Presiden Joko Widodo meresmikan tujuh pelabuhan penyeberangan dan empat kapal motor penumpang di Kawasan Dermaga Pelabuhan Ajibata, Kabupaten Toba. (Foto: BPMI Setpres).
(Matra, Parapat) – Para wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba, Sumatera Utara (Sumut) kini sudah dapat menikmati perjalanan dengan mudah dan lancar menggunakan kapal motor penumpang (KMP) di kawasan wisata Danau Toba. Kemudahan dan kelancaran transportasi danau tersebut bisa dinikmati wisatawan menyusul diresmikannya tujuh pelabuhan penyebarangan Danau Toba dan dioperasikannya empat KMP.
Peresmian ketujuh pelabuhan penyebarangan Danau Toba dan empat KMP tersebut langsung dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di pelabuhan Ajibata, Kabupaten Toba, Sumut, Rabu (2/2/2022). Ketujuh pelabuhan penyebarangan yang diresmikan Jokowi tersebut, yakni Pelabuhan Ajibata dan Balige di Kabupaten Toba, Pelabuhan Tiga Ras (Simalungun), Pelabuhan Simanindo (Samosir), Pelabuhan Marbun Toruan/Baktiraja (Humbang Hasundutan), Pelabuhan Muara (Tapanuli Utara) dan Pelabuhan Tongging (Karo). Sedangkan empat unit KMP yang diluncurkan, yakni KMP Pora-Pora, KMP Kaldera Toba, Bus Air KMP Asa-asa dan Bus Air KMP Jurung-Jurung.
Peresmian tujuh pelabuhan penyebarangan dan empat KMP tersebut turut dihadiri para meneteri Kabinet Indonesia Maju, yakni Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marvest), Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Basuki Hadimuljono, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Uno. Turut hadir pada peresmian pelabuhan tersebut, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, Bupati Toba, Poltak Sitorus dan Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga.
Presiden Jokowi pada kesmepatan tersebut mengatakan, dibukanya tujuh pelabuhan penyebarangan dan dioperasikannya empat KMP tersebut membuat akses transportasi ke seluruh destinasi wisata Danau Toba lebih mudah dan lancar. Kemudian peresmian tujuh pelabuhan penyeberangan dan pengoperasian KMP di Danau Toba tersebut juga diharapkan dapat mendukung keberadaan Danau Toba sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Tanah Air.
“Saya berharap dengan beroperasinya pelabuhan dan kapal-kapal ini akan mendukung keberadaan destinasi pariwisata super prioritas Danau Toba sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia. Aksesnya ke berbagai tempat di Danau Toba jadi lebih mudah, lebih cepat, dan lebih lancar,”jelasnya.
Menurut Presiden Jokowi, pelabuhan penyeberangan dan KMP dibutuhkan oleh masyarakat sekitar Danau Toba untuk mendukung aktivitas dan mobilitas sehari-hari. Karena itu Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan membangun 13 pelabuhan penyeberangan yang tersebar di tujuh kabupaten di kawasan Danu Toba.
“Pelabuhan dan kapal sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang tinggal di sekitar Danau Toba untuk mendukung aktivitas dan mobilitas sehari-hari, menyeberang dari satu pelabuhan ke pelabuhan lain, meningkatkan konektivitas antar kecamatan dan antar kabupaten,”tambahnya.
Presiden Joko Widodo (dua dari kiri depan) meresmikan penataan Kawasan Pantai Bebas Parapat di Kabupaten Simalungun, Sumut, Rabu (2/2/2022). (Foto: BPMI Setpres/Lukas).
Pantai Bebas Parapat
Selain meresmikan dermaga penyebarangan dan KMP, dalam kunjungannya ke Sumut, Rabu (2/2/2022). Presiden Jokowi juga meninjau sekaligus meresmikan penataan Kawasan Pantai Bebas (KPB) Parapat, Kabupaten Simalungun. Kehadiran Presiden Jokowi di Parapat Rabu siang sekitar 12.06 WIB disambut warga masyarakat dan Bupati Simalungun, H Radiapoh Hasiholan Sinaga.
Pada kesempatan tersebut Presiden Jokowi mendapatkan penyematan gotong (penutup kepala khas Simalungun) dan hio/suri-suri (kain tenun tradisional Simalungun). Suri-suri diselempangkan pada pundak kanannya dan gotong dikenakan sebagai penutup kepala.
Menurut Jokowi, dirinya dan para Menteri Kabinet Indonesia Maju meninjau pembangunan kawasan Danu Toba dalam rangka melihat apakah revitalisasi, perbaikan-perbaikan yang dilakukan sudah berjalan.
“Saya melihat ada sebuah perbaikan-perbaikan total. Nanti Menteri Pariwisata bisa membangun lagi, rebranding dan diferensiasi objek wisata ini. Dengan dmeikian , sehingga ada pembeda Danau Toba dengan kawasan destinasi wisata yang lain. Saya melihat potensi yang besar yang ada di Kawasan Danau Toba Ini,” ujarnya.
Menurut, Presiden Jokowi, hingga saat ini di KPB Parapat sudah dibangun beberapa fasilitas untuk menyajikan pertunjukan seni budaya hingga menara pandang untuk bisa dinikmati oleh masyarakat yang berkunjung ke Danau Toba.
“Dulunya tidak ada pentas untuk menyajikan pertunjukan seni budaya. Sekarang sudah ada amfiteaternya. Kemudian sudah ada juga kawasan yang bisa dimanfaatkan wisatawan dan masyarakat setempat memandang panorama Danau Toba,”katanya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti pada kesempatan tersebut mengatakan, pekerjaan penataan KPB Parapat yang memiliki luas sekitar 10.000 meter persegi (satu hektare) menelan biaya sekitar Rp 84,1 miliar. Pekerjaan tersebut meliputi penataan Kawasan Pantai Bebas, pembangunan gerbang kawasan dan penataan RTP Parapat.
Dikatakan, penataan KPB Parapat diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisatawan ke Parapat. Baik wisatawan domestik atau nusantara maupun wisatawan internasional atau mancanegara. Wisatawan kini bisa semakin menikmati keindahan Danau Toba melalui kehadiran KPB Parapat.
“Peningkatan kunjungan wisata ke Parapat diharapkan juga bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di Simalungun dan sekitar kawasan Danau Toba,”ujarnya. (Matra/AdeSM/FebP/ Setpres).
Posting Komentar