Kapolda Jambi, Irjen Pol A Rachmad Wibowo (kiri) menyerahkan bantuan untuk korban banjir di Kelurahan Jaya Setia, Kecamatan Pasar, Muarabungo, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, Senin (3/1/2022). (Foto : Matra/HumasPoldaJambi).
(Matra, Jambi) – Kapolda Jambi, Irjen Pol A Rachmad Wibowo menyalurkan bantuan beras sekitar 3,2 ton pangan kepada korban banjir di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Bantuan yang terdiri dari beras, mi instan dan ikan sarden tersebut diserahkan secara simbolis kepada beberapa aparatur pemerintahan desa/kelurahan di lokasi posko banjir di Bungo, Senin (3/1/2021).
Penyerahan bantuan tersebut turut dihadiri Irwasda Polda Jambi Komisaris Besar Polisi (Kombes) Pol Raden Heru Prakoso, Kepala Biro Operasional (Karo Ops) Polda Jambi, Kombes Pol Feri Handoko, Kepala Bidang (Kabid) Dokkes Polda Jambi, Kombes Pol dr Yolie Diana Koesnin dan Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto.
Selain memberikan bantuan pangan, Polda Jambi juga mengerahkan 10 personil Brimob Polda Jambi membuat dapur umum di lokasi pengungsi. Satuan Brimob Polda Jambi tersebut mampu memasak nasi dan lauk - pauk hingga 1.000 bungkus sehari.
"Kami berharap bantuan yang kami berikan bisa meringankan beban para korban banjir di Bungo. Jajaran Polda Jambi akan terus membantu penanganan banjir di Bungo, termasuk evakuasi korban dan penyediaan bantuan makanan dan pelayanan kesehatan,”katanya.
Sementara itu, Gubernur Jambi, Al Haris juga meninjau kondisi pengungsi korban banjir di Bungo, Senin (3/1/2022). Salah satu posko pengungsi yang ditinjau, yakni di Kelurahan Jaya Setia, Kecamatan Pasar, Muarabungo, Kabupaten Bungo. Pada kunjungan tersebut, Al Haris memeriksa ketersediaan bantuan untuk para pengungsi, termasuk bantuan tenda, makanan, air bersih dan obat-obatan.
"Saya sengaja datang ke Bungo melihat masyarakat yang terdampak banjir dan juga memastikan pasokan makanan juga lancar. Tadi kami melihat Pemerintah Kabupaten Bungo sudah menyiapkan dapur umum untuk warga terdampak banjir. Jadi bantuan untuk korban banjir masih terus mengalir,"katanya.
Al Haris meminta seluruh satuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bungo dan BPBD Provinsi Jambi terus memantau ketersediaan bantuan makanan, air bersih dan obat-obatan kepada para pengungsi.
“Dalam kondisi seperti ini jangan sampai ada korban banjir yang tidak makan. Kemudian kesehatan para korban banjir juga perlu terus dipantau. Semua posko pengungsi sudah disiapkan tenaga kesehatan. Jadi kalau pengungsi yang mengalami gejala sakit segera lapor ke pos kesehatan yang ada,”katanya.
Al Haris mengatakan, Pemprov Jambi dan Pemkab Bungo akan terus membantu kesulitan warga atau korban banjir, terutama pasokan makanan, tenaga kesehatan dan obat-obatan. Untuk itu para Ketua Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW), lurah, kepala desa dan para camat segera mendata warga terdampak banjir. Hal itu penting agar datanya benar-benar akurat diterima pemerintah kabupaten dan penyaluran bantuan bisa tepat sasaran serta mencukupi.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Bungo, H Mashuri meminta korban banjir di Bungo tidak segan-segan mendapatkan makanan di dapur umum yang sudah disediakan. Dapur umum disiapkan dengan baik dan bahan makanan mencukupi karena saat ini banjir di Bungo masuk tanggap darurat.
"Dapur umum yang kita dirikan sebagai bentuk kepedulian pemerintah Bungo untuk membantu kesulitan masyarakat yang terdampak banjir. Jadi semua akan mendapat bantuan sesuai data yang ada. Kami juga mengimbau agar warga lebih waspada saat malam hari karena kondisi air belum terlalu surut,"ujarnya.
Gubernur Jambi, H Al Haris (duduk paling depan kanan) meninjau korban banjir di Kelurahan Jaya Setia, Kecamatan Pasar, Muarabungo, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, Senin (3/1/2022). (Foto : Matra/Ist).
12 Kecamatan
Smentara itu, Kepala BPBD Kabupaten Bungo, Drs Tobroni Yusuf, mengatakan, banjir yang melanda 20 desa dan enam kelurahan di 12 kecamatan di Kabupaten Bungo sejak Sabtu (1/1/2022) menyebabkan 4.923 unit rumah warga terendam. Jumlah korban terdampak banjir di 12 kecamatan tersebut mencapai 19.292 jiwa. Sedikitnya 500 jiwa korban baniir di Bungo hingga Senin masih mengungsi karena banjir belum surut.
Dijelaskan, Dijelaskan, banjir yang melanda 12 kecamatan di Kabupaten Bungo, Jambi disebabkan meluapnya tiga sungai di Kabupaten Bungo, yakni Sungai Batangbung, Sungai Batangjujuhan dan Sungai Batangpelapat. Meluapnya ketiga sungai tersebut akibat hujan lebat yang mengguyur daerah itu sepekan terakhir.
Sebanyak 12 kecamatan yang dilanda banjir di daerah tersebut, yakni Kecamatan Bathin III Ulu, Rantau Pandan, Muko-Muko Batin VII, Bungo Dani, Pasar Muarabungo, Bathin III, Tanah Sepenggal, Limbur Lubuk Mengkuang, Jujuhan, Jujuhan Ilir, Pelepat dan Pelepat Ilir. Jumlah warga terdampak banjir paling banyak di Kecamatan Batin III, yakni sekitar 1.884 KK (di dua kelurahan dan dua desa).
Kemudian korban banjir di Kecamatan Pasar Muarabungo sebanyak 639 KK (tiga kelurahan), Bungodani, 515 KK (satu kelurahan), Tanah Sepenggal 408 KK (lima desa), Rantaupandan 363 KK (dua desa) dan Muko-Muko Batin VII sebanyak 320 KK (satu desa). Selain itu di Pelepat Ilir sebanyak 204 KK (empat desa) dan 154 KK di antaranya masih mengungsi, Bathin II Babeko 191 (dua desa), Jujuhan 152 KK (tiga desa), Tanah Tumbuh 80 KK (satu desa) dan Jujuhan Ilir 78 KK (dua desa). (Matra/AdeSM).
Posting Komentar