Menurut Al Haris, dipilihnya Kota Jambi sebagai lokasi Gernas
BBI 2022 memiliki peran penting membangkitkan UMKM di daerah tersebut. Gernas
BBI di Jambi tersebut diharapkan dapat menggeliatkan UMKM di Provinsi Jambi dan
sekitarnya, serta menghasilkan produk-produk yang semakin kreatif.
“Jumlah UMKM yang terdaftar mengikuti Gernas BBI di Jambi
tersebut mencapai 1.100 unit. Sekitar 50 % UMKM berasal dari Jambi. Karena itu Gernas
BBI ini kami harapkan bisa mengangkat 100 unit UMKM masuk on-boarding (pasar
digital) melalui pelatihan yang diselenggarakan. Kemudian transaksi perdagangan
produk UMKM selama Gernas BBI ini juga diharapkan bisa mencapai Rp 6 miliar,”katanya.
Dikatakan, Gernas BBI merupakan salah satu upaya Pemerintah
Pusat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya masyarakat di
Provinsi Jambi. Kegiatan yang diisi dengan pameran produk daerah tersebut tentunya
menjadi salah satu pemicu memotivasi para pengrajin dan UMKM meningkatkan usaha
mereka sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Jambi.
Al Haris mengatakan, industri kecil di Provinsi Jambi sendiri
belum banyak bersaing dengan industri kecil lain diluar Provinsi Jambi dan
industri besar. Karena itu melalui Gernas BBI di Jambi bisa memotivasi dan
meningkatkan gairah pelaku UMKM di Jambi lebih mampu meningkatkan produksi dan kualitas
agar semakin bisa bersaing di pasar nasional dan internasional di masa
mendatang.
“Kita mengharapkan kegiatan ini memberikan dampak yang besar
bagi Provinsi Jambi dalam mempromosikan produk produk daerah. Kedepan kita
menginginkan adanya ruang atau stand di Bandara STS Jambi untuk bisa
menampilkan produk produk daerah, sehingga masyarakat dari daerah lain yang
berkunjung ke Jambi bisa langsung melihat dan membeli produk produk daerah
Jambi,”katanya.
17,2 Juta UMKM
Sementar itu Luhut Binsar Panjaitan pada kesempatan tersebut
mengatakan, setelah Gernas BBI digelar sejak tiga tahun lalu, sekitar 17,2 juta
unit UMKM di Indonesia berhasil menembus pemasaran digital (on-boarding). Jumlah
UMKM yang berhasil merambah pemasaran digital tersebut mencapai 57,33 % dari
target ekosistem digital UMKM sekitar 30 juta unit tahun 2023.
Menurut Luhut Binsar Pandjaitan, keberhasilan 17,2 juta unit UMKM
menembus pasar digital selama tiga tahun terakhir menunjukkan bahwa peningkatan
UMKM sebagai penopang perekonomian daerah dan nasional bisa dicapai jika semua
bekerja kompak.
“Kita ingin UMKM kita makin maju. Untuk itu mari kita terus
dorong UMKM lokal semakin baik. Kemajuan UMKM dapat menciptakan banyak lapangan
kerja, mengurangi ketergantungan barang impor dan meningkatkan perekonomian
masayarakat menengah ke bawah,"katanya.
Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, untuk memajukan UMKM di
Indonesia, semua pihak harus terus mendorong program Gernas BBI. Untuk itu,
Luhut Binsar Panjaitan sudah meminta Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah (LKPP) menggandeng UMKM agar bisa bersaing. Melalui bantuan LKPP,
setidaknya ekonomi daerah dan UMKM dapat berjalan terutama untuk pengadaan
barang lokal.
“LKPP sangat penting mendukung Gernas BBI. Jadi peran LKPP
perlu terus ditingkatkan mendukung Gernas BBI demi memajukan ekonomi rakyat. Pemerintah
terus mengkolaborasikan LKPP dengan UMKM karena UMKM merupakan tulang punggung
perekonomian kita sebenarnya,”katanya.
Dikatakan, kerja sama Gernas BBI dengan LKPP memainkan peran penting
membangun katalog lokal, termasuk di Jambi. Produk batik dan tenun Jambi misalnya
memiliki potensi ekonomi yang besar dan belum banyak diketahui orang. Karena itu
peran UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional sangat diharapkan mampu mempromosikan
dan memasarkan produk batik dan tenun Jambi.
Luhut Binsar Panjaitan mengapresiasi upaya Pemerintah Kota
(Pemkot) Jambi yang telah berkolaborasi dengan LKPP mengadakan e-katalog produk-produk
UMKM lokal dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah. Upaya tersebut diharapkan
semakin memberdayakan para pelaku UMKM di Kota Jambi.
Kendaraan Listrik
Sementara itu, Menhub, Budi Karya Sumadipada kesmepatan
tersbeut mengatakan, Gernas BBI 2022 dikolaborasikan dengan kampanye kendaraan
listrik ramah lingkungan agar penggunaannya semakin masif.
"Ini kedua kalinya kami ditunjuk sebagai Campaign Manager
Gernas BBI. Tahun ini kami semakin kompak dalam upaya bersama mempromosikan
produk-produk UMKM buatan dalam negeri yang dikolaborasikan dengan gerakan
penggunaan kendaraan listrik,"katanya.
Menurut Budi Karya Sumadi, para pelaku UMKM di Indonesia perlu
terus didorong agar produknya semakin kreatif, semakin diminati dan dicintai
masyarakat. Karena itu kampanye produk UMKM perlu terus digencarkan.
"UMKM menjadi bagian yang sangat penting dalam kemajuan
ekonomi Indonesia. Hari ini ada sekitar 1.100 unity UMKM yang hadir di Jambi.
Kita harapkan banyak transaksi dan banyak kreasi UMKM yang bisa
dikembangkan,"katanya.
Dikatakan, sebagai bentuk dukungan memajukan UMKM, Kemenhub
telah berkoordinasi dengan semua operator prasarana dan sarana transportasi
baik di bandara, terminal, pelabuhan, stasiun, dan fasilitas lainnya untuk
turut mengkampanyekan Gernas BBI ini.
Kampanye tersebut diwujudkan dalam bentuk pemberian space (tempat)
minimal 30 % dari total yang ada untuk UMKM. Selain itu, Kemenhub juga
mewajibkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal dalam proyek
infrastruktur transportasi yang lokasinya tersebar di seluruh Indonesia.
Menurut Budi Karya Sumadi, pihaknya juga tetap komitmen
menggalakkan penggunaan kendaraan listrik yang ramah lingkungan dalam upaya
bersama mengurangi dan mengendalikan efek gas rumah kaca yang tengah menjadi
isu global. Untuk mewujudkan komitmen tersebut, Kemenhub menggelar side-event
Gernas BBI, yaitu Touring Kendaraan Listrik Jakarta-Jambi. Side-event ini
berlangsung selama dua hari dengan titik pemberhentian di Lampung dan
Palembang.
"Ini juga dilakukan dalam rangka mendorong industri
otomotif nasional untuk berkreasi dan mengambil peluang memproduksi kendaraan
listrik dalam negeri,"katanya.
Budi Karya Sumadi menyampaikan apresiasi kepada berbagai
pihak telah mendukung Gernas BBI 2022 di Jambi, baik itu pihak Bank Indonesia,
Angkasa Pura II, Pemprov Jambi, Pemprov Lampung, Pemprov Palembang, PLN,
jajaran Kemenhub dan unsur terkait lainnya. (Matra/AdeSM).
Posting Komentar