. Sangat Menjanjikan Dongkrak Ekonomi Petani, Tanaman Porang Mulai Dikembangkan di Merangin

Sangat Menjanjikan Dongkrak Ekonomi Petani, Tanaman Porang Mulai Dikembangkan di Merangin

Gubernur Jambi, Dr H .Al Haris, SSos, MH (tiga dari kanan) pada penanaman perdana tanaman porang di Desa Langling Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin, Jumat (14/1/2022). (Foto : Matra/KominfoJambi).  

(Matra, Jambi) – Para petani tanaman pangan di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi mengembangkan tanaman porang atau iles-iles (Amorphophallus muelleri Bl) menjadi komoditas unggulan baru bahan pangan. Luas areal tanaman porang yang dikembangkan di daerah tersebut tahun ini sekitar 15 hektar dengan jumlah tanaman sekitar 600.000 batang. 

Penanaman perdana tanaman porang di daerah itu dilakukan di Desa Langling Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, Jumat (14/1/2022). Pada kesempatan tersebut dilakukan juga pelantikan Asosiasi Petani Porang Merangin. Tanam perdana porang tersebut turut dihadiri Gubernur Jambi, Dr H .Al Haris, SSos ,M H dan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merangin, H Fajarman. 

Selain di Merangin, para petani di Dusun Simpang Babeko Kecamatan Bathin II Babeko Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi juga mengembangkan tanaman porang. Penanaman perdana porang di daerah itu dilakukan, Jumat (24/12/2021). 

Al Haris pada tanam perdana porang di Merangin mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi mendorong dan mendukung tanaman porang agar bisa menjadi komiditi unggulan di Provinsi Jambi. Tanaman porang tidak hanya mampu menopang ketahanan pangan, tetapi juga cukup menjanjikan pendapatan bagi para petani. 

“Saya telah mendengar secara langsung testimoni dari petani porang yang menanam 4.000 batang porang di areal seluas 250 meter persegi atau seperempat hectare. Hasilnya cukup besar sekitar lima ton. Harga porang di pasaran kini mencapai Rp 6.500/Kg. Artinya ini tanaman porang ini menjanjikan. Sekali panen bisa menghasilkanRp 32,5 juta,”katanya.  

Menurut Al Haris, tanaman porang merupakan salah satu produk pertanian Indonesia yang saat ini sudah mulai booming (ditanam secara besar-besaran), baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Para petani memiliki minat yang tinggi menanam porang karena cara menanam dan pemeliharannya mudah. Penanaman porang di Merangin juga diminati petani karena memiliki potensi lahan yang cukup luas. Jadi pengembangan porang di menjadi peluang bagi petani Merangin meningkatkan perekonomian. 

Dikatakan, dukungan Pemprov Jambi mengembangkan parang menjadi komoditi unggulan pertanian tanaman pangan di Merangin akan berhasil jika para petani serius mengembangkan tanaman tersebut. Untuk membantu petani memasarkan hasilpanen porang nantinya, Pemprov Jambi Pemerintah Provinsi Jambi akan mendorong dan mendukung tanaman poran akan mempersiapkan pangsa pasar. Kemudian hilirisasi (pengolahan) tanaman porang ini juga akan dikembangkan guna meningkatkan nilai tambah. 

Al Haris pada kesempatan tersebut mengingatkan petani agar tidak ragu ragu dan takut melakukan penanaman porang. Tanaman porang sangat menjanjikan di masa mendatang di tengah peningkatan kebutuhan pangan. Pemprov Jambi melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Jambi akan membantu petani tanaman porang, mulai dari proses penanaman sampai penjualan, terutama dalam memastikan pangsa pasar.

“Pangsa pasar porang cukup luas karena buah atau umbi porang saat ini sudah konsumsi dunia dan masuk ke dalam program Presiden Joko Widodo (Jokowi). Penanaman porang memiliki beberapa manfaat, yakni menunjang terwujudnya ketahanan pangan dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Manfaat itu juga yang diharapkan bisa dinikmati petani Merangin,”katanya.

Al Haris berpesan kepada asosiasi dan para petani porang di Merangin agar terus semangat mengembangkan porang. Penanaman porang jangan dilakukan hanya sekali saja. Petani diharapkan memiliki niat dan tekad mengembangkan porang agar penanaman porangdapat dilakukan berkelanjutan. 

“Kami turut berusaha membantu petani dan asosiasi dalam menciptakan nilai tambah bagi tanaman porang, sehingga menghasilkan manfaat yang maksimal bagi petani dan pemerintah daerah di Provinsi Jambi,”katanya.
Tanaman porang. (Foto : Matra/Ist). 

Manfaatkan Kartu Tani

Menurut Al Haris, petani di Jambi, khususnya petani di Merangin bisa menggunakan secara maksimal kartu tani yang mereka miliki untuk mengembangkan pertanian tanaman pangan. Kartu tani tersebut bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan bantuan bibit padi, jagung dan alat pengolahan pupuk organik. Bantuan sarana produksi pertanian tersebut penting meningkatkan produktivitas dan kualitas produk produk pertanian. 

Dijelaskan, kartu tani merupakan bentuk perlindungan pemerintah kepada petani sesuai dengan Undang Undang (UU) Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga sudah memberkan rekomendasi mengenai pendistribusian pupuk bersubsidi, sehingga distribusi pupuk bersubsidi tepat sasaran. 

“Salah satu cara untuk mendapatkan pupuk bersubsidi adalah dengan kartu tani yang pendataannya sudah berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan ditetapkan melalui elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK),”ujarnya.

Sementara itu, Sekda Pemkab Merangin, H Fajarman pada kesempatan tersbeut mengatakan, APPM di Merangin sudah terbentuk sejak Agustus 2021. Surat Keputusan (SK) Pengukuhan APPM Merangin dikeluarkan 31 Desember 2021. Sebagian anggota APPM Merangin sudah menikmati hasil dari tanaman porang dan sebagian memang baru memulai menjajaki tanaman porang.

 “Kami mengharapkan para petani porang terus menjalin kerja sama dengan sesama perkumpulan petani porang. Baik di Provinsi Jambi maupun lintas provinsi. Hal tu penting mengingat prospek porang memang sangat menjanjikan bagi petani dan daerah,”katanya.

Ketua APPM Kabupaten Merangin, Asy Syahrul pada kesmepatan tersebut mengatakan, sesuai SK Kementerian Pertanian RI, tanaman porang termasuk salah satu komoditi binaan Kementerian Pertanian.Tanaman pangan tersebut termasuk jenis umbi-umbian. Sesuai dengan SK Gubernur Jambi, tanaman porang dikembangkan di Jambi menjadi komoditas unggulan.

“Sebanyak 40 kepala keluarga (KK) petani di Merangin yang masuk anggota PPM kin mulai menanam porang sekitar 600.000 batang dengan luas areal 15 hektare.  Kami berharap penanaman porang ini bisa mendongkrak ekonomi petani,”katanya. (Matra/AdeSM). 

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama