang dapat berhadapan dengan hukum.
"Marilah kita menyambut Pemilu 2024 dengan sukacita, sebagai kesempatan bagi kita bersama anak-anak bangsa Indonesia lainnya untuk menunjukkan partisipasi dalam pembangunan bangsa, sebagai gereja yang oikumenis dan inklusif. Pada akhirnya, hanya nama Tuhan yang kita muliakan, seperti tertulis dalam firman Tuhan, Kolose 3:17," tandasnya. (Berbagai Sumber, S24/FS).
Posting Komentar