Ketua DPRD Provinsi Jambi, H Edi Purwanto. (Foto : Matra/HumasDPRDJbi)
(Matra, Jambi) – Suasana rapat paripurna DPRD Provinsi Jambi dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65 Provinsi Jambi di Gedung DPRD Provinsi Jambi, Kota Jambi, Kamis (6/2/2022) tampak agak kaku dan riuh. Rasa kaku dan sedikit hambar tersebut mungkin dirasakan sebagian besar dari ribuan hadirin karena masih terkenang kasus suap yang melanda jajaran pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Jambi periode 2014 – 2019.
Namun ketika Ketua DPRD Provinsi Jambi, H Edi Purwanto, SHI, MSi memulai sambutan sidang paripurna tersebut, suasana pun langsung cair penuh nuansa persahabatan dan keleluargaan. Dia menyapa satu per satu undangan kehormatan, mulai dari Menteri Perhubungan, H Budi Karya Sumadi hingga Bupati Tanjungjabung Timur, H Romi Haryanto. Edi Purwanto mengungkap kedekatan relasi dan komunikasinya dengan seluruh jajaran pejabat pemerintah pusat hingga daerah yang hadir perayaan HUT Jambi itu.
Itulah salah satu kepiawaian Edi Purwanto memulihkan citra wakil rakyat selama memimpin DPRD Provinsi Jambi. Kepiawaian berkomunikasi dengan berbagai kalangan, termasuk warga masyarakat membuat lembaga wakil rakyat tersebut berangsur-angsur kembali mendapat simpati warga masyarakat.
Ditempa Pengalaman
Kepiawaian Edi Purwanto menjalin hubungan baik dengan semua kalangan tersebut ditempa dari pengalamannya berorganisasi sejak di bangku kuliah. Ketika menempuh studi di Institut Agama Islam negeri (IAIN) Sultan Thaha Syaifuddin (STS) Jambi mulai 2004, Edi Purwanto sudah menunjukkan bakat politiknya. Dia tampil menjadi Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) IAIN STS Jambi.
Setelah menamatkan pendidikannya, Edi Purwanto pun langsung terjun ke dunia politik. Bersama PDI Perjuangan, Edi Purwanto yang lahir di Jambi, 4 Juli 1980 mengikuti Pemilu Legislatif 2014. Dia pun lolos menjadi anggota DPRD Provinsi Jambi periode 2014 – 2021 dan menjadi Ketua DPRD Provinsi Jambi.
Lalu Edi Purwanto mengadu peruntungan mencalonkan diri menjadi Calon Wakil Gubernur Jambi periode 2016 – 2021. Namun perjuangan tersebut kandas. Selanjutnya Edi Purwanto kembali mengikuti Pemilu Legislatif 2019 dan lolos kembali menjadi anggota DPRD Provinsi Jambi periode 2019 – 2024.
"Ketika mahasiswa, saya pernah menjadi Presiden BEM IAIN STS Jambi. Saatitu saya bersama mahasiswa memainkan peran sebagai social control dan agen of change. Untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat para mahasiswa hanya bisa tampil sebagai parlemen jalanan. Nah setelah selesai kuliah, saya ingin menapak ke dunia parlemen secara formal di DPRD,"katanya di Jambi, baru-baru ini.
Edi Purwanto mengatakan, dirinya terjun ke dunia politik setelah bergabung dengan PDI Perjuangan tahun 2005. Saat itu Dia mendapat kepercayaan menjadi Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jambi.
"Kemudian tahun 2014 saya sempat mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Provinsi Jambi dan berhasil lolos pemilu legislatif. Namun PDIP kemudian memberikan mandat kepada saya mengikuti kontestasi Pilkada untuk pemilihan Gubernur Jambi, namun tidak menang,”katanya.
Setelah itu, tahun 2015 ketika usia Edi Purwanto menginjak 34 tahun, Dia pun terpilih menjadi Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jambi. Kepercayaan yang diberikan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati menjadi amanah besar bagi Edi Purwanto untuk mengawal PDI Perjuangan di Jambi. Di bawah kepemimpinan Edi Purwanto, akhirnya di 2019 menang Pemilu Legislatif di Jambi.
"Keberhasilan menapak di dunia politik ini bisa diraih dengan adanya kesungguhan memperoleh hasil yang baik. Tidak ada yang tidak mungkin selagi kita sungguh-sungguh dan percaya kepada Tuhan,"pungkasnya.
Ketua DPRD Provinsi Jambi, H Edi Purwanto (kiri) dan Gubernur Jambi, H Al Haris (kanan). (Foto : Matra/KominfoJambi).
Perbaiki Citra
Setelah memimpin DPRD Provinsi Jambi 2019, Edi Purwanto yang dikaruniai dua orang anak harus bekerja keras mengembalikan citra positif DPRD Jambi di mata rakyat. Perbaikan citra DPRD Provinsi Jambi tersebut diperjuangkan semaksimal mungkin karena DPRD Jambi menjadi sorotan akibat sejumlah pimpinan dan puluhan anggota DPRD Provinsi Jambi periode 2014 – 2019 terjerat kasus hukum, yakni suap ketok palu APBD Provinsi Jambi 2018.
Menurut Edi Purwanto, seluruh jajaran pimpinan, anggota dan staf DPRD Provinsi Jambi saat ini dan ke depan harus cermat dan taat aturan dalam mengambil keputusan. Hal itu penting demi terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih.
Edi Purwanto mengatakan, jajaran wakil rakyat di DPRD Provinsi Jambi akan menutup persoalan masa lalu. Pimpinan dan seluruh anggota DPRD Provinsi Jambi hasilPemilu Legislatif 2019 akan berusaha menghilangkan hal-hal negatif yang pernah ada di Lembaga perwakilan rakyat tersebut.
Edi Purwanto berharap, DPRD Provinsi Jambi bisa mengubah paradigma dan semangat baru, khususnya memahami tugas dan fungsi DPRD. Seluruh jajaran anggota dwan di Jambi juga diharapkan bisa mematuhi peraturan perundang-undangan yang ada dalam menjalankan tugas.
"Kami berkomitmen, DPRD Jambi hafrus bersih dan punya kontribusi yang jelas dalam pembangunan daerah dan masyarakat Jambi. Untuk itu dewan harus kembali melakukan penajaman fungsi DPRD agar bermanfaat bagi masyarakat,"katanya.
Edi Purwanto menegaskan, DPRD Provinsi Jambi akan melakukan optimalisasi pada fungsi DPRD yaitu, pembuatan peraturan daerah, anggaran dan pengawasan. Hal itu penting agar seluruh program DPRD Provinsi Jambi dan pembangunan Jambi dapat berjalan lancer dan bersih.
“Pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Jambi ada 55 orang. Semua anggota pasti membawa aspirasi dari konstituennya masing-masing. Aspirasi masyarakat itu yang harus kami kawal dan dipastikan ditindaklanjuti oleh pemerintah dan pihak-pihak terkait,”katanya. (Matra/Radesman Saragih/BerbagaiSumber).
Posting Komentar