. 89 Orang Siswa Berprestasi Simalungun Siap Diberangkatkan ke Jerman, Biaya dari Kantong Pribadi Bupati

89 Orang Siswa Berprestasi Simalungun Siap Diberangkatkan ke Jerman, Biaya dari Kantong Pribadi Bupati

Bupati Simalungun, St Radiapoh Hasiholan Sinaga (tengah baris ketiga) dengan peserta Program Ausbulding ke Jerman di Balei Harungguan Djabanten Damanik Pematang Raya, Kabupaten Simalungun, Sumut, Kamis (17/3/2022).  (Foto : Matra/KominfiSimalungun).

(Matra, Simalungun) – Sebanyak 89 orang siswa – siswi Simalungun yang lulus pelatihan Bahasa Jerman Program Ausbulding siap diberangkatkan ke Jerman dalam waktu dekat. Persiapan keberangkatan putra - putri Simalungun berprestasi tersebut dilaksanakan di Balei Harungguan Djabanten Damanik Pematang Raya, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (17/3/2022). 

Persiapan keberangkatan lulusan Program Ausbulding ke Jerman tersebut dibuka Bupati Simalungun, St Radiapoh Hasiholan Sinaga, SH, MH didampingi Kepala Imigrasi Kelas II TPI Kota Pematangsiantar, Mulyadi.

Mulyadi mengatakan, sebanyak 89 orang lulusan pelatihan Bahasa Jerman yang mengikuti program Ausbulding tersebut kini mengikuti tahapan program mengurus paspor bertajuk "Ayo Bikin Paspor Kolektif Baru Teman atau Kolega di Layanan EAZy Paspor". Mereka diberangkatkan ke Jerman dalam waktu dekat. 

Mulyadi mengharapkan peserta yang akan membuat paspor harus menjaga dan merawat, karena passpor bukan hak milik tapi hanya dipinjamkan.

"Jaga paspor dengan baik, jangan sampai rusak, apalagi hilang. Kalau hilang ada sanksi yang didapat seperti denda atau tidak diberikan hak lagi mengurus paspor baru,"tegasnya.

Sementara itu, Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga pada kesempatan itu menyampaikan apresiasi kepada Kepala Imigrasi Kelas II Kota Pematangsiantar. 

“Ada sebanyak 89 peserta didik pelatihan program Ausbulding yang akan diberangkatkan ke Jerman atas inisiatif Pemkab Simalungun. Pembinaan untuk perjalanan ke luar negeri dan pengurusan paspor kami harap dilakukan dengan baik oleh Kantor Imigrasi Kelas II Kota Pematangsiantar,”katanya.

Dikatakan, peseta didik program pelatihan Bahasa Jerman, Ausbulding yang berangkat ke Jerfman merupakan kader terbaik di Simalungun. Mereka diharapkan menjadi contoh yang baik bagi yang lainnya. 

"Kita berterima kasih kepada pemerintah pusat,  telah memberikan program kemudahan pengurusan paspor bagi mereka,"katanya.

Menurut Radiapoh Hasiholan Sinaga, pengalamannya mengurus paspor cukup sulit. Pengurusan paspor membutuhkan dana lumayan besar dan cukup lama. 

"Tetapi sekarang mengurus paspor sudah mudah. Biaya hanya Rp 350.000. Proses pengurusan paspor sudah rampung paling lambat tiga hari,"katanya.
Bupati Simalungun, St Radiapoh Hasiholan Sinaga (kanan) dan dan Kepala Imigrasi Kelas II TPI Kota Pematangsiantar, Mulyadi memberikan pembekalan kepada lulusan Program Ausbulding ke Jerman di Balei Harungguan Djabanten Damanik Pematang Raya, Kabupaten Simalungun, Sumut, Kamis (17/3/2022).  (Foto : Matra/KominfiSimalungun).

Radiapoh Hasiholan Siinaga berharap, kepada peserta didik yang mendapatkan paspor keberangkatan ke Jerman menjaga paspor dengan baik. Kemudian peserta didik juga diharapkan menceritakan hal positif tentang Indonesia dan Simalungun dalam program Ausbulding.

"Pogram ini saya inisiasi sebagai bentuk pengabdian saya untuk masyarakat Simalungun. Dan dalam pengurusan paspor peserta didik yang berangkat ke Jerman saya kucurkan dana pribadi bukan anggaran pemerintah, sama dengan biaya pelatihan kemarin berasal dari dana pribadi,"ujarnya.

Menurut Radiapoh Hasiholan Sinaga, semua yang dilakukannya untuk peningkatan karakter dan sumber daya generasi Simalungun melalui pendidikan. 

“Hanya dengan belajar kita bisa merubah karekteristik masyarakat.  Kita harus belajar dengan orang di luar kita. Kita harus berinteraksi dan berkolaborasi dengan mereka,"tambahnya.

Radiapoh Hasiholan Sinaga meminta para peserta program Ausbulding yang berangkat ke Jerman  berjuang dan bekerja keras. Mereka diminta esampaikan kepada orang tua menyampaikan bahwa mereka mengikuti program tersebut karena berkat Tuhan. Tuhan memberikan kesempatan yang terbaik bagi mereka mengikuti program tersebut. 

“Belum tentu ada hal-hal seperti ini dalam waktu dekat. Karena itu program ini harus disyukuri para peserta. Jadi, kita harus memiliki sifat tegas dan berani, agar kita berhasil. Bagi para peserta yang berhasil di Jerman nanti, saya berharap jadilah orang Simalungun yang unggul dan jadilah Simalungun Hebat,”tegasnya. (Matra/AdeSM). 

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama