Direktur Reskrimsus Polda Jambi, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Christian Tory (dua dari kiri) di Polda Jambi ketika melakukan pemeriksaan gudang minyak goreng di Kota Jambi, Selasa (1/3/2022). (Foto : Matra/HumasPoldaJambi).
(Matra, Jambi) - Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Jambi terus bergerak cepat mencegah tindakan-tindakan spekulan melakukan penimbunan minyak goreng di tengah kekeruhan permasalahan minyak goreng yang terjadi di Indonesia saat ini.
Pencegahan penimbunan dan penyelewengan distribusi minyak goreng tersebut dilakukan melalui pemeriksaan dan pengawasan persediaan minyak goreng di gudang pabrik minyak goreng hingga mengawal distribusi menyak goreng ke daerah-daerah kabupaten.
Direktur Reskrimsus Polda Jambi, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Christian Tory di Polda Jambi, Selasa (1/3/2022) menjelaskan, pihaknya mengawal pendistribusian minyak goreng ke beberapa kabupaten di Provinsi Jambi mencegah tindakan spekulan melakukan penimbunan minyak goreng.
Pengawalan distribusi minyak goreng yang dilakukan Selasa (1/3/2022), yakni untuk wilayah Kabupaten Merangin dengan total minyak goreng yang dikirim sekitar 26 ton. Kemudian distribusi minyak goreng ke Tebo sebanyak 10 ton dan ke Kecamatan Batangasai, Kabupaten Sarolangun sekitar empat ton.
“Pengawalan distribusi minyak goreng ke daerah kabupaten di Provinsi Jambi sudah kami lakukan sepekan terakhir. Kami berharap seluruh minyak goreng disalurkan dengan baik kepada masyarakat dengan harga ketentuan pemerintah Rp 14.000/Kg. Jika ada spekulan akan kami tindak tegas,”katanya.
Dikatakan, pihaknya juga menginstruksikan seluruh jajaran kapolres di 11 kabupaten/kota di Provinsi Jambi mengawal pendistribusian minyak goreng hingga sampai ke masyarakat mencegah terjadinya penyimpangan distribusi.
"Seluruh pasokan minyak goreng dari Kota Jambi ke kabupaten harus dipastikan benar-benar sampai ke masyarakat. Dengan demikian tidak ada keresahan ataupun gejolak akibat kelangkaan dan lonjakan harga minyak goreng,"katanya.
Menurut Christian Tory, berdasarkan pantauan di pasaranm dan gudang pabrik minyak goreng di Jambi, stok atau persediaan minyak goreng di Provinsi Jambi hingga kini mencukupi. Karena itu warga masyarakat tidak perlu khawatir kesulitan mendapatkan minyak goreng. Persediaan minyak goreng di pasar tradisional, toko, pusat perbelanjaan dan pabrik di seluruh wilayah kabupaten/kota di Jambi mencukupi dan harga rata-rata Rp 14.000/Kg.
Produk Lokal
Menurut Christian Tory, pasokan minyak goreng curah di Provinsi Jambi hingga Senin (28/2/2022) mencapai 1,5 juta liter. Pasokan baru minyak goreng curah masuk lagi ke pasaran Jambi Selasa (1/3/2022) sekitar 400 ton atau berkisar 2 juta liter. Sebagian besar pasokan minyak goreng tersebut produksi lokal Jambi. Pasokan minyak goreng curah tersebut telah sampai di gdang pabrik dan tetap mendapat pengawalan petugas.
Dijelaskan, pabrik atau produsen minyak goreng di Jambi, PT KTN memproduksi minyak goreng kemasan 28.000 dus/hari. Warga masyarakat di Jambi diharapkan menggunakan produksi minyak goreng lokal. Hal itu penting agar produksi minyak goreng lokal tidak menumpuk dan dijual pengusaha ke daerah lain.
“Tidak ada perbedaan minyak goreng produksi luar dan produksi lokal Jambi, termasuk produksi minyak goreng kemasan. Kami himbau warga Jambi menggunakan minyak goreng yang tersedia produk lokal demi mengantisipasi kelangkaan minyak goreng di Jambi,"ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Jambi, H Al Haris mengatakan, pihaknya juga menjamin ketersediaan dan stabilitas harga minyak goreng di daerah itu. Karena itu hingga kini tidak ada gejolak harga minyak goreng di Jambi.
Dijelaskan, persediaan minyak goreng (minyak sayur) di Provinsi Jambi aman dan mencukupi untuk kebutuhan masyarakat Jambi. Produksi minyak goreng Vipco bisa mencapai 96.000 liter per hari atau sekitar lebih kurang 8.000 dus.
Kebutuhan konsumsi minyak goreng di Provinsi Jambi sekitar lebih kurang 830.000 liter per minggu. Berarti dengan satu perusahaan saja sudah bisa mencukupi kebutuhan untuk kebutuhan konsumsi masyarakat Provinsi Jambi.
“Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng saat ini sebesar Rp 14.000,-. Dengan harga saaat ini produsen mengeluh karena keuntungannya sangat kecil sekali. Bahkan bisa mengalami kerugian karena tidak sesuai dengan harga produksi,”ujarnya. (Matra/AdeSM).
Posting Komentar