Tim Basarnas Parapat berupaya mengeluarkan sopir truk kayu yang jatuh ke jurang di ruas jalan menuju Kota Wisata Parapat, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun, Sumut, Kamis (28/7/2022). (Foto : Matra/Ist).
(Matra, Simalungun) – Satu unit truk bermuatan penuh kayu jenis eucalyptus (kayu putih) terjun ke jurang di ruas jalan menuju Kota Wisata Parapat, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut). Akibat peristiwa tersebut, sopir truk, Muhammad Syafii (40), warga Rintis IX Balimbingan, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun tewas di tempat kejadian.
Kapolres Simalungun, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ronald Fredy C Sipayung, SH, SIK, MH melalui Kepala Unit Lalu Lintas (Kanit Lantas) Polsek Parapat, Inspektur Polisi Satu (Iptu) Hendrik Koto di Parapat, Simalungun, Kamis (28/7/2022) menjelaskan, kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang menimpa truk kayu nomor pelat polisi BB 8032 ES tersebut berawal ketika truk tersebut melaju kencang di ruas jalan menurun menuju Parapat.
Dikatakan, truk tersebut datang dari arah Kota Pematangsiantar menuju Porsea, Kabupaten Toba, Kamis (28/7/2022) siang. Sesampai di kawasan wisata Marsuse Nagori Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Simalungun truk tersebut mengalami rem blong.
“Sopir truk tidak bisa mengendalikan truk tersebut. Akibatnya truk menabrak plang taman wisata kera Sibaganding dan langsung terjun atau jatuh ke jurang sedalam 10 meter. Sopir tewas di tempat kejadian karena terjepit kabin truk,”katanya.
Menurut Hendrik Koto, pihaknya masih menyelidiki kasus lakalantas tersebut. Pihaknya sudah menghubungi pihak perusahaan pemilik truk dan kayu tersebut. Sedangkan jenazah sopir truk tersebut dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gjasarmen Saragih, Kota Pematangsiantar.
Sementara itu, Koordinator Basarnas (Badan SAR Nasional) Danau Toba, Hisar Turnip di lokasi kejadian mengatakan, pihaknya cukup sulit mengevakuasi sopir truk yang terjepit kabin truk.
“Kami baru bisa mengeluarkan korban setelah berusaha selama tiga jam. Untuk mengeluarkan korban dari kabin truk yang ringsek, kami harus memotong sebagian bodi depan truk,”katanya.
Dijelaskan, setelah berhasil dikeluarkan dari kabin truk tersebut, jenazah sopir truk tersebut langsung dibawa ke ruang forensik RSUD Djasarmen Saragih, Kota Pematangsiantar. Seelah itu, jenazah korban diserahkan kepada keluarga.
Menurut Hisar Turnip, pihaknya belum bisa mengevakuasi truk dari jurang karena truk tersebut bermuatan kayu cukup penuh. Evakuasi truk dan muatannya membutukan waktu beberapa hari dan jumlah tenaga yang lebih banyak.
“Kami masih berupaya mengevakuasi truk tersebut dari jurang. Kami juga sudah menghubungi pihak perusahaan pemilik truk dan kayu tersebut untuk melakukan evakuasi,”katanya. (Matra/FebP).
Posting Komentar