Paslon Bupati dan Wakil Bupati Samosir Nomor Urut 2 Vandiko Timoteus Gultom - Martua Sitanggang saat kampanye. |
Oleh: Asenk Lee Saragih
(Matra, Samosir)-Keharmonisan kepala daerah dalam pencapaian pembangunan merupakan keharusan sebagai buah dari pesta demokrasi. Hubungan baik antar Bupati dan Wakil Bupati adalah hal utama dalam menjalankan roda pemerintahan guna mewujudkan janji politik saat pilkada. Seorang Bupati tidak akan berhasil menjalankan roda pemerintahan tanpa keberadaan seorang wakil.
Membaca situasi saat ini, ada kabar tak sedap tersiar di Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara. Bupati Samosir Vandiko Timoteus Gultom disebut-sebut meninggalkan Wakil Bupati Martua Sitanggang dalam memimpin roda pemerintahan.
Pecah kongsi kepala daerah pernah menimpa kabupaten tetangga Simalungun, kala itu Bupati Simalungun Jopinus Ramli (JR) Saragih tidak memberdayakan Wakil Bupati Simalungun saat itu medio 2010-2015, Hj Nuryaty Br Damanik dalam roda pemerintahan hingga masa jabatan berakhir. Kenyataanya, roda pemerinmtahan kala itu di Simalungun timpang dan tidak berjalan dengan baik.
Hal seperti ini juga yang disebut-sebut terjadi di Kabupaten Samosir, antara Bupati Samosir Vandiko Timoteus Gultom dengan Wakil Bupati Martua Sitanggang.
Campur tangan Ober Gultom yang merupakan ayahanda Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom dalam kebijakan Bupati Samosir dinilai sebagai awal retaknya hubungan Bupati dengan Wakil Bupati Samosir.
Intervensi Ober Gultom, tidak terlepas dari paket-paket proyek di wilayah Kabupaten Samosir yang dimonopoli oleh ayah dari Bupati Samosir. Kabar itu sengat kuat disebut-sebut di kalangan jurnalis dan masyarakat di wilayah Kabupaten Samosir.
Ober Gultom, yang merupakan mantan pejabat di Kementerian PUPR dan telah makan asam garam proyek PUPR di Papua, kini jadi batu sandungan bagi anaknya Vandiko Timotius Gultom sebagai Bupati Samosir.
Intervensi dari seorang Ober Gultom kepada Bupati Samosir, membuat hubungan kedua kepala daerah Bupati dan Wakil Bupati retak dan jalan sendiri-sendiri. Padahal keduanya saat Pilkada Samorir Desember 2020 lalu, solid berjuang untuk memenangkan Pilkada Samosir yang saat itu keduanya menjadi Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Samosir Nomor Urut 2 Vandiko Timoteus Gultom - Martua Sitanggang.
Jangan Pandang Sebelah Mata
Rekam jejak Drs Martua Sitanggang untuk mengabdikan diri di Kabupaten Samosir bukan hal mudah. Bahkan Martua Sitanggang sudah empat kali maju di Pilkada Samosir, dan akhirnya bisa mengabdi sebagai Wakil Bupati Samosir kini.
Popularitas Martua Sitanggang di Kabupaten Samosir saat Pilkada tidak bisa dipandang sebelah mata oleh Vandiko Timotius Gultom dan ayahnya Ober Gultom. Meski Ober Gultom sebagai penyumbang dana terbesar saat pilkada, popularitas Martua Sitanggang juga berpengaruh sangat dalam memenangkan Pilkada Samosir Desember 2020 lalu.
Pembangunan infrastruktur dalam memajukan suatu daerah merupakan keharusan. Dukungan sarana infrastruktur kini menjadi dambaan masyarakat guna meretas akses perekonomian yang selama ini masih jadi kendala.
Prioritas pembangunan infrastruktur inilah awalnya yang diusung Paslon Bupati dan Wakil Bupati Samosir Nomor Urut 2 Vandiko Timoteus Gultom - Martua Sitanggang saat kampanye.
Rekam jejak Drs Martua Sitanggang MM soal pembangunan infrastruktur tak diragukan lagi. Pengalamannya saat menjabat Kepala Dinas PUPR Kota Jambi, sudah menjadi jejak buah tangan Martua Sitanggang di Kota Jambi.
Setidaknya ada tiga program pembangunan di Kota Jambi yang menjadi fenomenal dan menjadi kebanggaan masyarakat Kota Jambi hingga saat ini saat Martua Sitanggang menjabat kadis PU Kota Jambi.
Pertama soal keberhasilan Program Kementerian Sosial Bidang Pengentasan Permukiman Kumuh di Kota Jambi dengan pemanfaatan dana hibah dari Asian Development Bank (ADB). Juga berhasil dalam program perbaikan jalan lingkungan dengan program proyek NUSSP (Neighborhood Upgrading And Shelter Sector Projeck) Kota Jambi yang didanai Asian Development Bank (ADB).
Martua Sitanggang juga memiliki jaringan hubungan baik di Kementerian PUPR, DPR RI, dan para investor. Pria kelahiran Samosir, 1 Februari 1954 itu menjabat Kadis PU Kota Jambi tahun 2006-2009. Banyak terebosan yang berhasil dibuat ayah dari dua putra ini.
Kemudian terobosan lain yakni mewujudkan impian masyarakat Jambi dalam bidang pelayanan kesehatan. Masyarakat Kota Jambi hingga kini sudah mendapat pelayanan kesehatan oleh pemerintah daerah secara maksimal dengan hadirnya Rumah Sakit Umum Daerah H Abdul Manap Kota Jambi.
Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Manap Kota Jambi menjawab impian masyarakat yang mendambakan pelayanan kesehatan yang prima dan terjangkau. Pembangunan serta diresmikannya RSUD H Abdul Manap Kota Jambi tidak terlepas dari sentuhan tangan dingin Martua Sitanggang.
Peresmian RSUD H Abdul Manap Kota Jambi juga merupakan hadiah dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Jambi saat dikepalai Drs M Sitanggang MM. Menurutnya, pembangunan RSUD H Abdul Manap Kota Jambi itu diawali dengan study kelayakan pada tahun 2005. Dari hasinya study kelayakan itu, masyarakat Kota Jambi rata-rata 100 orang per hari berobat jalan ke setiap Puskesmas/Puskesmas Pembantu.
Rumah Sakit Umum Daerah H Abdul Manap Kota Jambi.(Dok Rosenman Manihuruk Alias Asenk Lee Saragih) |
Sentuhan tangan dingin Drs Martua Sitanggang MM juga dikenang pada pembangunan sukses membangun Jembatan Makalam Kota Jambi yang menjadi ikon Kota Jambi saat ini.
“Jembatan Makalam Jambi itu hasil karya ku masa jabatan Kabag Pembangunan Daerah Kota Jambi. Jembatan itu manfaatnya mengatasi kemacetan arus lalulintas dalam kawasan kota karena keluar masuk dalam kawasan kota hanya satu jalan, sehingga perlu jalan alternatif itulah Jembatan Makalam dan menjadi ikon Kota Jambi dan saat ini menjadi tempat kumpul-kumpul anak-anak muda,” kata Martua Sitanggang.
Jembatan Makalam memiliki panjang kurang lebih 500 meter dan lebar 10 meter. Karena jembatan ini cukup panjang dan lebar sering banget dijadikan tempat nongkrong kanti-kanti di Jambi dan tempat pameran UMKM PKota Jambi. Berbagai komunitas juga menjadikanJembatan makalam sebagai titik kumpul saat malam hari tiba.
“Saya ingin membangun dengan berbagai sumbangsih pemikiran untuk Samosir. Saya merasa bertanggungjawab untuk memajukan Samosir. Dukungan yang datang dari berbagai pihak membuat saya iklas dan berbuat untuk Samosir kedepan,”ujar Martua Sitanggang kepada Penulis baru-baru ini.
Martua Sitanggang akan mengembangan infrastruktur pendukung parawisata di Kabupaten Samosir dan akses ekonomi ke sentra-sentra pertanian di Kabupaten Samosir.
