Gubernur Jambi, H Al Haris (tiga dari kiri) melepas 139 orang peserta Kerintji Mountain Bike Grand Fondo di Lapangan Merdeka Kota Sungai Penuh, Sabtu (26/2/2022). (Foto : Matra/KominfoJambi).
(Matra, Kerinci) – Berbagai event (kegiatan) wisata alam terus diintensifkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kerinci untuk menghidupkan kembali pariwisata daerah itu di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Setelah menggelar lomba perahu naga dan tradisional di Sungai Batanghari, Kota Jambi medio Januari 2022, event wisata alam kembali digelar di Kabupaten Kerinci di penghujung Februari 2022.
Event wisata alam berkelas internasional tersebut, yakni Kerintji Mountain Bike Grand Fondo atau lomba sepeda gunung. Kerintji Mountain Bike Grand Fondo yang diikuti sekitar 139 orang peserta tersebut dibuka Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH di Lapangan Merdeka Kota Sungai Penuh, Sabtu (26/2/2022) pagi.
Lpmba sepeda gunung yang juga diikuti peerta dari luar negeri itu menelusuri beberap rute dalam dua etape (tahapan). Etape 1 dimulai dari garis start Lapangan Merdeka Kota Sungaipenuh dan finis di Kilometer M10 Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Sabtu (26/2/2022). Sedangkan Etape 2 dimulai dari garis start M10 Kayu Aro dan finis di Dermaga Danau Kerinci, Minggu (27/2/2022).
Mountain Bike Grand Fondo yang diikuti peserta putra dan putri tersebut dibagi beberapa kelas, yakni kelas Putra 19 Up Open, Kelas Putri 19 Up Open, Kelas Putra 17-18 Open dan Kelas Putra 19 Up Lokal Jambi. Kemudian Kelas Master A Putra 30-39, Kelas Master B Putra 40 Up dan Kelas Putra Lokal Kerinci dan Sungai Penuh.
Al Haris pada pembukaan Mountain Bike Grand Fondo tersebut mengatakan event wisata alam lomba sepeda gunung tersebut merupakan salah satu upaya Pemprov Jambi, Pemkab Kerinci, Pemkot Sungaipeuh dan jajaran pariwisata Jambi melakukan pemulihan ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Melalui kegiatan wisata tersebut, perekonomian masyarakat Jambi diharapkan bisa menggeliat kembali.
“Selama penyelenggaraan acara ini juga dilakukan edukasi kepada masyarakat bahwa di tengah pandemi Covid-19 bisa melakukan berbagai kegiatan wisata dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Mulai dari menggunakan masker, melakukan swab antigen hingga melakukan vaksin sebagai upaya kita dalam pencegahan penularan Covid-19,”ujarnya.
Para peserta Mountain Bike Grand Fondo di garis start Lapangan Merdeka Kota Sungai Penuh, Sabtu (26/2/2022). (Foto : Matra/KominfoJambi).
Relaksasi Wisata
Al Haris mengatakan, pihaknya memberikan relaksasi atau kelonggaran penyelenggaraan berbagai kegiatan wisata dan usaha ekonomi kreatif untuk menghidupkan kembali pariwisata dan ekonomi rakyat di Jambi. Namun seluruh pelaksanaan kegiatan wisata dan ekonomi kreatif harus tetap mematuhu prokes mencegah peningkatan kasus Covid-19.
Dikatakan, masyarakat di Jambi sudah bisa melaksanakan event - event wisata dengan menerapkan prokes yang benar. Event - event wisata seperti ini memberikan efek yang sangat luar biasa bagi perekonomian masyarakat sekitar. Misalnya perhotelan, tempat tempat makan, tempat souvenir dan masih banyak yang lainnya.
“Melalui event ini tentunya kita bisa mempromosikan wisata Kerinci kepada masyarakat luas. Dengan demikian akan banyak wisatawan berkunjung ke Kerinci dan Jambi. Meningkatnya kunjungan wisata akhirnya berimbas kepada peningkatan ekonomi masyarakat,"lanjutnya.
Al Haris menuturkan, Pemprov Jambi telah mempersiapkan Kerinci menjadi geoheritage (keajaiban bumi) dan masuk ke dalam geopark nasional. Nantinya Jambi memiliki dua geopark (taman bumi), yaitu geopark Merangin dan geopark Kerinci. Kerinci diproyeksikan menjadi geopark nasional karena memiliki kekayaan destinasi wisata.
