Gubernur Jambi Dr H Al Haris, SSos, MH (kiri) dan Ketua Baznas Provinsi Jambi, H Hasan Basri (kaan) pada penandatanganan MoU Baznas Provinsi Jambi dengan Bank Jambi dan Pemprov Jambi di rumah dinas Gubernur Jambi, Kota Jambi, Rabu (12/1/2022). (Foto : Matra/KominfoJambi).
(Matra, Jambi) – Dana zakat, infaq dan sfadaqoh (sedekah) yang dihimpun Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dari aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi hendaknya diutamakan untuk mendukung program pengentasan kemiskinan. Dengan demikian zakat, infaq dan shadaqoh yang dipotong dari persen gaji ASN benar-benar bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Jambi Dr H Al Haris, SSos,MH pada penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Baznas Provinsi Jambi dengan Bank Jambi, Dinas Instansi Vertikal dan Organisasi Perangkat Dinas (OPD) Provinsi Jambi di auditorium rumah dinas Gubernur Jambi, Kota Jambi, Rabu (12/1/2022).
Pada kesempatan tersebut dilakukan juga pelepasan 54 orang mahasiswa asal Jambi dan enam orang pendamping yang bersekolah di Mesir. Biaya keberangkatan para mahasiswa itu dibantun Baznas Jambi dengan nilai Rp 414 juta.
Melihat pentingnya bantuan Baznas Jambi untuk penanggulangan kemiskinan tersebut, Al Haris meminta sekitar 11.800 orang ASN di lingkungan Pemprov Jambi patuh menunaikan pembayaran zakat, infaq dan shadaqoh.
“Saya meminta seluruh ASN di lingkungan Pemprov Jambi menyetorkan zakat kepada Baznas Provinsi Jambi melalui Bank Jambi. Zakat tersebut sangat membantu daerah mengatasi kemiskinan dan mengupayakan peningkatan kesejahteraan masyarakat,”ujarnya.
Al Haris juga mengharapkan kerja sama ini Baznas Jambi, Bank Jambi dan Pemprov Jambi akan lebih menggunggah kesadaran bersama (collective awareness) ASN di lingkungan Pemprov Jambi untuk membantu upaya menanggulangi permasalahan sosial yang ada di Jambi.
Selain itu, Al Haris juga mengajak Baznas Provinsi Jambi secara konsisten bersinergi (bekerja sama) dengan pemerintah daerah mengentaskan kemiskinan di Provinsi Jamb. Hal itu bisa dilakukan dengan memadukan program Baznas dan Pemprov Jambi di bidang peningkatak kesejahteraan masyarakat.
“Sinergi ini sangat penting karena pembangunan, terutama pengentasan kemiskinan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama semua pemangku kepentingan,”katanya.
Dikatakan, kerja sama Baznas Jambi, Bank Jambi dan Pemprov Jambi di bidang pengelolaan zakat, infaq da shadaqoh ASN tersebut memberikan berkontribusi (sumbangan) mengentaskan kemiskinan di Provinsi Jambi. Selain itu, Al Haris juga berharap pengelolaan dan pemanfaatan zakat dapat diwujudkan dalam bentuk zakat produktif sebagai cikal bakal pemberdayaan dan kebangkitan ekonomi umat dalam rangka mewujudkan masyarakat Jambi yang madani di bawah ridha Allah SWT.
ASN Pemerintah Provinsi Jambi memiliki potensi zakat yang cukup besar. (Foto : Matra/KominfoJambi).
Intensifkan Bantuan
Menurut Al Haris, kerja sama Baznas dengan Provinsi Jambi merupakan kesepakatan memberikan zakat para ASN yang akan disalurkan kembali melalui Bank Jambi. Kerja sama dengan Bank Jambi lebih efektif dan efisien karena gaji dan Tambahan Pendapatan Pegawai (TPP) semua ASN Pemprov Jambi ada di Bank Jambi.
“Jadi tujuan kerja sama ini bertujuan mengintensifkan sumbangan ataupun bantuan amil zakat ASN Pemprov Jambi yang jumlahnya cukup besar. Jumlah ASN di Pemprov Jambi yang wajib membayar zakat mencapai 11.800 orang,”katanya.
Dijelaskan, Baznas Provinsi Jambi ini merupakan lembaga yang resmi dari pusat sampai daerah yang memiliki tugas membantu pemerintah daerah mengumpulkan zakat dan penggunaanya. Jumlah kewajiban zakat ASN sekitar 2,5 % dari gaji. Zakat tersebut digunakan untuk kegiatan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pendidikan.
“Saat ini kita melepas 54 orang mahasiswa Jambi dan enam orang pendamping melanjutkan pendidikan ke Kairo, Mesir. Biaya pemberangkatan para mahasiswa tersebut dibantu Baznas Provinsi Jambi dengan jumlah Rp 414 juta,”katanya.
Al Haris mengatakan, kerja sama Baznas Jambi, Bank Jambi dan Pemprov Jambi tersbeut kan menjadi acuan dalam penghimpunan dan penyaluran zakat bagi para ASN lingkup Pemprov Jambi. Dana zakat diutamakan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Provinsi Jambi, meningkatkan pemerataan pembangunan dan mengurangi ketimpangan sosial.
Sementara itu Ketua Baznas Provinsi Jambi, H Hasan Basri pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi atas gebrakan pengumpulan dana zakat di Jambi yang bisa dilakukan melalui kerja sama Baznas Jambi, Bank Jambi dan Pemprov Jambi. Baznas Provinsi Jambi ke depan telah merencanakan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) di Kabupten Merangin.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Jambi, Al Haris akan dianugerahi gelar sebagai Bapak Kebangkitan Zakat Provinsi Jambi. Gelar itu diberikan menyusul berbagai terobosan yang dilakukan Al Haris memajukan Baznas Jambi.
Menurut Hasan Basri, Pemprov Jambi melalui ASN memiliki potensi zakat yang baik sekali. Mmenurut data dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jambi, jumlah ASN di Provinsi Jambi mencapai 11.800 orang. Setiap ASN membayar zakat 2,5 % atau Rp 150.000/bulan. Jika 11.000 orang saja ASN Pemprov Jambi aktif berzakat, maka potensi dana zakat yang bisa dikumpulkan mencapai Rp 6,6 juta/bulan atau Rp 1,6 miliar/bulan.
“Potensi zakat tersebut baru dari ASN Provinsi Jambi saja, belum dari lembaga vertikal, perusahaan, perorang dan lainnya. Potensi zakat ini tentunya akan membantu pemanfaatan zakat menjadi bentuk zakat produktif yang akan menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan ekonomi umat,”katanya. (Matra/AdeSM).
Posting Komentar