. Jambi Himpun Pemikiran 65 Tokoh Masyarakat Jadi Acuan Percepatan Pembangunan

Jambi Himpun Pemikiran 65 Tokoh Masyarakat Jadi Acuan Percepatan Pembangunan

 
Gubernur Jambi, H Al Haris (tiga dari kiri) pada peluncuran (lounching) buku “65 Tokoh Perspektif Pemikiran Membangun Jambi” di rumah dinas Gubernur Jambi, Minggu (2/1/2022). (Foto : Matra/KominfoJambi).

(Matra, Jambi) – Tokoh-tokoh masyarakat umumnya memiliki pemikiran yang baik dan maju untuk pembangunan daerah masing-masing. Dikatakan demikian karena tokoh masyarakat biasanya lebih dekat dengan masyarakatnya. Mereka lebih mengetahui kebutuhan masyarakat yang perlu dipenuhi pemerintah. Jadi pemikiran-pemikiran tokoh masyarakat sangat dibutuhkan mempercepat pembangunan daerah dan nasional.  

Pentingnya pemikiran tokoh masyarakat dalam pembangunan tersebut diakui Pemerintah Provinsi (pemprov) Jambi. Karena itu kini Pemprov Jambi menghimpun pemikiran para tokoh masyarakat Jambi sebagai masukan dan acuan bagi pembangunan daerah Jambi di masa mendatang. Pemikiran tokoh masyarakat itu dihimpun melalui penulisan 65 buku tokoh masyarakat Jambi yang memberikan perspektif (pandangan) mengenai pembangunan Jambi. 

Buku “65 Tokoh Perspektif Pemikiran Membangun Jambi” tersebut diluncurkan (lounching) Gubernur Jambi, H Al Haris secara virtual di rumah dinas Gubernur Jambi, Minggu (2/1/2022). Lounching buku tersebut dilaksanakan menyongsong peringatan Haru Ulang Tahun (HUT) ke – 65 Provinsi Jambi yang jatuh pada 6 Januari 2022.

Al Haris pada kesempatan tersebut mengatakan, pemikiran – pemikiran para tokoh masyarakat Jambi yang tertuang dalam Buku 65 Tokoh Perspektif Pemikiran Membangun Jambi akan menjadi acuan dalam pembangunan Provinsi Jambi. Berbagai masukan yang diberikan para tokoh masyarakat Jambi dalam buku tersebut menjadi masukan bago penyusunan perencanaan pembangunan. 

Menurut Al Haris, Pemprov Jambi mengapresiasi ide dan niat tulus Badan Musyawarah Keluarga Jambi (BKMJ) Nasional yang menerbitkan buku 65 Tokoh Perspektif Pemikiran Membangun Jambi. Melalui buku tersebut, Jambi tentu lebih memiliki pemikiran cemerlang ketika berpikir mengenai pembangun Jambi, terutama pengembangan pembangunanJambi di luar Jambi.

Tanpa Unsur Politik 

Dikatakan, pemikiran para tokoh masyarakat Jambi tersebut penting karena bersifat jernih, tidak ada unsur politiknya dan tidak ada unsur kepentingan lainnya. Buku ini murni ditulis dari hasil pemikiran membangun Jambi karena tokoh-tokoh masyarakat tersebut sudah cukup lama berkecimpung memimpin masyarakat Jambi dan sudah paham daerah dan masyarakat Jambi.

“Saya yakin dan percaya bahwa 65 tokoh ini bukanlah orang sembarangan tapi orang yang memiliki komitmen yang tinggi terhadap bagaimana membangun Jambi ke depan,”katanya. 

Al Haris mengajak seluruh bupati dan wali kota se-Provinsi Jambi melakukan kolaborasi dan bersinergi membangun Provinsi Jambi mulai dari Sakti Alam Kerinci sampai ke Ujung Jabung sehingga ada pemerataan dalam pembangunan di Provinsi Jambi ini. Itulah salah satu pemikiran tokoh masyarakat Jambi dalam buku tersebut.

Jadi, lanjutnya, saat ini Pemprov Jambi sedang mencoba menyusun langkah-langkah yang lebih baik lagi ke depannya membangun Jambi. Pembangunan tersebut dimulai dari Sialang Belantak Besi, Durian Batakuk Rajo, Negeri Sakti Alam Kerinci sampai ke ombak yang berdebur di Ujung Jabung. 

“Saya menginginkan Provinsi Jambi ini mengalami pemerataan pembangunan lebih baik lagi ke depan dari semua sisi. Untuk itu saya mengajak bupati dan wali kota bekerja sama membangun Provinsi Jambi agar Jambi bisa lebih maju di masa depan dan berjaya di tingkat nasional,”katanya.

Al Haris mengakui, Pemprov Jambi tidak mungkin membangun Jambi sendirian. Karena itu Pemprov Jambi butuh pemikiran, pandangan dan masukan dari semua pihak termasuk anggota BMKJ Nasional yang terdiri dari putra putri Jambi berpikiran maju dan hebat untuk memajukan pembangunan Jambi. 

“Kami mengharapkan bantuan dari teman-teman Jakarta untuk Jambi yang masih banyak potensi-potensi alam belum dikelola dan mengajak investor untuk masuk ke Provinsi Jambi,”tambahnya.

Dikatakan, suatu daerah, termasuk Provinsi Jambi tidak akan mungkin maju tanpa adanya investasi. Karena itu tokoh-tokoh masyarakat Jambi yang berkiprah di tingkat nasional dapat menggiring investor ke Jambi. Pemprov Jambi dan masyarakat memberikan penghargaan dan apresiasi yang besar terhadap sumbangan pemikiran kontribusi dari BMKJ Nasional, tokoh-tokoh Jambi yang berkiprah di luar Jambi, baik itu di Pulau Jawa maupun yang ada di luar negeri yang memiliki komitmen meningkatkan investasi di Jambi.

Sementara itu, Ketua Umum BMKJ Nasional Irjen Pol (Purn) Syafril Nursal pada kesempatan tersebut mengatakan, BMKJ Nasional merupakan wadah berkumpul orang-orang Jambi yang berada di perantauan di seluruh indonesia maupun di luar negeri. BMKJ berdiri tahun 1973. Ketika itu orang-orang Jambi masih sedikit yang berada di perantauan. Jadi BMKJ diharapkan menjadi wadah silaturahmi orang Jambi perantauan.

“Hari ini kami melakukan Launching Buku 65 Tokoh Perspektif Pemikiran Membangun Jambi. Tokoh-tokoh dalam buku ini, yaitu tokoh-tokoh senior masyarakat Jambi yang mememiliki kompetensi tinggi dari berbagai bidang. Baik baik itu profesor, doktor, politikus, birokrat dan pengusaha yang telah berhasil dan sukses,”katanya.

Dikatakan, buku 65 tokoh Jambi tersebut termasuk unik karena berisi pokok-pokok pemikiran 65 tokoh Jambi dengan perspektif (pandangan), kompetensi dan pengalaman masing-masing. Buku setebal 206 halaman tersebut disunting Teguh Satyawan Usis. Tim penulis buku tersebut sebanyak lima orang, yakni Teguh Satyawan Usis (Ketua Tim), M Noor Hidayat, Mahkota El Amien, Saptradi Setiawan dan Yama P Sumbodo. 

Buku yang memiliki sampul dengan gambar Sultan Thaha Syaifuddin dan Jembatan Gentala Arasy tersebut diterbitkan PT Spora Cipta Paramedia, Jakarta. Cetakan pertama buku tersebut Desember 2021. (Matra/Radesman Saragih).

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama