Wali Kota Jambi, Dr H Syarif Fasha (tengah) dan Wakil Wali Kota Dr dr Maulana, MKM (kanan) pada pemberian bingkisan kepada warga Tionghoa di Vihara Sakyakirti, Jelutung, Kota Jambi, Provinsi Jambi Selasa (18/1/2022). (Foto : Matra/Ist).
(Matra, Jambi) – Perayaan hari besar biasanya menjadi berkah bagi warga masyarakat miskin di tengah masyarakat, termasuk di Kota Jambi. Warga miskin biasanya mendapat bantuan atau bingkisan kebutuhan pokok dari pemerintah, dermawan dan yayasan di saat-saat hari raya besar keagamaan.
Berkah itu jugalah yang dinikmati warga miskin atau kurang mampu dari kalangan warga Tionghoa di Kota Jambi. Menjelang hari raya Tahun Baru Imlek 2573 yang jatuh pada Selasa (1/2/2022), sekitar 500 kepala keluarga (KK) warga miskin dari warga Tionghoa di Kota Jambi mendapat bingkisan kebutuhan pokok. Bingkisan tersebut datang dari Wali Kota Jambi, Dr H Syarif Fasha dan Wakil Wali Kota Dr dr Maulana, MKM.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kota Jambi, Abu Bakar di Kota Jambi, Kamis (20/1/2022) menjelaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi memberikan bingkisan kepada warga kurang mampu dari kalangan warga Tionghoa menjelang Imlek setiap tahun.
Dikatakan, Wali Kota Jambi, Syarif Fasha juga memberikan sekitar 500 paket bingkisan bagi warga Tionghoa kurang mampu di Kota Jambi menjelang Imlek. Menjelang Imlek 1 Februari 2022 juga bingkisan serupa diberikan kepada warga Tionghoa di Kota Jambi. Penyerahan bingkisan kepada warga Tionghoa tersebut dilakukan secara simbolis di Vihara Sakyakirti, Jelutung, Kota Jambi, Provinsi Jambi Selasa (18/1/2022).
“Jumlah paket kebutuhan pokok yang diberikan kepada warga Tionghoa kurang mampu di Kota Jambi tahun ini sebanyak 500 paket. Bantuan berisi beras, minyak goreng, gula pasir dan sebagainya. Bantuan tersebut dibagikan di 20 vihara dan 11 kelenteng di Kota Jambi,”katanya.
Sementara itu Wali Kota Jambi, Syarif Fasha pada penyerahan bingkisan kepada warga Tionghoa kurang mampu di Vihara Syakyakirti mengatakan, penyaluran bantuan sembako merupakan tradisi yang terus dilakukannya sejak masa jabatannya menjadi Wali Kota Jambi.
Selain itu, lanjutnya, pemberian bingkisan kepada warga Tionghoa menjelang Imlek tersebut dilakukan guna menunjukkan bahwa Pemkot Jambi tetap peduli terhadap seluruh warga masyarakat Jambi dari berbagai agama.
”Jadi kami memberikan bingkisan hanya kepada umat beragama mayoritas. Kami bersikap adil terhadap semua umat Bergama. Tidak ada istilah mayoritas dan minoritas. Semua umat beragam tetap kita perlakukan sama mulai dari mendapatkan pelayanan pendidikan, kesehatan, kesejahteraan maupun kepedulian sosial,”katanya.
Dikatakan, pemberian bantuan bingkisan kepada warga Tionghoa kurang mampu di Kota Jambi menjelang Imlek tersebut merupakan bentuk kepedulian Pemkot Jambi kepada warga Tionghoa yang mana dalam waktu dekat merayakan Imlek.
“Kami berharap bantuan ini bermanfaat bagi warga Tionghoa yang menerimanya dan bisa merayakan Imlek dengan aman dan nyaman,”ujarnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Jambi, H Maulana mengatakan, pemberian bantuan kepada warga Tionghoa tersebut turut mendapat dukungan Yayasan Kesejahteraan Sentosa (YKS) Kota Jambi, Bank Jambi dan Lembaga lainnya.
”Kami berharap seluruh warga Tionghoa dari kalangan kurang mampu bisa mendapatkan bantuan ini. Mari kita saling berbagi dengan saudara-saudara yang kurang mampu merayakan Imlek,”katanya.
Maulana meminta seluruh warga Tionghoa di Kota Jambi tetap mendukung upaya pemerintah pusat dan daerah menanggulangi pandemi Covid-19. Untuk itu selama perayaan Imlek nanti, seluruh warga Tionghoa tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes), terutama memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
“Kami juga mengharapkan seluruh warga Tionghoa di Kota Jambi menukung vaksinasi, termasuk vaksinasi pelajar yang saat ini sedang berlangsung,”katanya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Kesejahteraan Sentosa (YKS) Kota Jambi, Rudhi Chang pada kesempatan tersebut mengatakan, bantuan Wali Kota Jambi untuk warga Tionghoa setiap menjelang Imlek dan Waisak sudah berlangsung selama tujuh tahun.
“Wali Kota Jambi, Syarif Fasha kami lihat juga selama ini sangat peduli terhadap warga Tionghoa. Hal ini terbukti dari kepeduliannya memberikan bantuan kepada warga Tionghoa yang kurang mampu setiap tahun,”katanya.
Sementara itu, kalangan warga Tionghoa di Kota Jambi kini sedang sibuk menyambut Imlek dengan melakukan pembersihan rumah dan rumah-rumah ibadah. Vihara dan kelenteng di Kota Jambi kini sedang bersolek menyambut Imlek.
Menurut Rudhi Chang, warga Tionghoa di Kota Jambi kini mempersiapkan perayaan Imlek melalui membersihkan rumah dan rumah ibadah. Pembersihan rumah dan rumah ibadah tersebut merupakan salah satu simbol pembersihan diri dari hal-hal yang kurang baik selama ini. (Matra/AdeSM)
Posting Komentar