Pematangsiantar, S24-Masyarakat di daerah pemilihan (dapil) Sumatera Utara (Sumut) III berharap banyak kepada calon legislatif nomor urut 4 dari PDI Perjuangan, Jenri Sinaga bisa tembus Senayan dalam Pemilu 14 Februari 2024 mendatang.
Harapan itu disampaikan sejumlah masyarakat di wilayah dapil Sumut III yang mencakup Kabupaten Langkat, Kota Binjai, Kabupaten Tanah Karo,
Kabupaten Dairi, Kabupaten Pakpak Bharat, Kota Pematangsiantar, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Batubara, Kabupaten Asahan dan Kota Tanjung Balai. Sejumlah warga yang ditemui Monitorindonesia.com di wilayah itu menyatakan, Jenri Sianga mampu memperjuangkan aspirasi mereka ke tingkat pusat.
Aspirasi yang paling krusial yang dihadapi masyarakat Sumut saat ini adalah mulai dari UMKM hingga pada persoalan tanah.
Jenri Sinaga yang juga sebagai Ketua Umum Sahabat Banteng Indonesia (SBI) manjadi calon legislatif (caleg) untuk yang kedua kalinya setalah kalah tipis atau selisih 200 suara dengan yang duduk di parlemen pada pileg tahun 2019 silam.
“Saya maju sebagai calon anggota DPR RI yang kedua, dulu saya maju caleg dari PDI Perjuangan Dapil Sumut III tahun 2019 namun kurang 200 suara, saya kalah saat itu karena ketidaktahuan masalah pengawalan suara seperti apa,” ucap Jenri Sinaga saat ditemui di Medan, Sumatera Utara pekan lalu.
Pileg tahun 2024 mendatang, Jenri Sinaga berjanji akan lebih serius mengawal suara yang diberikan masyarakat. Dengan duduk sebagai anggota DPR RI, Jenri dapat lebih memperjuangkan aspirasi rakyat di wilayah dapilnya.
Jenri yang berlatar belakang seorang birokrat di BPKP ini mengaku bahwa menjadi seorang politikus jauh berbeda dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Saya sudah 23 tahun disana (BPKP), namun umur 48 tahun masih lama sebenarnya 12 tahun tahun lagi, Saya pensiun dini. Saya pikir di PNS ini kerjanya terlalu monoton sehingga saya masuklah ke ranah yang sangat bertentangan dengan PNS itu yaitu politik,” ucap Jenri.
Bagi bapak tiga anak itu, awalnya masuk sebagai kader PDI Perjuangan DKI Jakarta. Di saat yang bersamaan dirinya sebagai Ketum Ormas Parkindo.
Jenri sudah malang melintang di berbagai organisasi sejak tahun 1985. Dengan pengalaman seabrak di organisasi itulah Jenri yakin bisa menyuarakan aspirasi masyarakat.
Di dapil Sumut III Jenri yakin dapat bersaing dengan nama-nama beken lainnya. Jenri mendapat penugasan dari partai banteng moncong putih itu maka maka harus dipatuhi.
“Kita kan harus tunduk pada partai, penugasan dari partai harus kita patuhi dan itu sebenarnya bukan daerah saya. Tapi kalau partai menugaskan kita siap, karena apapun tanpa ada loyalitas sama partai nggak ada gunanya itu partai, pintar pun kita, hebat pun kita kalau kita tidak loyal pada partai tidak ada gunanya,” katanya melanjutkan.
Menurut Jenri, sikap loyalitas itu tidak hanya pada politik, tetapi juga pada pemerintahan. “Pemerintahan juga gini, sehebat apa pun, sepintar apa pun orang kalau nggak loyal nggak ada gunanya. Juga nggak ada gunanya kita jadi pengkhianat, di PNS Birokrat juga kita harus loyal sama pemerintah,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Jenri mengaku bahwa saat menjadi caleg yang pertama kalinya itu sangat awam. Namun dia terus berupaya menyambangi rakyat.
“Dulu saya nyaleg itu, saya masih awam waktu itu. Kampanyenya ya saya jumpai saja masyarakat satu per satu, saya salami dari desa ke desa, sampai dapat banyak suara. Karena kita ini kan baru pemain baru, belum terlalu mengerti masalah politik,” lanjut Jenri.
“Tapi saya gak tahu bagaimana bisa suaranya hanya sebesar itu lebih 56 ribu. Harapan saya lebih dari itu. Tapi itulah namanya politik dan saya legowo saja. Belum waktunya saja, karena saya percaya suatu saat kalau waktunya kita dapat ya pasti dapat,” sambungnya.
Jenri Optimis
Jenri sangat optimisi bisa menang dalam pileg 2024 mendatang. Yang terpenting kata dia, adalah perjuangan dan dukungan dari banyak pihak.
“Saya optimis 2024 untuk memenangi pileg 2024, saya yakin itu. Kalau ga yakin nggak usah maju kalau begitu. dan tentunya butuh perjuangan kita sendiri pendekatan, perjuangan organisasi. Jadi nggak bisa sendiri juga, harus bisa bekerja sama dengan yang lainnya serta mendapat dukungan. Kita harapkan mereka, ada juga beberapa ormas yang siap mendukung kita,” jelasnya.
Selain itu, ia juga mempunyai komitmen jika terpilih sebagai anggota DPR RI, tetap menyadari bahwa posisinya sebagai wakil rakyat. Jeneri menegaskan bahwa PDIP itu partai wong cilik yang selalu memperjuangkan hak rakyat.
Menurut Jenri, hampir semua orang menyatakan bahwa PDIP itu tidak mempunyai kapital, tetapi mempunyai patriotisme dan ideologi.
“Jadi kita bermodalkan ideologi dan patriotisme bukan berlandaskan karena banyak duit dan segala macam, bukan,” tegasnya.
“Kita nyaleg juga bukan untuk cari duit bukan, hanya berjuang untuk rakyat seperti yang dikatakan Bung Karno itu penyambung lidah masyarakat , itu tujuan kita penyambung lidah Soekarno juga, maju bergerak bersama rakyat,” timpalnya.
Tak mengheranKn masyarakat di dapil III sumut berharap agar Jenri menjadi wakil rakyat. Karena dia hadir apa adanya, tidak mengada-ngada.
“Memang kita lahir dari rakyat kecil dan saya ngomong sama mereka (rakyat Sumut) bahwa saya yang mewakili anda nanti disana (DPR RI), saya siap berjuang untuk rakyat Dapil III sehingga mereka senang,” tegasnya.
“Saya tidak menjanjikan apa-apa mereka, namun saya komitmen untuk bantu rakyat apa bila saya ada disana. Saya akan tulus selalu menyapa rakyat membantu kalau ada kesulitan. Apapun itu, baik UMKM maupun sertifikat tanah misalnya. Saya yakin bisa memperjuangkan harapan rakyat di Dapil III Sumut, saya yakin bahwa jika jadi wakil rakyat yang benarlah,” imbuh Jenri Sinaga.
Karir Organisasi Jenri Sinaga:
Ketua Umum DPP Parkindo
Ketua Umum DPP Sahabat Banteng Indonesia
Ketua DPP Bidang Daerah Persatuan Catur Seluruh Indonesia
Kepala Badan Ekonomi Kerakyatan DPD PDIP DKI Jakarta
Ketua Dewan Pengawasan PPTSB Persadaan Pomparan toga Sinaga Se Indonesia
Sumber: [Lin]
Posting Komentar