Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga, SH, MH melakukan peletakan batu pertama pembangunan monumen Pdt J WismarSaragih di Jalan Pdt Wismar Saragih, Pematangraya, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin (24/1/2021). (Foto : Matra/KominfoSimalungun).
(Matra, Simalungun) – Pendeta (Pdt) Jaulung Wismar Saragih yang merupakan pendeta pertama dari warga Simalungun, Sumatera Utara (Sumut) ternyata bukan hanya pejuang Pekabaran Injil di Tanah Simalungun. Pdt J Wismar Saragih juga termasuk seorang putra Simalungun yang cukup gigih merebut dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari penjajah Belanda maupun Jepang serta memperjuangkan kelestarian adat - budaya Simalungun.
Kiprah Pdt J Wismar Saragih dalam Pekabaran Injil dan Perjuangan Nasional tersebut akhirnya mendapat penghargaan dari masyarakat dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun. Salah satu bentuk penghargaan tersebut, yakni pendirian monumen Pahlawan Simalungun. Pendirian monumen Pdt J Wismar Saragih tersebut dimulai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga, SH, MH di Jalan Pdt Wismar Saragih, Pematangraya, Kabupaten Simalungun, Sumut, Senin (24/1/2021).
Peletakan pertama monumen pahlawan Pdt J Wismar Saragih tersebut dihadiri Pengurus Yayasan Pdt J Wismar Saragih, jajaran pendeta Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Simalungun, Camat Pematangraya, Septiaman Purba, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat.
Radiapoh Hasiholan Sinaga pada kesempatan tersebut mengatakan, Pdt J Wismar Saragih seorang tokoh dan pahlawan Simalungun. Pdt J Wismar Saragih tidak hanya pejuang Simalungun di bidang keagaaman khususnya di GKPS, tetapi juga tokoh Simalungun yang dulunya eksis memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan nilai - nilai Budaya Simalungun.
"Melihat besarnya perjuangan Pdt J Wismar Saragih membangun Simalungun dan bangsa ini, sudah sepantasnyalah kita, seluruh elemen masyarakat Simalungun termasuk pemerintah memberi dukungan dalam pembangunan monumen Pdt J Wismar Saragih ini,”katanya.
Menurut Radiapoh Hasiholan Sinaga, dukungan tersebut sebagai bukti bahwa masyarakat Simalungun selaku generasi saat ini tidak melupakan sejarah perjuangan Pdt J Wismar Saragih. Melalui pendirian monumen Pdt J Wismar Saragih, Pmatangraya sebagai Ibukota Kabupaten Simalungun bisa menjadi kota iman yang senantiasa diberkati Tuhan.
Sementara itu, Pendeta GKPS, Pdt Dian Putra O Simbayak MTh selaku Ketua Panitia Pembanunan Monumen Pdt J Wismar Saragih mengatakan sangat mengapresiasi seluruh bantuan dan dukungan berbagai pihak, termasuk Pemkab Simalungun dalam pembangunan monumen Pdt J Wismar Saragih di Pematangraya.
Pdt Dian Putra O Simbayak MTh mengharapkan, kehadiran monument Pdt J Wismar Saragih bisa menggugah warga masyarakat Simalungun agar tetap memperjuangkan visi dan misi Pdt J Wismar Saragih membebaskan masyarakat Simalungun dari ketertinggalan, keterbelakangan, kebodohan dan kemiskinan. (Matra/AdeSM).
Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga, SH, MH (tiga dari kiri depan) bersama Pengurus Yayasan Pdt J Wismar Saragih dan Pendeta GKPS Pematangraya seusai peletakan batu pertama pembangunan monumen Pdt J WismarSaragih di Jalan Pdt Wismar Saragih, Pematangraya, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin (24/1/2021). (Foto : Matra/KominfoSimalungun).
Posting Komentar