Bupati Simalungun, St Radiapoh Hasiholan Sinaga, SH (kiri) pada pertemuan dengan Menteri Korrdinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan (kanan) di kantor Kementerian Menko Marvest, Jakarta, Jumat (7/1/2022). (Foto : Matra/PemkabSimalungun).
(Matra, Simalungun) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun mengajukan permohonan bantuan pembangunan jalan kepada Pemerintah Pusat sekitar Rp 174,30 miliar. Bantuan dana tersebut dikhususkan membangun sekitar 40,33 kilometer (Km) ruas-ruas jalan strategis pendukung Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba di Kabupaten Simalungun.
Permohonan bantuan dana pembangunan jalan tersebut disampaikan Bupati Simalungun, St Radiapoh Hasiholan Sinaga pada pertemuan dengan Menteri Korrdinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi (Marvest), Luhut Binsar Panjaitan di kantor Kementerian Menko Marvest, Jakarta, Jumat (7/1/2022).
“Kabupaten Simalungun sangat membutuhkan bantuan pembangunan jalan di kawasan DPSP Danau Toba. Melalui Menko Marvest, kami mengajukan permohonan bantuan dana pembangunan 40,33 Km ruas jalan DPSP Danau Toba di Simalungun dengan nilai Rp 174, 30 miliar,”kata Radiapoh Hasiholan Sinaga seusai pertemuan dengan Menko Marvest, Luhut Binsar Panjaitan tersebut.
Selain mengajukan bantuan dana pembangunan jalan, lanjut Radiapoh Sinaga, pihaknya juga mengajukan bantuan pembanguna irigasi di Simalungun kepada Pemerintah Pusat. Jumlah usulan bantuan irigasi tersebut mencapai Rp 115,30 miliar. Bantuan tersebut mendesak untuk memperbaiki atau merehabilitasi sebanyak 38 unit jaringan irigasi di Simalungun.
“Sebanyak 38 unit sarana irigasi di Simalungun kini rusak akibat bencana longsor dan usia bangunan sudah tua. Perbaikan irigasi tersebut perlu segera dilaksanakan guna mendukung program pemerintah pusat membangun ketahanan pangan nasional. Pembangunan irigasi di Simalungun akan meningkatkan intensitas penanaman dan produksi padi,”katanya.
Dua Proposal
Dikatakan, pengajuan permuhonan bantuan pembangunan jalan dan perbaikan sarana irigasi di Simalungun tersebut disampaikan melalui dua proposal. Kedua proposal tersebut memaparkan secara rinci kondisi jalan dan irigasi di Simalungun serta dana yang dibutuhkan. Proposal tersebut ditujukan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI.
Menurut Radiapoh Sinaga, Pemkab dan masyarakat Simalungun sangat bersyukur atas program pemerintah pusat mendorong Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba menjadi salah satu Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Indonesia.
“Kita juga sangat berterima kasih atas pembangunan infrastruktur dan penataan daerah wisata yang sedang berjalan khususnya di Kota Parapat. Penataan wisata Parapat tersebut telah mengubah wajah Kota Parapat menjadi kota wisata yang berkelas untuk menarik minat pengunjung,”katanya.
Radiapoh Sinaga mengatakan, penataan Kota Parappat akan memberikan dampak yang sangat baik bagi masyarakat sekitar. Pemkab Simalungun juga berusaha untuk mendukung pengembanggan DPSP Danau Toba dengan melakukan peningkatan kondisi infrastuktur jalan, baik di lokasi wisata yang telah ada maupun di daerah yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi lokasi wisata baru.
Dijelaskan, beberapa ruas jalan di Simalungun telah diperbaiki melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Program Hibah Jalan Daerah (PHJD). Namun akibat anggaran yang terbatas, Pemkab Simalungun belum mampu menuntaskan perbaikan semua ruas jalan pendukung DPSP Danau Toba.
“Salah satu solusi yang dilakukan Pemkab Simalungun menangani kerusakan jalan di tengah keterbatasan alokasi anggaran saat ini, yakni bergotong – royong dengan program ‘Simalungun Marharoan Bolon’. Program tersebut melibatkan partisipasi masyarakat Simalungun memperbaiki kerusakan jalan agar dapat dilalui kendaraan roda empat,”ujarnya.
Potensi Simalungun
Radiapoh Hasiholan Sinaga lebih lanjut mengatakan, pihaknya juga memaparkan berbagai potensi Kabupaten Simalungun yang perlu dikembangkan untuk memajukan perekonomian rakyat dan daerah Simalungun. Di antaranya potensi wisata Danau Toba di Simalungun. Potensi wisata Simalungun dapat mendukung program Pemerintah Pusat mewujudkan Danau Toba sebagai Destinasi Wisata Super Prioritas di Indonesia.
Guna mewujudkan program pengembangan pariwisata yang digagas Pemerintah Pusat di wilayah Simalungun tersebut dibutuhkan perhatian serius mengenai pembangunan jalan. Pembangunan jalandi kawasan Danau Toba wilayah Simalungun yang perlu diprioritaskan, yakni perbaikan jalan lingkar dalam Danau Toba di Simalungun. Ruas jalan lingkar tersebut, Jalan Huta Bage, Kecamatan Pematang Silimakuta tembus ke Haranggaol hingga Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean sampai ke Tambun Rea Pematang Sidamanik.
“Kami mengharapkan Pemerintah Pusat mendukung pengembangan pariwisata Danau Toba Simalungun melalui percepatan pembangunan jalan lingkar Danau Toba di wilayah Kabupaten Simalungun,”paparnya.
Kepada Luhut Binsar Panjaitan, Radiapoh Hasiholan Sinaga juga memaparkan progres atau kemajuan penanganan Keramba Jaring Apung (KJA) di Danau Toba, Kawasan Simalungun. Pemkab Simalungun sudah melakukan pertemuand engan petani ikan KJA di Tigaras dan dearah lainnya mengenai penutupan KJA demi pengembangan pariwisata. (Matra/AdeSM).
Posting Komentar