Pusat wisata kuliner di Jalan Parit 1, RT 04, Kelurahan Tungkal IV Kota, Kualatungkal, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Provinsi Jambi yang hangus terbakar, Senin (31/1/2022). (Foto : Matra/Ist).
(Matra, Jambi) – Harapan para pedagang meraup rejeki pada saat libur Imlek (Tahun Baru China) 2573 Khongzili di pusat kuliner Kota Kualatungkal, Tanjungjabung Barat (Tanjabar), Provinsi Jambi, Selasa (1/2/2022) benar-benar pupus. Pasalnya pusat kuliner di Jalan Parit 1, RT 04, Kelurahan Tungkal IV Kota, Tanjabbar tersebut hangus dilalap sijago merah, Senin (31/2/2022) sore.
Selain itu, beberapa warga Tionghoa yang memiliki usaha elektronik dan bengkel di pusat kuliner tersebut juga gagal merayakan Imlek karena rumah toko (ruko) dan kios mereka hangus terbakar.
Mujiono (40), pedagang makanan di pintu masuk objek wisata air (Water Front City/WFC) Kualatungkal tersebut mengatakan, biasanya warung makananya ramai setiap hari libur. Harapannya, pada libur Imlek, Selasa (1/2/2022), jumlah pengunjung WFC Kulatungkal juga ramai dan dagangan makanannya pun laris.
“Namun harapan kami mendapatkan rejeki pada libur Imlek ini pupus sudah. Bahkan kami mengalami nasib naas dan kerugian besar. Seluruh kios kami beserta isinya hangus terbakar. Taka da barang-barang yang bisa diselamatkan,”katanya.
Hal serupa juga dialami, Along (35), pemiliki toko elektronik di Jalan Parit 1, RT 04, Kelurahan Tungkal IV Kota, Kualatungkal. Tokonya hangus terbakar, sehingga keluarganya tak terpikir lagi merayakan Imlek, Selasa. Along mengalami kerugian besar hingga ratusan juta akibat seluruh isi toko elektroniknya hangus.
Beberapa warga Tionghoa yang selama ini berjualan di Jalan Parit 1 Kualatungkal juga mengalami hal sang sama. Meraka merasakan hambarnya perayaan Imlek akibat kebakaran yang menghanguskan rumah dan toko mereka.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Tanjabbar, Iswardi di Kualatungkal, Senin (31/1/2022) mengatakan, kebakaran yang melanda pusat kuliner di Kualatungkal, Senin (31/1/2022) menyebabkan sebanyak 40 jiwa dari 14 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal dan tempat usaha.
Rumah dan toko mereka hangus dilalap si jago merah. Kerugian yang dialami warga dan para pedagang diperkirakan mencapai ratusan juta. Para pedagang tidak bisa menyelamatkan harta benda mereka karena kebakaran cepat menghanguskan rumah dan toko mereka yang sebagian besar terbuat dari papan dan kayu.
“Jumlah rumah dan kios atau toko yang hangus terbakar di pusat kuliner ini sebanyak 14 unit. Kemudian ada juga dua unit rumah yang mengalami rusak ringan. Kebakaran di pusat kuliner ini mengakibakan 14 keluarga (40 jiwa) kehiangan tempat tinggal dan usaha. Namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini,”katanya.
Dijelaskan, kebakaran di pusat kuliner Kualatungkal tersebut cepat merembet atau menjalar akibat angin yang bertiup kencang. Sedangkan rumah dan kios di lokasi kebakaran sebagian besar terbuat dari papan dan kayu. Api yang melalap puluhan rumah dan kios di pusat kuliner tersebut bisa dipadamkan setelah petugas pemadam kebakaran dibantu warga berjuang memadamkan api sekitar satu jam.
“Empat unit mobil pemadam dikerahkan memadamkan kebakaran tersebut. Seorang petugas pemadam kebakaran juga sempat pingsan akibat kelalahan memadamkan kobaran api,”katanya.
Kapolsek Tungkal Ilir, Inspektur Polisi Satu (Iptu) Agung Heru Wibowo mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran pusat kuliner di Kualatungkal tersebut. Hasil penyelidikan sementara, diduga api berasal dari toko kasur yang ditinggal pemiliknya lalu merembet cepat ke toko atau kios lainnya.
Rumah dan toko yang terbakar, yakni milik Along, Among, Alimi, Ami, Ali, Aseng, Evi,Lutfi, Lida, Kamsuri, Medang Mujiono, Ramlan, Rustam dan Udin. Sedangkan kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Sementara itu, Bupati Tanjabbar, Drs H Anwar Sadat dan Wakil Bupati Tanjabbar, Hairan SH ketika meninjau lokasi kebakaran pusat kuliner di Kualatungkal tersebut, Senin (31/1/2022) sore mengatakan, pihaknya akan segera mengusahakan bantuan untuk para korban kebakaran.
“Untuk sementara, bantuan pertama yang bisa kami berikan, yakni bantuan kebutuhan pokok dan obat-obatan. Bantuan pembangunan rumah dan kios yang terbakar akan kami usahakan,”katanya. (Matra/AdeSM/BerbagaiSumber).
Posting Komentar