(Matra, Jambi)-Gubernur Jambi H Al Haris membuka secara resmi Andalas Forum III Tahun 2022 di BW Luxury Jambi, Senin (28/11/ 2022). Andalas Forum III Tahun 2022 ini mengambil Tema “Menjaga Keberlanjutan Industri Sawit Sebagai Komoditas Strategis Indonesia yang Ramah Lingkungan”. Pembukaan ditandai dengan penekanan tombol sirene oleh Gubernur Jambi H Al Haris.
Peserta Andalas Forum III Tahun 2022 dihadiri sekitar 400 orang Anggota Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) atau Indonesian Palm Oil Association (IPOA) dari Provinsi Jambi, Sumatera Barat, Provinsi Bengkulu dan juga dari luar tiga provinsi tersebut.
Juga dihadiri Ketua Umum GAPKI
Joko Supriyono dan Direktur Penghimpunan Dana BPD PKS Dr Ir Sunari MP dan
pejabat GAPKI se Indonesia dan undangan lainnya.
Gubernur Jambi H Al Haris dalam sambutannya mengatakan, Andalas Forum III Tahun 2022 merupakan langkah maju dan kebanggaan bagi Provinsi Jambi karena dipercaya sebagai tuan rumah Andalas Forum III Tahun 2022.
Disebutkan, sektor perkebunan merupakan penyumbang devisa negara yang paling produktif dan paling banyak menyerap tenaga kerja. Melalui Andalas Forum III Tahun 2022 ini sebagai peningkatan hilirisasi industri kelapa sawit di Sumatera, dan Provinsi Jambi secara khusus.
“Forum ini merupakan forum yang sangat bagus, dimana bangsa kita tengah fokus memikirkan persoalan ekonomi. Salah satu adalah lewat industri kelapa sawit. Forum ini juga merupakan daerah penghasil kelapa sawit dan saling berkolaborasi dalam pengembangan hilirisasi industri kelapa sawit,” kata Al Haris.
Saat disinggung soal program peremajaan kelapa sawit rakyat, kata Al Haris, berjalan dengan baik. Dia juga meminta agar petani sawit rakyat agar mempersiapkan segala sesuasu dokumen dalam program peremajaan sawit tersebut.
Kemudian Gubernur Jambi Al Haris juga meminta kepada para pengusaha kepala sawit agar bergabung kepada organisasi GAPKI sebagai salah satu wadah dalam memperkuat industri kepala sawit yang bermitra dengan pemerintah dengan baik.
Sementara Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Jambi Tidar M Bagaskara mengatakan, dari jumlah 180 lebih perusahaan kelapa sawit di Provinsi Jambi, baru sebanyak 33 perusahaan yang bergabung dengan GAPKI Jambi.
“Hanya sekitar 17 persen, sehingga kurang kekuatan dalam mengadvokasi dan menangkal kampanye negatif terhadap industri sawit Indonesia. Perusahaan yang belum menjadi anggota, agar segera bergabung ke GAPKI. Hubungan GAPKI cabang Jambi dengan pemprov sangat baik,” kata Tidar.
Kata Tidar M Bagaskara mengatakan, minimnya perusahaan kelapa sawit di Provinsi Jambi yang bergabung dengan GAPKI Jambi akibat kurangnya pemahaman soal keberadan dan fungsi GAPKI. Sehingga GAPKI Jambi masih terus melakukan sosialisasi program-program GAPKI Jambi, salah satunya lewat FGD.
Sementara Ketua Panitia Pelaksana Andalas Forum III Tahun 2022 Edi Rusmawanto SE mengatakan, kegiatan berlangsung selama dua hari, Senin-Selasa (28-29/11/2022). Maksud kegiatan untuk mensosialisasikan Andalas Forum sebagai salah satu wadah bagi para pihak dan stakeholder industri sawit untuk berdiskusi dengan tatap muka, saling berbagi informasi dan membuka jaringan kerjasama untuk kepentingan industri kelapa sawit Indonesia yang berkelanjutan. (Matra/Rosenman Manihuruk)
KLIK Sambutan Video Ketua Umum GAPKI Joko Supriyono Pada Acara ANDALAS FORUM III Tahun 2022 di Jambi
Posting Komentar