Di antaranya Gunung Kerinci, Danau Kerinci, Danau Gunung Tujuh dan sebagainya. Kekayan destinasi wisata tersebut bisa menjadikan Kerinci sebagai geopark nasional, terlebih Kerinci sudah menjadi branding (ikon) pariwisata Provinsi Jambi.
“Kita mempersiapkan Kerinci menjadi geoheritage untuk masuk ke dalam geopark nasional. Event ini bertujuan untuk mendukung Kerinci menjadi geopark nasional. Kita mengetahui Kerinci memiliki wisata alam yang indah dan lengkap, mulai dari gunung, air terjun, danau sampai dengan hamparan teh yang luas,”tuturnya.
Gubernur Jambi, H Al Haris (kiri depan) menyeruput kopi khas Kerinci pada pameran produk UMKM di di Lapangan Merdeka Kota Sungaipenuh. (Foto : Matra/KominfoJambi).
Kegiatan Nasional
Al Haris mengharapkan masyarakat Kerinci dan Sungai Penuh menjaga apa yang ada dan mendukung penuh Kerinci sebagai kota wisata bagi Provinsi Jambi. Hal itu penting karena kedepannya akan ada event - event wisata besar yang memberikan multiplier effect (manfat ganda) pariwisata bagi masyarakat Kerinci. Hal tersebut akan membantu meningkatkan perekonomian serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Menurut Al Haris, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI dalam waktu dekat akan melaunching (mengumumkan) daerah - daerah yang menyelenggarakan event – event wisata nasional. Provinsi Jambi akan menyelenggarakan tiga event nasional. Salah satu di antaranya Festival Kerinci.
“Semoga event wisata nasional di Provinsi Jambi dapat meningkatkan perekonomian masyarakat melalui sektor pariwisata. Sektor pariwisata menjadi salah satu andalan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Kerinci dan Kota Sungaipenuh,”ungkapnya.
Al Haris juga mengharapkan Pemkab dan Pemkot Sungaipenuh melakukan kolaborasi dalam menyelenggarakan Festival Kerinci karena kegiatan tersebut berada di wilayah Kerinci dan Sungaipenuh.
“Saya mengharapkan mulai dari sekarang Pemkab Kerinci dan Pemkot Sungaipenuh benar - benar mempersiapkan Festival Kerinci dengan baik dan dikemas semenarik mungkin karena ini merupakan event nasional. Kita harus menarik para wisatawan sebanyak ke Kerinci ini dan membuat mereka terkesan, sehingga kedepannya akan banyak yang berkunjung ke Kerinci,”harapnya.
Al Haris berpesan kepada seluruh masyarakat Jambi untuk menumbuhkan rasa optimisme yang tinggi. Provinsi Jambi akan bangkit secara keseluruhan, perekonomian masyarakat Jambi akan pulih dan meningkat dengan pesat, serta terus menerapkan prokes dan melakukan vaksinansi sebagai salah satu upaya dalam pencegahan Covid-19.
“Mudah mudahan dalam waktu dekat ini badan kesehatan dunia (World Health Organization/WHO) bisa mencabut status pandemi menjadi endemi sehingga masyarakat bisa melakukan aktivitas secara normal kembali tanpa ada rasa ketakutan yang berlebihan,”katanya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Sungaipenuh, Dr Alvia Santoni, SE, MM pada kesempatan tersebut mengharapkan event - event besar seperti lomba sepeda gunung tersebut terus berlanjut di Kota Sungaipenuh. Kegiatan Kerintji Mountain Bike Grand Fondo tersebut dinilai merupakan salah satu upaya dalam mendatangkan para wisatawan ke Kerinci sebagai branding pariwisata Provinsi Jambi.
Melalui event wisata alam tersebut, katanya, masyarakat Kerinci dan Kota Sungaipenuh dapat merasakan manfaat dari kehadiran para wisatawan, yaitu adanya perputaran kegiatan perekonomian yang berimbas pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
Hal itu bias dicapai karena event wisata tersebut disertai juga dengan pameran kerajinan. Pada Kerintji Mountain Grand Fondo sendiri dilakukan pameran produk kerajinan dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Lapangan Merdeka Kota Sungaipenuh. (Matra/Radesman Saragih).
Posting Komentar