KMDT pada Sabtu, 30 September 2023 di Hotel Sultan, Jakarta. |
Jakarta, S24-Danau Toba tak hanya kebanggaan masyarakat Sumatera Utara, tapi juga kebanggaan masyarakat Indonesia. Juga Danau Toba dikagumi warga dunia internasional, sehingga sering dijuluki “kepingan surga.”
Namun anugerah Tuhan ini mesti dijaga dan dilestarikan semua pihak. Itulah yang dibahas dalam diskusi yang diadakan KMDT pada Sabtu, 30 September 2023 di Hotel Sultan, Jakarta.
Acara yang dihadiri pengurus KMDT dari seluruh daerah di Indonesia, serta diikuti sejumlah wakil rakyat, pejabat, pemuka masyarakat, pakar lingkungan, jenderal purnawirawan, profesor, mantan Wakil Gubernur Sumut dan cendekiawan itu, menarik diikuti. Karena lewat diskusi ini para undangan semakin tahu kondisi Danau Toba yang saat ini keadaannya sesungguhnya tidak baik-baik saja.
Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi NARWASTU, Jonro I. Munthe, S.Sos, merasa terhormat mengikuti acara ini, karena diundang Ketua Umum DPP KMDT, St. Edison Manurung, S.H., M.M., yang juga pemuka masyarakat Sumut, mantan Ketua DPP KNPI dan bekas Staf Khusus Ketua DPD-RI.
Acara perayaan ulang tahun ke-4 KMDT dan Rakernas itu dihadiri pula oleh puluhan pemuka masyarakat Sumatera Utara, termasuk mantan anggota DPD-RI Dr. Parlindungan Purba, M.M.
Di acara Rakernas ini pembicara, yaitu Prof. Soeyanto (Pakar lingkungan dan ekonomi kreatif), Brigjen (Purn.) Nurazijah Marpaung (Mantan Wakil Gubernur Sumut), Dr. Idayati (Pakar lingkungan) dan moderator dari KMDT Prof. Binari Manurung.
KMDT sebagai sebuah ormas yang berdiri di berbagai provinsi di Tanah Air, selama ini giat mengajak tokoh-tokoh nasional dan pemerinyah serta maayarakat agar peduli melestarikan dan menjaga kawasan Danau Toba.
KMDT juga punya tujuan mulia untuk mensejahterakan masyarakat di kawasan Danau Toba baik di bidang ekonomi, budaya, pendidikan dan sosial. Para tokoh yang berbicara di Rakernas ini mendukung upaya KMDT dalam melestarikan Danau Toba, serta diminta agar semua pihak ikut membangun kawasan Danau Toba, agar kawasan danau ini bisa menjadi taman bumi UNESCO. Dan KMDT jangan dibiarkan sendiri, mesti didukung dan perlu kolaborasi guna membangun kawasan Danau Toba. (S24)
Posting Komentar