Humbahas, S24 - Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Pdt Dr Robinson Butarbutar, MA melakukan peneguhan kepada korban terdampak banjir bandang yang menerjang Desa Simangulampe, Kecamatan Bakti Raja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) Provinsi Sumatera Utara, Jumat (1/12/2023) malam.
"Bukan hanya keluarga korban yang berduka, tapi seluruh warga HKBP dan gereja-gereja seluruh dunia atas peristiwa ini. Semuanya warga gereja di dunia turut mendoakan seluruh masyarakat yang tertimpa bencana," ungkap Ephorus kelahiran Bah Jambi Kecamatan Simalungun ini, yang disampaikan Kepala Biro informasi HKBP, Pdt Fortunate Siagian, dalam keterangan pers yang diterima, Senin (4/12/2023).
Dikatakan suami Srimiaty Rayani Simatupang, SSi, M.Hum ini, akibat banjir bandang tersebut telah menimbulkan korban jiwa, puluhan rumah rusak berat dan rata dengan tanah tertimbun bebatuan.
Menurut informasi dari calon Sintua, Juandi Sihombing, ada dua korban yang dinyatakan hilang telah ditemukan dan sepuluh orang lagi masih dalam pencarian.
Oleh karenanya, alumni London Bible College Inggris (MA) didampingi pimpinan lainnya menyerahkan aksi peduli dan meneguhkan warga terdampak banjir ke posko bantuan HKBP sebesar Rp100 juta.
Selain itu, alumni SEAGST di Trinity Theological College Singapura bersama Bupati Humbahas dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, sesuai hasil diskusi BNPB akan terus mencari korban hilang sampai ditemukan.
Selain itu, direncanakan merelokasi rumah warga untuk membangun kembali kehidupan para korban karena bisa saja bencana sama muncul kembali.
Mantan Ketua Rapat Pendeta HKBP ini juga berharap seluruh masyarakat terpanggil dan melakukan penanaman pohon atau penghijauan kembali untuk mengantisipasi bencana banjir dan tanah longsor.
Pada kesempatan tersebut, warga yang terdampak banjir di dalam kesedihan dan kedukaannya sangat berterimakasih atas kedatangan dan kepedulian HKBP. Warga juga memohon kepada pimpinan HKBP agar tetap mendoakan dan memperhatikan seluruh masyarakat, khususnya warga Desa Simangulampe. (Berbagai Sumber, S24/Fendi Sinabutar).
Posting Komentar