Guru di MA Yasua Pilangwetan Demak Dibacok oleh Muridnya Diduga Tak Terima Nilai Tengah Semester Jelek. |
Demak, S24-Viral! Seorang murid di Demak nekat bacok gurunya lantaran tak terima nilai tengah semester tidak bagus atau jelek. Fathkur, guru MA Yasua Pilangwetan, di Desa Pilangwetan RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak, adalah guru yang menjadi korban sadis murid asuhannya.
Peristiwa sadis ini diketahui terjadi pada hari ini, Senin, 25 September 2023 sekitar pukul 09.30 WIB di sekolah MA Yasua Pilangwetan.
Fathkur dibacok muridnya yang diketahui memiliki nama berinsial R saat sedang mengawasi penilaian tengah semester (PTS).
Informasi yang BERITA DIY dapat, usai melakukan pembacokan, pelaku langsung meninggalkan barang bukti di kelas dan melarikan diri menggunakan motor.
Dugaan sementara, aksi yang dilakukan oleh R siswa kelas 12 MA Yasua Pilangwetan ini karena tak terima mendapat nilai tengah semester jelek.
Video viral detik-detik usai pembacokan beredar luas di media sosial serta diunggah ulang oleh akun Instagram @beritadiy.
Dalam video tersebut terlihat Fathkur duduk lemas serta berlumuran darah dan hendak dievakuasi ke rumah sakit di Semarang.
Pelaku, seorang siswa kelas XII dengan inisial R, dengan tega membacok gurunya sendiri. Dampak dari tindakan keji ini, guru Fathkur mengalami luka serius dan harus segera dilarikan ke RSWN Semarang.
Korban menderita luka di bagian leher sebelah kanan dan lengan sebelah kiri. Setelah melakukan tindakan kekerasan, pelaku segera membuang barang bukti di dalam kelas dan melarikan diri menggunakan sepeda motor.
Kasatreskrim Polres Demak, AKP Winardi, telah mengonfirmasi kejadian ini. "Kejadian pembacokan ini memang benar adanya." ungkap AKP Winardi.
Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku yang nekat melakukan pembacokan terhadap gurunya sendiri.
"Kami sedang dalam proses pengejaran terhadap pelaku, karena pelaku masih dalam pelarian," tambahnya.
Motif dari tindakan pelaku ternyata didasari oleh ketidakpuasan terhadap hasil penilaian tengah semester yang kurang memuaskan. Pelaku sering absen dari sekolah dan tidak memenuhi tugas-tugas yang diberikan oleh guru.
Meskipun sudah pernah diberi nasehat oleh korban, pelaku mungkin tidak menerima nasehat tersebut.
"Ia melakukan tindakan ini setelah merasa tidak puas dengan nilai yang diperolehnya dalam penilaian tengah semester," jelas AKP Winardi.
Saat ini, Satreskrim Polres Demak masih terus melakukan upaya pengejaran terhadap pelaku yang tega membacok gurunya sendiri. (S24-Red)
Posting Komentar