Janji Kampanye VANTAS
Saat kampanye Pilkada Samosir ada 10 program unggulan Paslon VANTAS memajukan Samosir. Saat itu paslon Bupati dan Wakil Bupati Samosir Nomor Urut 2 yakni Vandiko Timoteus Gultom ST dan Drs Martua Sitanggang MM mengusung 10 program unggulan dalam memajukan Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara.
Seperti diketahui Paslon VANTAS ini diusung koalisi Parpol Nasdem, PKB, Golkar, Gerindra, Demokrat dan Hanura saat Pilkada Samosir, Rabu 9 Desember 2020 lalu.
Sepuluh Program Unggulan paslon Vandiko Timoteus Gultom ST dan Drs Martua Sitanggang MM saat itu adalah penyediaan iuran BPJS Kesehatan Gratis. Penyediaan tenaga medis asal Samosir. Pemerataan jalan dan jembatan hingga ke desa-desa pelosok. Membangun Kampus Politeknik di Samosir.
Kemudian Program Unggulan lainnya yakni Menjamin ketersediaan bibit dan pupuk bersubsidi untuk petani di Samosir. Membangun jaringan telekomunikasi dan internet 4G di seluruh Samosir. Menghadirkan UMKM 6 produk X 134 desa masuk dalam E-Commerce.
Selanjutnya program unggulan paslon Vandiko Timoteus Gultom ST dan Drs Martua Sitanggang MM memajukan Kabupaten Samosir adalah menjalin kerjasama dengan investor dalam teknologi air Danau Toba menjadi air minum bersih dan energy terbarukan lainnya.
Kemudian menjamin pembangunan infrastruktur jalan desa, irigasi, sawah, air bersih, pengelolaan sampah, memudahkan investasi di Samosir. Juga memudahkan fasilitas maintenance alat berat 1 flat per satu desa untuk buka jalan baru atau ruas jalan sampai pengaspalan.
Awalnya sentuhan tangan dingin Martua Sitanggang sebagai mantan birokrasi berpengalaman akan menunjukkan kapasitasnya dibidang pembangunan di Kabupaten Samosir seperti yang ditorehkannya di Kota Jambi saat menjabat kadis PU Kota Jambi.
Saat perhelatan Pilkada Samosir, Vandiko Timoteus Gultom ST dan Martua Sitanggang telah berniat tulus untuk membangun di tanah kelahiran Kabupaten Samosir.
Hal itu ditunjukkan Martua Sitanggang dengan sudah 3 kali maju pada Pilkada Kabupaten Samosir. Pilkada Samosir Rabu 9 Desember 2020, menjadi Pilkada ke 4 bagi Martua Sitanggang untuk mewujudkan impiannya membangun Samosir.
Pilkada Samosir Rabu 9 Desember 2020 lalu sudah menghantarkan pasangan No urut 2 Vandiko Timoteus Gultom ST- Martua Sitanggang mendapat kepercayaan penuh dari masyarakat Kabupaten Samosir.
Sehingga Bupati Samosir Vandiko Timoteus Gultom ST harus menggandeng Wakil Bupati Martua Sitanggang dalam menjalankan roda pemerintahan Kabupaten Samosir menuju yang lebih baik dalam mewujudkan 10 program prioritas seperti yang tertuang dalam visi dan misi keduanya saat kampanye Pilkada Samosir.
Semoga Bupati Samosir Vandiko Timoteus Gultom ST bisa melepas intervensi dari ayahnya Ober Gultom dalam menjalankan roda pemerintahan Kabupaten Samosir. Semoga.
Seperti diketahui saat Pilkada Samosir Rabu 9 Desember 2020 llau, paslon VANTAS yang diusung koalisi Parpol Nasdem, PKB, Golkar, Gerindra, Demokrat dan Hanura bersaing dengan paslon patahana saat itu Drs Rapidin Simbolon MM - Ir Juang Sinaga yang diusung PDI-Perjuangan dan Paslon Nomor Urut 1 dari Jalur Independen Marhuale Simbolon - Guntur Sinaga. (Penulis Adalah Pegiat Jurnalis, Blogger, YouTuber, Influenzer).
Posting Komentar