Breaking News
Pelaksanaan Sidang MPL PGIW Provinsi Jambi Tahun 2025 di GKPS Jambi Berjalan Sukses | Petugas Lapas Narkotika Pematangsiantar Kontrol Area Branggang, KPLP Ucok P Sinabang: Meminimalisir Gangguan | Bersama Honda, Dapatkan Diskon dan Keuntungan Melimpah di Jambi | Ketum PGIW Provinsi Jambi Rapat Koordinasi Mantapkan Persiapan Panitia Sidang MPL PGIW Provinsi Jambi 2025 | Lagi, Dua Polisi Meregang Nyawa di Tempat Hiburan Malam, Pelakunya Kini Diamankan | Mudik Bersama AHM, 2.572 Konsumen Setia Honda Siap Lebaran di Kampung Halaman | Libur Lebaran, Objek Wisata Pasir Putih Parbaba Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir Mulai Ramai | Pindah Jadi Kapolres Rejang Lebong, AKBP Florentus Situngkir, SIK Dikenal Dekat Dengan Siapapun | Sinsen Gelar Uji Kompetensi Keahlian untuk SMK TUK Binaan Honda | PTPN IV Palmco Berangkatkan 1.020 Mudik Gratis Ke Kampung Halaman
Pimpinan Dewan Ingatkan Managemen RSUD Raden Mattaher Jambi Jangan "Bunuh" Pasien

INFO TERKINI

10/recent/ticker-posts

Pimpinan Dewan Ingatkan Managemen RSUD Raden Mattaher Jambi Jangan "Bunuh" Pasien

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Pinto Jayanegara.

Jambi, S24
-Pimpinan DPRD Provinsi Jambi meminta Pemerintah Provinsi Jambi kasus penelantaran pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUd) Raden Mattaher Jambi jangan terulang lagi. Perlakuan tidak manusiawi oleh managemen RSUD Raden Matttaher Jambi telah merugikan keluarga pasien, pasalnya hingga meninggal dunia.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pasien yang berobat ke RSUD Raden Mattaher Jambi dipulangkan pihak rumah sakit karena tak memiliki SKTM. Karena ditolak oleh pihak RSUD Raden Mattaher Jambi, akhirnya pasien meninggal dunia karena tidak mendapatkan perlakuan medis.


Menyikapi peristiwa itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Pinto Jayanegara kepada wartawan, Jumat (11/8/2023) mengatakan, dirinya sangat prihatin dengan kejadian RSUD Raden Mattaher Jambi yang tolak pasien.

Pinto Jayanegara menyebutkan, kejadian yang menimpa masyarakat kecil seperti ini, seharusnya tak akan terjadi. Katanya, pihak RSUD Raden Mattaher Jambi harus mengutamakan keselamatan pasien.

“Kita menyayangkan atas kejadian ini. Apalagi pasca dari penolakan tersebut pasien setiba di rumah meninggal dunia. Ini betul-betul sangat tidak manusiawi, karena bagaimanapun juga keselamatan dan kesehatan pasien itu harus didahulukan, urusan administrasi belakang,” katanya.

Kata Pinto Jayanegara menegaskan, kasus yang sama jangan lagi terulang lagi pada masa mendatang terhadap masyarakat Jambi.

"Kita minta agar Gubernur Jambi H Al Haris, Kadis Kesehatan Provinsi Jambi hingga Direktur RSUD Raden Mattaher Jambi benar-benar memperhatikan hal seperti ini. Dan jangan lagi masyarakat merasakan hal yang serupa,” katanya. (S24-Red) 

BERITA LAINNYA

Posting Komentar

0 Komentar