Jurnalis Sumatera24jam.com saat stirahat di RM DJ. Daerah Desa Mekar Jaya menuju Sungai Lilin, Jum' at (11/8/2023). (Foto: fendi Sinabutar) |
Palembang, S24 - Jalan Tol Betung - Jambi mulai dibangun, beberapa pemilik Usaha Mikro Kecil Menengah(UMKM) Kuliner di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Jambi - Palembang mulai ketar - ketir.
Pembangunan jaringan jalan Tol Trans Sumatera telah memberikan manfaat besar dalam meningkatkan konektivitas dan mobilitas di Pulau Sumatera, jika nantinya Tol Betung - Jambi selesai bisa memangkas waktu perjalanan hanya dengan 3 jam masyarakat dari Kota Jambi sudah sampai di Palembang.
Dengan pengurangan waktu perjalanan yang sangat mencolok, Tol ini akan memberikan dampak positif pada sektor ekonomi dan pariwisata.
Selama ini mengarungi Jalan Lintas Timur Jambi - Palembang (Jalintim) pengendara harus menempuh perjalanan kurang lebih 8 jam.
Namun, hadirnya jalan Tol tersebut ini juga berdampak pada sektor bisnis, khususnya usaha kecil menengah kuliner yang ada di sepanjang jalan lintas Jambi - Palembang.
Dengan adanya jalan tol yang lebih cepat dan efisien, banyak pelanggan yang lebih memilih untuk tidak melewati lagi jalintim tersebut, mengingat jarak tempuh yang lebih efisien.
Hal ini dapat mengakibatkan penurunan lalu lintas pelanggan, terutama bagi rumah makan atau UMKM yang sebelumnya mengandalkan pengendara yang melewati jalan lintas tersebut.
"Mudah-mudahan saja pak usaha kami ini masih bisa berjalan," jelas Ani salah satu pedagang sarapan pagi di areal pasar Sungai Lilin kepada wartawan S24.
Ani mengungkapkan selama ini sebagian pelanggannya merupakan pengendara Jalan Lintas Timur yang melintas, ujarnya.
"Kalau pagi itu banyak pengendara jalan lintas yang sarapan, hampir sebagian, nah kalau sudah ada tol mungkin tidak banyak lagi pengendara jalan lintas ini," jelasnya.
Ani pun mengungkapkan jika tol sudah ada dirinya hanya bisa mengandalkan pembeli masyarakat lokal saja, tuturnya. "Mudah-mudahan saja usaha kami ini bisa tetap berjalan lancar," jelasnya
Tidak hanya pelaku UMKM kuliner saja, setingkat Usaha rumah makan di sekitar Jalintim sering kali mengandalkan pengendara yang melakukan perjalanan jarak jauh.
Dengan adanya jalan tol yang memungkinkan perjalanan lebih cepat, beberapa pelanggan mungkin memilih untuk melewati tol terutama kendaraan angkutan barang.
"Sudah banyak terbukti rumah makan di daerah Lampung sana tutup karena sudah tidak banyak lagi truk-truk jarak jauh yang masuk, mudah-mudahan tidak terjadi di Sungai Lilin," jelas Kholil salah satu pengusaha rumah makan di jalintim.
Menurut Kholil para pemilik usaha kuliner sangat penting untuk mempertimbangkan strategi baru, agar dapat bertahan usahanya.
Hal ini untuk menjaga daya tarik dan daya saing usaha mereka dalam menghadapi perubahan akibat adanya jalan tol Trans Sumatera.
"Mungkin ada terobosan yang dilakukan sehingga meskipun sudah ada tol usaha tetap berjalan," tutupnya.
Ungkapan pengusaha Rumah Makan dan usaha kuliner kecil dan menengah ini kepada wartawan Sumatera24Jam.com, ketika melintas dan istirahat di kawasan desa Mekar Jaya menuju Sungai Lilin dan lanjut ke Indralaya Kampus Universitas Sriwijaya (Unsri), Jum’at, 11/8/2023. (S24 - Fendi Sinabutar).
Posting Komentar