Jahe berumut 4 bulan disikat maling. (Foto tangkap layar) |
Aksi pencurian tanaman jahe itu diketahui Intan Purba pada Jumat (24/11/2023) pagi setelah diberitahukan tetangga sebelah ladang mereka. Aksi pencurian tanaman jahe berusia hapir empat bulan inipun disiarkan langsung oleh Intan Purba di akun media sosial miliknya.
"Dengan modal banyak hampir Rp 50 Juta hasil "mengamen" dan dengan tanganku sendiri kurawat jahe ku ini, udan milas ni ari hutarokkon do mangurus jahe kon (hujan dan terik matahari saya tahankan mengurus tanaman jaheku ini). Hape dung na umur 4 bulan ma itakko jolma na lang marpangahapan (ternyata setelah berumur empat bulan dimaling pencuri yang tak berperasaan)," ujar Intan Purba.
"Lobih songon parboritni pangahapkon ma borit ni sitarononmu. Ai ma hatakku hubani siapapun yang telah mencuri jahe ku ini. BAGI KALIAN PARA TOKEH YanG MENGAMBIL JAHE SAYUR SAYA HARAP HATI2. MENERIMA JAHE SAYUR DARI PENJUAL. KAReNA SUDAH BISA DIPASTIKAN INI PENCURI SEKITAR KABupaten SIMALUNGUN. DAN DI RAYA HANYA ADA 3 TOKEH JAHE SAYUR. PENCURI INI AKAN KITA SELIDIKI. HATI2 LAH KAU PENCURI," tegas Intan Purba.
Menanggapi kejadian yang menimpa Intan Purba, warganet meminta agar Kapolres Simalungun memerintahkan Tim Reskrim Polsek Saribudolok segera melakukan penyelidikan kasus pencurian tanaman jahe milik Intan Purba tersebut.
Intan Purba dan warganet lainnya mensiyalir pelaku pencurian tanaman jahe itu adalah mereka-mereka pecandu narkotika jenis sabu yang saat ini tengah marak di seputaran Saribudolok dan sekitarnya.
Warga juga menyebutkan, aksi pencurian tanaman pertanian di wilayah hukum Polres Simalungun kini tengah marak. Warga mendesak Polres Simalungun dan jajaran agar segera melakukan penyelidikan dan bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasionel (BNN) Sumut melakukan inspeksi mendadak melakukan tes urin narkoba kepada oknum-oknum yang disinyalir sebagai pemain sabu di Simalungun, khususnya di Saribudolk dan Haranggaol Horisan.
Warga juga meminta Intan Purba untuk membuat laporan resmi ke Mapolsek Saribudolok tentang kehilangan tanaman jahe dari ladang tersebut agar bisa diusut hingga tuntas. Hal ini penting mengingat kasus pencurian tanaman hasil pertanian di wilayah Simalungun kini marak. (S24-Asenk Lee Saragih)
Posting Komentar