Laguboti, S24 - Untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara maju, transformasi digital merupakan hal yang tidak bisa ditawar-tawar lagi karena memungkinkan terjadinya pertumbuhan eksponensial dan lompatan pendapatan ke depan.
Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Dr. Ir. Airlangga Hartarto, MBA, MMT, IPU saat menghadiri acara Wisuda dan Dies Natalis Institut Teknologi Del ke-22 di Kecamatan Laguboti Kabupaten Toba Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (23/9/2023).
“Jadi, ini juga menjadi satu hal yang sangat dekat dengan para alumni Del, bahwa digital adalah masa depan. Dengan strategi yang tepat, ekonomi digital mulai meningkat,” ujar Menko Airlangga.
Turut hadir dalam kegiatan wisuda sebanyak 398 mahasiswa Institut Teknologi Del (IT Del) tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) yang sekaligus Ketua Pembina Yayasan Del Jend TNI AD (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, MPA.
Menurut Menko Airlangga Hartarto, dalam upaya mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045, pemerintah terus mendorong kemandirian dan kedaulatan teknologi.
Pemerintah pun menaruh perhatian dan mengapresiasi peran serta seluruh lapisan masyarakat untuk ikut mempersiapkan Indonesia menjadi negara yang mampu bersaing di era teknologi digital.
Di sisi lain, momentum bonus demografi yang mendekati puncaknya pada tahun 2041 juga harus diterima dengan kemandirian teknologi sekaligus memenuhi kekurangan tenaga kerja dan talenta global. Pemerintah, kata Airlangga, juga telah menerapkan sejumlah strategi pengembangan ekonomi digital.
Strategi tersebut antara lain melalui Perjanjian Kerangka Kerja Ekonomi Digital ASEAN, penyiapan SDM melalui penciptaan talenta digital dan peningkatan aksesabilitas melalui pemerataan infrastruktur digital.
Kemudian, pengembangan bisnis ekonomi digital untuk mendorong technopreneurship dan digitalpreneurship, meningkatkan keamanan dan privasi, serta memperkuat penelitian dan inovasi melalui kerja sama dengan universitas dan dunia usaha.
Dalam kesempatan itu, Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa fundamental perekonomian Indonesia saat ini dalam kondisi sangat baik dengan pertumbuhan ekonomi yang relatif kuat dibandingkan dengan banyak negara lain di dunia.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia juga mampu dipertahankan di atas 5% selama tujuh kuartal berturut-turut dan pada kuartal kedua tahun 2023 mencapai angka 5,17%.
“Wisudawan - Wisudawati saya ucapkan selamat. Saya lihat wajahnya cerah sama dengan masa di depannya,” kata Menko Airlangga menyapa hangat seluruh wisudawan dan wisudawati beserta para orang tua, dikutip dari laman resmi Kemenko Ekonomi, ekon.go.id.
Institut Teknologi Del di Sumatera Utara merupakan salah satu kampus terbaik yang dimiliki Indonesia dan telah mencetak segudang prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional, terutama di bidang teknologi informasi dan rekayasa perangkat lunak.
Nah ini yang dilakukan. Ini menjadi strategi pengembangan ekonomi digital, yang pertama SDM melalui talenta digital dan ini terima kasih kepada Pak Luhut (Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang telah mendorong bahwa Del konsentrasinya di IT," puji Menko Airlangga.
Lebih jauh Airlangga berharap IT Del dapat menjadi pelopor dalam riset dan teknologi serta menciptakan lulusan-lulusan yang mampu menjadi technopreuneur, menjadi bagian dari talent-talent digital untuk berkontribusi dalam program percepatan implementasi Making Indonesia 4.0 dan pengembangan ekonomi digital di Indonesia.
"Saya juga mendukung di IT Del secara khusus dikembangkan pusat cyber security,” ungkap Menko Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum Partai Golkar.
Semetara itu dalam sesi doorstop dengan awak media, Menko Airlangga mengatakan, Indonesia membutuhkan 9 juta talent digital. Artinya, setiap tahun dalam 15 tahun ini, Indonesia memerlukan sekitar 500 ribu talenta digital baru.
Karena ini kan IT Del, jadi kaitan dengan digitalisasi, Indonesia butuh 9 juta talent digital. Berarti setiap tahun dalam 15 tahun ini butuh tidak kurang dari 500 ribu.
Menurut Airlangga, kalau lulusan IT Del ada 400, maka ke depan ini harus diperbanyak dengan Del Del lagi di daerah lain.
"Karena, jangan sampai kemampuan dan kebutuhan digital itu nanti diisi dari Bangalore atau dari Filipina. Jadi, ini kita harus mengembangkan ekonomi, tapi juga untuk SDM dari Indonesia,” ujarnya.
Tampak hadir pula, Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kemenko Perekonomian Ali Murtopo Simbolon, Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto, Staf Khusus Kemenko Perekonomian Reza Yamora Siregar, beserta civitas akademika Institut Teknologi (IT) Del dan jajaran pengurus Yayasan Del. (S24/Red).
Posting Komentar