Bupati Simalungun, St Radiapoh Hasiholan Sinaga, SH,MH (kiri) dan isteri mendapatkan ulos (kain tenun khas Batak Toba) dari Pimpinan HKBP Serbelawan di HKBP Serbelawan, Kecamatan Dolok Batunanggar, Kabupaten Simalungun, Sumut, Minggu (6/2/2022). (Foto : Matra/KominfoSimalungun).
(Matra, Simalungun) – Segenap lapisan masyarakat Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut) diharapkan tetap waspada penularan Covid-19 menyusul melonjaknya kembali Covid-19di DKI Jakarta dan beberapa daerah di Pulau Jawa. Untuk itu warga Simalungun hendaknya tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) kendati sudah mendapatkan vaksinasi.
Penggunaan masker, mencuci tangan dengan sabundi air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mobilitas harus tetap dipatuhi. Hal tersebut penting terutama mengantisipasi penyebaran varian baru Covid-19, yakni omicron.
“Kita harus tetap waspada penularan Covid-19, khususnya penularan omicron ke daerah. Potensi penularan omicron ke Simalungun juga perlu diwaspadai karena mobilitas warga Simalungun ke luar daerah masih tinggi begitu juga mobilitas pendatang ke Simalungun. Mari kita tetap malakukan prokes dengan ketat mencegah terjaidnya kembali lonjakan Covid-19,”kata Bupati Simalungun, St Radiapoh Hasiholan Sinaga, SH, MH ketika mengikuti ibadah minggu di Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Serbelawan, Kecamatan Dolok Batunanggar, Kabupaten Simalungun, Sumut, Minggu (6/2/2022). Pada kesmepatan tersebut Bupati Radiapoh Hasiholan SDinaga secara pribadi memberikan bantuan dana sebesar Rp 10 juta kepada Gereja HKBP Serbelawan.
Turut mendampingi Radiapoh Hasiholan pada kesempatan tersebut, Ketua DPRD Simalungun Timbul Jaya Sibarani, Koemandan Kodim (Dandim) Dandim 0207/Simalungun, Letkol Inf Roly Sohuoka, Kepala Dinas (Kadis) PNPM Simalungun, Jonny Saragih, Kepala Bappeda Simalungun, Ronald Tambun, Kepala Badan, Kesatuan Bangsa dan Politik Simalungun, Arifin Nainggolan, Kadis Koperasi, Maruli Tambun dan Kepala BKPPD Simalungun, Sudiahman Saragih.
Menurut Radiapoh Hasiholan Sinaga, kasus Covid-19 di Simalungun hingga Februari ini masih relative terkendali. Kemudian pelaksanaan vaksinasi di seluruh lapisan atau golongan masyarakat masih terus berlanjut, termasuk vaksinasi booster (tambahn). Karena itu seluruh warga masyarakat Simalungun, termasuh warga jemaat HKBP di Simalungun tetap menerapkan prokes dalam setiap kegiatan gereja.
Bangun Jalan
Terkait pembangunan infratruktur di Kecamatan Batunanggar, Radiapoh Hasiholan mengatakan, Pemkab Simalungun tahun ini telah mengalokasi dana untuk perbaikan dan pembangunan infrastruktur jalan khusus di Kecamatan Dolok Batu Nanggar. Ruas jalan di Kecamatan Batunanggar yang akan diperbaiki mencapai 55 kilometer (Km).
Dikatakan, ruas jalan tersebut mulai dari Simpang Dolok Merangir hingga Laras. Kemudian jalan penghubung dari Serbelawan menuju Padang Mainu sepanjang 3,5 Km. Anggaran yang sudah dialokasikan untuk perbaikan dan pembangunan jalan tersebut mencapai Rp 14,2 miliar. Alokasi dana pembangunan jalan juga sudah disiapkan Pemkab Simalungun secara merata di seluruh daerah di Simalungun tahun ini.
"Jika nanti ada perbaikan di depan rumah kita, tolong agar dibantu. Kita tidak ada ganti rugi karena angaran tidak cukup. Mari kita sama sama membagun kampung halaman kita ini agar lebih maju dan sejahtera,"ujarnya.
Menurut Radiapoh Hasiholan Sinaga, pembangunan di Simalungun dapat terlaksana tidak terlepas atas dukungan dan kebersamaan antara Pemkab Simalungun dengan masyarakat. Pemerintah Pusat melihat komitmen bersama tersbeut melalui program Marharoan Bolon (gotong royong). Marharoan Bolon memperbaiki jalan tersebut mendapat Museum Rekor Indonesia (MURI Nasional).
“Berkat penghargaan MURI dalam program Marharoan Bolon tersebut, Pemerintah Pusat mengalokasikan anggaran pembangunan ke Simalungun melaui DAK (Dana Alokasi Khusus). DAK ke Simalungun menambah DAK untuk Sumut dengan jumlah cukup besar atau terbesar sepanjang sejarah,”katanya.
Guna mengatasi kesulitan dana pembangunan di Simalungun, Radiapoh Hasihoan mengharapkan segenap lapisan masyarakat Simalungun meningkatkan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Peningkatan pembayaran PBB penting demi mengatasi kesulitan dan pembangunan infrastruktur jalan di Simalungun. (Matra/AdeSM/FebP).
Posting Komentar