Sekda Pemprov Jambi, H Sudirman, SH, MH (empat dari kanan) melepas ekspor pinang di di Gudang PT Istana Makmur Energy, Telanaipura, Jambi, Rabu (2/2/2022). (Foto : Matra/KominfoJambi).
(Matra, Jambi) – Intensitas ekspor pinang dari Provinsi Jambi ke beberapa negara di Asia dan Asia Selatan saat ini berkontribusi penting mendongkrak ekonomi petani pinang di Jambi. Meningkatnya ekspor pinang membuat kebuntuan pemasaran pinang bisa diatasi dan harga pinang terdongkrak.
Guna meningkatkan ekspor pinang dalam rangka pemulihan ekonomi petani pinang Jambi, beberapa perusahaan ekspor hasil pertanian dan perkebunan Jambi melakukan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU). Tujuan utama ekspor pinang Jambi, yakni Pakistan, Dubai, India, Thailand dan Banghladesh.
Eksportir yang melakukan MoU ekspor pinang tersebut, PT Istana Makmur Energy dan PT Masarin Exim. Penandatanganan MoU tersebut dilakukan di gudang PT Istana Makmur Energy, Telanaipura, Jambi, Rabu (2/2/2022). Penandatanganan MoU yang disaksikan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi, H Sudirman, SH, MH tersebut dirangkaikan dengan pelepasan ekspor puluhan ton pinang.
H Sudirman pada kesempatan tersebut mengatakan, Pemprov Jambi saat ini terus mendorong peningkatan produksi komoditi pertanian/perkebunan, khususnya komoditi pinang yang memiliki nilai ekspor yang tinggi. Peningkatan ekspor pinang penting meningkatkan pendapatan petani sekaligus membuka lapangan kerja baru.
Menurut Sudirman, pinang merupakan tanaman monokotil yang tergolong ke dalam palem-paleman. Masyarakat di Indonesia, termasuk Jambi sudah lama mengenalnya sebagai obat alternatif atau herbal. Baik untuk kesehatan maupun kecantikan.
Negara-negara di Asia Selatan dan Asia Tenggara lainnya seperti India, Pakistan, Banghladesh, Thailand, Myanmar, Srilanka, Vietnam, Malaysia dan Nepal juga menggunakan pinang sebagai bahan baku obat-obatan, permen herbal hingga makanan kecil.
Dikatakan, semakin terbukanya pasar ekspor pinang saat ini menjadi peluang bagi petani pinang di Jambi menjadikan pinang sebagai komoditi unggulan pertanian. Beberapa negara Eropa seperti Inggris, Jerman, Belanda dan Belgia juga membutuhkan pasokan pinang memenuhi kebutuhan ekspatriat negara Asia Selatan. Pinang asal Indonesia sangat diminati.
“Sekitar 80 % pinang asal Indonesia memenuhi kebutuhan pinang dunia. Sedangkan Provinsi Jambi berkontribusi sekitar 34,53 % untuk produksi pinang nasional tersebut,”katanya.
Sudirman menjelaskan, Provinsi Jambi merupakan salah satu provinsi penghasil pinang terbesar di Indonesia Sumatera Barat, Riau, Sumatera Utara dan Aceh. Luas perkebunan pinang di Provinsi Jambi tahun 2021 mencapai 28.255 hektare (ha). Total ekspor pinang Jambi akhir tahun 2020 mencapai 60.000 ton dengan nilai Rp 1,1 triliun.
Ekspor pinang Jambi meningkat tahun 2021. Periode Januari - September 2021, ekspor pinang Jambi mencapai 67.000 ton dengan nilai Rp 1,7 triliun. Penghasil pinang terbanyak dengan kualitas terbaik di Provinsi Jambi, yakni Kabupaten Tanjungjabung Barat dan Kabupaten Tanjungjabung Timur. Pinang menjadi salah satu produk unggulan ekspor Provinsi Jambi.
Sudirman mengapresiasi semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan ekspor pinang Jambi selama ini. Dia juga mengapresiasi peran PT Istana Makmur Energy dan PT Masarin Exim Bersama yang berperan penting membentuk kapital, penyediaan bahan baku industri dan ekspor.
“Ekspor yang dilakukan kedua perusahaan tersebut telah menghasilkan devisa bagi negara dan meningkatkan perekonomian masyarakat Provinsi Jambi dan menyerap tenaga kerja,”jelasnya.
Sudirman mengharapkan PT Istana Makmur Energy dan PT Masarin Exim Bersama bisa menjadi contoh dalam upaya peremajaan tanaman pinang. Peremajaan pinang yang dilakukan kedua perusahaan itu merupakan upaya penting meningkatkan kualitas produk dan produktivitas pertanian.
Peremajaan tanaman pinang tersebut juga penting melakukan pelestarian lingkungan melalui praktek usaha tani yang ramah lingkungan demi tujuan pembangunan pertanian berkelanjutan.
Dikatakan, Pemprov Jambi terus bersinergi (bekerja sama) dengan pemerintah kabupaten/kota se - Provinsi Jambi dan instansi vertikal maupun seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) mengembangkan seluruh komoditi, terutama komoditi unggulan Provinsi Jambi, termasuk pinang. Kerja sama itu mulai dari penanaman sampai produksi (panen) hingga pemasaran.
Sementara Chief Executive Officer (CEO) atau Direktur Utama PT Istana Makmur Energy, Husni Mubarok pada kesempatan tersebut mengatakan, pihaknya sudah melakukan ekspor pinang Jambi ke beberapa negara tujuan dengan jumlah lebih kurang 200 kontainer. Perusahan tersebut saat ini berkerja sama dengan PT Masarin Exim Bersama meningkatkan ekspor pinang dan komoditi hasil pertanian Jambi lainnya.
“Melalui MoU antara PT Istana Makmur Energy dan PTMasarin Exim Bersama, kami akan bekerja sama membantu para petani Jambi meningkatkan produksi dan ekspor pinang. Upaya ini dalam rangka meningkatan perekonomian masyarakat Jambi. Kami kini melakukan ekspor pinang sekitar 10 kontainer setiap bulan,”katanya. (Matra/AdeSM).
Posting Komentar