Sedang dalam pengerjaan alat berat diturunkan ke lokasi. |
Samosir, S24 - Ruas jalan utama penghubung Desa Parhorasan-Desa Salaon Tonga Tonga yang kondisinya terjal dan berlumpur, akhirnya mulai ditangani dengan pemadatan material pasir dan batu (sirtu) oleh Dinas PU Samosir bekerjasama dengan anggota DPRD Saur Tua Silalahi.
Sebelumnya seperti diberitakan koran SIB, ruas jalan dengan permukaan tanah yang konturnya mendaki itu sangat susah dilintas pengendara sepeda motor maupun pejalan kaki. Saat kondisi hujan, jalan itu bisa menimbulkan kecelakaan, karena permukaan jalan licin dan berlumpur.
Kepala Desa Salaon Tonga Tonga bersama Kepala Desa Parhorasan Bue Raja Sihotang kepada SIB, Rabu (4/10/2023) mengatakan, pemadatan dan pengerasan jalan itu sudah berlangsung empat hari dengan bantuan alat berat. Diperkirakan pekerjaan pengerasan jalan itu akan selesai selama 14 hari.
“Setiap harinya masyarakat berbondong-bondong melihat alat berat bekerja. Masyarakat tampak sangat senang dengan ditanganinya perbaikan jalan tersebut,” ujar Bue Raja Sihotang kepada wartawan SIB yang turun ke lokasi melihat aktivitas alat berat itu.
Disebutkan, Plt Kadis PU Rudi Mantho Limbong melalui Kabid UPTD Viatur Situmorang langsung memerintahkan operator untuk menurunkan alat berat untuk mengerjakan pengerasan jalan itu.
Kepala Desa Salaon Tonga Tonga Polman Malau mengharapkan apabila pekerjaan perbaikan jalan itu selesai, maka masyarakat kedua desa tidak terganggu dan tidak waw-was lagi melintas naik sepeda motor ataupun berjalan kaki. Anak-anak tidak lagi terhalang berangkat sekolah, walaupun dalam cuaca hujan.
Sedangkan menyangkut kondisi jembatan darurat yang ada di desa itu, menurut Polman, material untuk lantai jembatan sudah dipesan atau dicetak dengan cara bergotong-royong. Besi sebagai pagar di sisi kanan dan kiri jembatan sudah dicetak agar masyarakat aman menyeberang.
Masyarakat di kedua desa berharap, Pemkab Samosir ke depannya untuk memasukkan ruas jalan itu ke dalam agenda pembangunan rabat beton, agar lebih nyaman lagi dilintasi.
Salah seorang warga, Mangelek Tua Malau merasa senang dengan adanya perbaikan jalan itu, sehingga nantinya masyarakat di kedua desa akan lancar bepergian naik sepeda motor ataupun mobil untuk pesta adat ataupun keperluan lainnya.
Sementara itu, anggota DPRD Samosir Saur Tua Silalahi yang langsung turun ke lapangan begitu membaca berita koran SIB, terlihat ikut memberi arahan kepada operator alat berat yang bekerja memadatkan tanah.
Menurutnya, supaya jalan tersebut tidak cepat rusak akibat rembesan air, maka harus dibuatkan saluran air atau parit di sisi kanan dan kiri jalan. Dia juga meminta operator alat berat untuk menambah lebar jalan minimal 1 meter agar nantinya lebih nyaman dilalui kenderaan roda empat.
“Mudah-mudahan tahun depan bisa kita perjuangkan lagi anggaran ke daerah, sehingga nantinya bisa ada peningkatan jalan ini," harap Saur Tua Silalahi. (S24/Red/FS).
Posting Komentar