Banjir Bandang berlumpur terjang Desa Simangulappe, Bakara Humbahas, Sumut, Sabtu dinihari, (2/12/2023). (IST) |
Humbahas, S24-Banjir Bandang disertai longsor lumpur juga meluluhlantakkan Desa Simangulappe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumut, Sabtu dini hari (2/12/2023). Bulan November 2023 llau, banjir bandang berlumpur juga menerjang Sihotang, Samosir.
Akibat banjir bandang ini, sejumlah rumah, sekolah, hotel, dan restoran, dilaporkan mengalami kerusakan parah. Bahkan, sejumlah orang yang bermukim di Desa tersebut dilaporkan masih menghilang.
Seorang relawan PMI yang berdomisili di lokasi kejadian Jibes Lumban Batu mengatakan, peristiwa nahas tersebut terjadi saat masyarakat sekitar sedang tertidur terlelap, sehingga sebagian besar penduduk tidak menyadari datangnya peristiwa tersebut.
“Terjadi tadi malam dan berlanjut hingga dini hari. Warga sekitar sedang tertidur, wajarlah sudah dini hari”, terang Jibes Lumban Batu.
Dilaporkan yang hilang 16 orang akibat longsor tersebut dan puluhan rumah warga tertimbun batu dan lumpur, bahkan ada yang rata dengan tanah.
“Korban jiwa belum ada ditemukan dan masih pencarian, 4 orang sudah ditemukan dalam keadaan hidup dan saat ini petugas dan masyarakat sedang berusaha mencari para korban yang masih hilang lainnya”, ujarnya.
"Delapan orang merupakan warga setempat, sementara 4 orang lagi dilaporkan merupakan karyawan salah satu hotel yang ada di sana," jelasnya.
Alat berat dari pemerintah daerah dan BPBD serta Tagana sudah berada di lapangan untuk melakukan pertolongan kepada warga yang mengalami bencana.
Adapun rumah yang dilaporkan rata dengan batu adalah rumah warga: 1. Ramses Simanullang, 2. Marlon Simanullang , 3. Poskesdes, 4. A.Sogun Simanullang, 5. Danni Situmorang, 6. Desman Sihombing, 7. Lasro Simanullang, 8. Hotel dan Homestay rusak parah, 9. Lambok Simanullang (Kepala Desa), 10. Sekolah SD, 11. Op. Rolando Simanullang, 12. T Sinaga, 13. A.Parasian Sinaga, 14. Rapael Simanullang.
Tampak peristiwa longsor itu mengakibatkan tumpukan batu-batu besar bercampur lumpur serta perkayuan yang tergerus dari perbukitan sekitar tampak bertebaran disekitar rumah penduduk yang tertimpa. Warga mebutuhkan bantuan sandang pangan dan alat berat untuk membersihkan material longsor.
Batuan Dari Mana?
"Ini batu batu dari mana ya, kalau dilihat dari video sebelum bnjir bandang, heran juga melihat pasca banjir bandangnya," tanya warga.
Menurut Raja F Barasa, itu baru andesit khas daerah vulkanik. Dari bentuknya masih mempunyai sudut atau sisi yang tajam tidak seperti batuan di aliran sungai yang mempunyai sudut tumpul.
Maka diindikasikan batuan tersebut tergerus dari bawah lapisan organik atau lapisan dibawahnya lagi (lapisan A,B, dan C) dari atas lapisan dengan bentuk yang belum beraturan menandakan itu tergerus akibat run off (aliran air) yang sangat deras.
Bisa juga diakibatkan tanah jenuh air akar tanaman tidak mengikat formasi batuan dan aliran air sanga deras sehingga batuan ikut terbawa banjir bandang. (Hukum cairan dan gaya gravitasi). Tapi setelah kejadian tersebut lahan tersebut akan subur dan kaya mineral ikutan dari banjir bandan.
Sekilas Desa Simangulampe
Simangulampe merupakan salah satu Desa yang ada di Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Desa Simangulampe berada di pesisir pantai Danau Toba dengan pemandangan yang indah.
Dan berada pula pada lereng gunung dimana perbukitannya dijadikan lahan pertanian untuk penduduk sekitar. Dan memiliki sebuah pulau yang potensial untuk dijadikan objek wisata yang baru, untuk memajukan ekonomi masyarakat dan agar Indonesia dapat dilirik oleh wisatawan mancanegara. (S24/Berbagaisumber)
Posting Komentar