. Belum Ada Laporan Korban Jiwa Akibat Gempa Banten, Lampung Juga Terguncang Gempa

Belum Ada Laporan Korban Jiwa Akibat Gempa Banten, Lampung Juga Terguncang Gempa

Rumah warga yang ruak berat akibat gempa yang mengguncang Pandeglang, Provinsi Banten, Jumat (14/1/2021). (Foto : Matra/BNPB/BPBDPandeglang).

(Matra, Jambi) – Gempa bumi berkekuatan (magnitudo) 6,7 yang mengguncang wilayah Kabupaten Pandeglang, Banteng, Provinsi Banten, Jumat (14/1/2022) pukul 16.05 WIB menimbulkan kerusakan rumah dan bangunan lain yang cukup banyak. Namun hingga Sabtu (15/1/2022) pagi, belum ada laporan korban jiwa akibat gempa yang berpusat di 7.01 LS dan 105.26 BT pada kedalaman 40 kilometer tersebut.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari, PhD di Jakarta, Sabtu (15/1/2022) menjelaskan, pihaknya masih menunggu laporan rinci akibat gempa Banten. Baik laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang, BPBD Provinsi DKI Jakarta, BPBD Kabupaten Cianjur dan BPBD Kabupaten Lampung Barat. 

“Pihak BPBD di beberapa daerah yang terdampak gempa Banten kini sedang melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait mengenai dampak gempa. Namun kami belum menerima laporan mengenai jatuhnya korban jiwa dan kerugian materiil akibat gempa Banten. Rincian dampak gempa masih dalam proses pendataan,”ujarnya.

Dijelaskan, berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Pandeglang, gempa bumi yang sangat terasa kuat di Kecamatan Sumur dan Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten itu berlangsung selama 4-5 detik. Kerasnya guncangan gempa membuat warga sempat berhamburan keluar rumah, kantor dan bangunan lain.

“Sementara itu, laporan visual yang dihimpun dari lapangan, beberapa rumah warga di Kecamatan Sumur dan Kecamatan Munjul Kabupaten Pandeglang, mengalami kerusakan di bagian atap dan teras rumah,”katanya.

Guncang Lampung 

Guncangan gempa bumi di Pandeglang tersebut juga dirasakan hingga wilayah Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya. Beberapa warga maupun pegawai kantor sempat berhamburan keluar gedung untuk menyelamatkan diri saat terjadi gempa. BPBD Kabupaten Cianjur juga melaporkan bahwa guncangan gempabumi itu juga sempat dirasakan di wilayah Kabupaten Cianjur dan sekitarnya. Kemudian BPBD Kabupaten Lampung Barat juga melaporkan guncangan gempa yang terasa di daerah tersebut sekitar 2-3 detik. 

Sementara itu, Kepala BPBD Bandar Lampung, Syamsul Rahman mengatakan, pihaknya hingga Jumat (14/1/2022 malam belum menerima laporan mengenai damapak dan korban gempa, baik laporan dari kepala desa, kelurahan maupun kecamatan. Namun gempa sempat membuat warga panik dan beramburan ke luar rumah dan bangunan lainnya. 

“Kami mengimbau warga masyarakat Lampung tidak panik jika terjadi guncangan gempa kembali. Jika gempa susulan terjadi, warga kami minta segera ke luar rumah atau gedung dan pergi ke tempat terbuka. Upaya penyelamatan cepat ini perlu diketahui warga karena gempa susulan tidak bisa diprediksi,”ujarnya. 

Dikatakan, Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jumat sore mengumumkan terjadi dua kali gempa susulan dengan kekuatan magnitudo 3,7 dan 3,5 pada pukul 16.40 WIB. Namun BMKG menyebutkan tidak berpotensi tsunami.

“Namun demikian, warga masyarakat harus tetap waspada. Jika melihat adanya tanah retak akibat gempat di sekitar permukiman atau temat warga berada, segera laporkan ke ke lurah, kepala desa atau ke BPBD Kota Bandar Lampung dengan nomor 0721 252741,"katanya. 

Menurut Syamsul Rahman, gempa bumi Pandeglang, Banten turut mengguncang beberapa wilayah Lampung, yakni di Way Kanan, Bakauheni, Pringsewu, Metro, Kota Agung, Lampung Tengah, Lampung Timur, Tanggamus, Lampung Barat hingga Bandar Lampung.

Getaran gempa Banten terasa hingga 10 detik di Lampung Barat. Gempa dirasakan dalam skala MMI II di wilayah Liwa. Dengan ukuran gempa Skala II, gempa dirasakan beberapa orang. Kemudian getaran gempa membuat benda-benda ringan yang tergantung goyang. 

“Gempa kami rasakan cukup kuat, sehingga kami sekeluarga berhamburan ke luar rumah. Namun gempa tidak sampai membuat bangunan rumah kami rusak,”kata Agus Sanjaya (40), warga Kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat, Lampung. 

Sementara itu berdasarkan informasi yang dikeluarkan BMKG, Sabtu (15/1/2022), getaran gempa masih terjadi di wilayah Lampung, Sabtu pukul 01.00 WIB. Titik koordinat gempa berada di 6.41 LS - 103.82 BT dengan kedalaman 27 Km. Lokasi pusat gempa di 136 km Barat Daya Pesisir Barat Lampung. Sedangkan kekuatan gempa 2.9 SR. (Matra/AdeSM/BerbagaiSumber).

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama