Pelaksana Tugas Wali Kota Pematangsiantar, dr Hj Susanti Dewayani, SpA (kanan) pada peluncuran Electric Vehicle Community (Komunitas Pengendara Kendaraan Listrik) di Kota Pematangsiantar, Sumut, Kamis (31/3/2022). (Foto : Matra/FebP).
(Matra, Pematangsiantar) – Pemerintah Kota (Pemkot) Pematangsiantar bekerja sama dengan PT PLN Persero meningkatkan upaya penciptaan langit biru atau udara bersih dengan mengurangi polusi kendaraan bermotor. Upaya tersebut, yakni membentuk Electric Vehicle Community (Komunitas Pengendara Kendaraan Listrik) Kota Pematangsiantar.
Electric Vehicle Community Kota Pematangsiantar tersebut diresmikan di Lapangan Kantor PT PLN (Persero) UP3 Kota Pematangsiantar, Jalan MH Sitorus, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (31/3/2022).
Peresmian Electric Vehicle Community ditandai dengan penandatangan peresmian Electric Vehicle Community Kota Pematangsiantar oleh Manager PT PLN (Persero) UP3 Kota Pematangsiantar, Petrus Gading Aji dan Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Pematangsiantar, dr Hj Susanti Dewayani, SpA.
Setelah itu dilanjutkan dengan pelepasan Ridding (uji coba kenderaaan) Electric Vehicle Community oleh Plt Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani. Peserta ridding, yakni Dandim 0207/Simalungun, Letkol Inf Roly Souhoka, SIP, Kapolresta Pematangsiantar, Ajun Komisaris BesarPolisi (AKBP) Boy Sutan Binanga Siregar.
Menurut Petrus Gading Aji, pihaknya mengundang Wali Kota Pematangsiantar dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Pematangsiantar pada Launching (Peluncuran) Electric Vehicle Community di Kota Pematangsiantar guna meminta dukungan pengembangan program langit biru (kebersihan udara) di kota tersebut.
“Penggunaan kendaraan bertenaga listrik sangat penting guna mengurangi polusi udara. Karena itu kehadiran Electric Vehicle Community penting meningkatkan upaya pengurangan polusi udara di kota ini,”katanya.
Dijelaskan, Electric Vehicle Community di Sumut pertama kali diresmikan di Kota Medan tahun 2018. Kehadiran Electric Vehicle Community untuk mendukung program energi bersih yang diharapkan Presiden Joko Widodo. PT PLN UP3 Sumut ditugaskan membentuk Electric Vehicle Community di 10 kantor cabang PT PLN Sumut.
“Electric Vehicle Community Kota Pematangsiantar baru terbentuk tahun ini. Secara urutan Electric Vehicle Community ini nomor empat di Sumut setelah Kota Medan, Medan Utara dan Lubukpakam. Electric Vehicle Community juga akan segera dihadirkan di Kota Tebingtinggi, Parapat, Kisaran dan daerah lainnya,”katanya.
Petrus Gading Aji mengharapkan, kehadiran kendaraan elektrik di tengah-tengah Kota Pematangsiantar yang sejuk kembali membuat langit Kota Pematangsiantar menjadi biru dan mengurangi polusi. Program tersebut penting meningkatkan peran PT PLN menyongsong pertemuan pemimpin negara-negara dunia (G20) di Kota Wisata Parapat, Kabupaten Simalungun.
“Kami diminta PLN pusat dan wilayah untuk mendukung kegiatan pertemuan pemimpin dunia tersebut. PLN juga diperintahkan Presiden Jokowi agar tidak lagi menggunakan pembangkit listrik tenaga fosil di tahun 2060,”paparnya.
Dikatakan, pembangkit-pembangkit listrik yang menggunakan energi fosil di Sumut semakin berkurang, hanya tersisa 60 %. Sedangkan 40 % pembangkit listrik di Sumut kini sudah menggunakan energi terbarukan,”jelasnya.
Sementara Plt Wali Kota Pematangsiantar dr Hj Susanti Dewayani, SpA pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi atas peresmian Electric Vehicle Community Kota Pematangsiantar.
“Kehadiran Electric Vehicle Community (Komunitas Pengendara Kendaraan Listrik) ini kami harapkan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua, juga bagi masyarakat, bangsa, dan negara,”ujarnya.
Susanti Dewayani juga mengharapkan Electric Vehicle Community terus berkembang dan dapat menciptakan kegiatan-kegiatan positif yang berdampak langsung pada tujuan Indonesia sebagai negara zero emisi di tahun-tahun yang akan datang. Selain itu, semoga komunitas ini juga dapat mengkampanyekan pemanfaatan kendaraan listrik yang bebas polusi, hemat biaya, dan mudah penggunaannya.
Dikatakan, komunitas pengendara kendaraan listrik Kota Pematangsiantar juga diharapkan bisa menjadi contoh positif dan turut berpartisipasi membantu pemerintah mempromosikan destinasi wisata di Kota Pematangsiantar kepada komunitas pengendara kendaraan listrik yang ada di seluruh Indonesia.
“Dengan slogan Pematangsiantar ‘destinasi yes - transit no’, sangat banyak tempat wisata di kota ini yang layak dikunjungi. Baik wisata sejarah, kuliner, hingga wisata rohani,”katanya.
Selain itu, tambahnya, anggota komunitas pengendara kendaraan listrik di Kota Pematangsiantar dapat menunjukkan kepada masyarakat Kota Pematangsiantar bahwa komunitas ini mampu membawa nama baik Kota Pematangsiantar serta memberikan manfaat bagi masyarakat dan pemerintah.
“Komunitas ini juga diharapkan melaksanakan berbagai kegiatan sosial kemanusiaan. Selain itu berkolaborasi dan bersinergi dengan komunitas lainnya guna melakukan berbagai kegiatan positif yang dapat mempercepat terwujudnya Kota Pematangsiantar sehat, sejahtera dan berkualitas,”katanya. (Matra/FebP).
Posting Komentar