Umat Buddha melakukan sembahyang leluhur menyambut Tahun Baru Imlek 2537 Khongzili di Vihara Amrta, Puncak, Jelutung, Kota Jambi, Selasa (31/1/2022). (Foto : Matra/Radesman Saragih).
(Matra, Jambi) – Warga Tionghoa di Kota Jambi antusias menyambut Tahun Baru Tionghoa (China), Imlek 2573 Khongzili yang jatuh pada, Selasa (1/2/2022). Antusiasme menyambut Imlek tersebut tampak dari banyaknya warga Tionghoa Kota Jambi melakukan sembahyang perayaan Imlek di vihara-vihara dan kelenteng sehari menjelang Imlek (H – 1).
Pantauan medialintassumatera.com (Matra) di Vihara Amrta, Puncak, Jelutung, Kota Jambi, Senin (31/1/2022), warga Tionghoa penganut Buddha banyak melakukan sembahyang leluhur di vihara tersebut. Mereka membakar kemenyan di altar vihara memohon doa keselamatan. Selain itu warga Tionghoa di vihara tersebut juga menyiapkan persembahan buah-buahan dan makanan di lokasi altar vihara.
Juru Bicara Vihara Amrta Jelutung, Kota Jambi, Jessica (23) mengatakan, warga Buddha yang melakukan sembahyang pada H – 1 Imlek di vihara tersebut khusus sembahyang atau doa arwah patra leluhur. Mereka mendoakan arwah para leluhur yang sudah mendahului mereka (meninggal). Sedangkan sembahyang atau ibadah perayaan Imlek 2573 di vihara Amrta, Jelutung, Kota Jambi dilaksanakan Selasa (1/2/2022).
“Warga yang sembahyang ke vihara hari ini, Senin (31//12022) khusus doa arwah, untuk mendoakan arwah para leluhur. Sedangkan ibadah Imlek kami laksanakan besok, Selasa (1/2/2022) sekitar pukul 09.30 WIB,”katanya.
Menurut Jessica, ibadah perayaan Imlek di Vihara Amrta, Jelutung, Kota Jambi dilaksanakan secara terbatas sesuai protokol kesehatan (prokes). Jumlah warga umat yang mengikuti ibadah tatap muka di vihara hanya sekitar 50 orang. Ibadah tersebut juga dilakukan secara online agar bisa diikuti warga Vihara Amarta di rumah masing-masing.
“Kami tetap menerapkan prokes, khususnya menjaga jarak, mencuci tangand engan air di air mengalir dan memakai masker selama prosesi kebaktian perayaan Imlek di vihara ini. Selain itu sebagian besar umat yang mengikuti kebaktian sudah divaksinasi dosis kedua dan bahkan sudah banyak divaksinasi dosis ketiga (booster),”katanya.
Jessica mengatakan, seluruh umat Buddha yang tergabung dalam naungan Vihara Amrta Kota Jambi mengharapkan panemi Covid-19 segera berlalu guna memulihkan kehidupan ekonomi, sosial dan kemasyarakatan, termasuk di Kota Jambi. Untuk itu, seluruh umat Buddha di Jambi juga diharapkan tetap mematuhi prokes dan mengikuti vaksinasi.
“Kami berharap seluruh warga masyarakat Jambi, khususnya warga Tionghoa dan umat Buddha Vihara Amrta bisa mendapatkan kebahagiaan bersama memasuki Tahun Baru Imlek 2573 Khongzili ini.
Sementara itu warga Tionghoa yang menganut Khonghucu di Kota Jambi juga antusias menyambut Tahun Baru Imlek. Hal tersebut Nampak dari ramainya warga Tionghoa di Kota Jambi melakukan sembahyang di kelenteng-kelenteng mulai Senin (31/1/2022).
Kelenteng yang dipadati warga Tionghoa Kota Jambi melakukan sembahyang menyambut Imlek antara lain, Kelenteng Hok Kheng Tong, Len Chun Keng dan Shai Chiei Tien, Jalan Diponegoro, Kelenteng Twa Pek Kong dan Cheng Hwa Keng, Kampung Manggis, Pasar, Kota Jambi.
Shio Macan Air
Sementara itu berdasarkan informasi yang dihimpun medialintassumatera.com (Matra), Tahun Baru China atau Hari Raya Imlek 2573 Khongzili yang jatuh pada Selasa (1/2/2022) merupakan awal dimulainya Shio Macan Air 2022.
Menurut seorang Pakar Feng Shui, Yulius Fang, pada tahun Shio Macan Air 2022 diperkirakan akan terjadi kebangkitan. Kebangkitan itu terwujud menyusul adanya kejenuhan dan kelelahan warga masyarakat menghadapi pandemi Covid-19. Di tengah suasana yang tertekan, warga masyarakat akan berusaha bangkit kembali.
Menurut Yulius, Shio Macan termasuk salah satu shio yang mengalami ciong atau ketidakberuntungan seperti shio monyet, ular dan babi. Namun demikian di tengah Shio Macan Air ada bintang kebaikan. Shio Macan Air akan diwarnai kedatangan bintang akademik bagi mereka bershio macan.
"Anak-anak berpeliang meraih keberuntungan naik prestasi atau ranking belajar. Pemilik Shio Macan yang sudah bekerja juga memiliki peluang keberuntungan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,”katanya.
Libur Nasional
Hari Raya Imlek 2022 ditetapkan sebagai hari libur nasional berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri: Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 963, 3, dan 4 Tahun 2021.
Seperti diberitakan Kompas.Com, Imlek sudah dirayakan sejak 3.500 tahun lalu. Sebagian meyakini Imlek berasal dari Dinasti Shang (1600–1046 SM). Imlek berawal ketika orang-orang mengadakan upacara pengorbanan sebagai wujud hormat kepada Tuhan dan leluhur.
Ritual tersebut dilakukan di awal atau akhir tahun. Kemudian di masa Dinasti Zhou, Imlek diadakan tidak sekadar bentuk penghormatan pada Tuhan dan leluhur, tapi juga sebagai momentum ucapan syukur atas panen yang melimpah. Selain itu, mitos juga mengiringi kemunculan perayaan Imlek.
Mengutip Chinese New Year, Imlek ternyatajuga memiliki legenda tersendiri. Legenda tersebut mengisahkan bahwa setiap malam tahun baru akan datang monster bernama Nian. Kebanyakan orang akan bersembunyi masuk ke dalam rumah. Tetapi, seorang anak berani keluar untuk menghadapinya dengan membunyikan petasan. Keesokan harinya, orang-orang merayakan keselamatan hidup mereka dengan menyalakan lebih banyak petasan. (Matra/AdeSM).
Posting Komentar