Pantauan medialintassumatera.com (Matra), penonton yang menyaksikan keseruan lomba perahu di Sungai Batanghari yang diikuti 34 tim dayung se-Provinsi Jambi tersebut mencapai 10.000 orang. Mereka menyaksikan lomba dari tepian Sungai Batanghari di wilayah Kota Jambi, Seberang Kota Jambi dan di atas Jembatan Gentala Arasy yang membentang di atas Sungai Batanghari.
Puluhan ribu penonton tersebut mengikuti
keseruan perlombaaan dayung mulai babak penyisihan pukul 14.00 WIB hingga babak
final pukul 17.00 WIB. Hingga penyerahan hadiah kepada para pemenang pukul 17.45
WIB, para penonton masih memadati objek wisata tepian Sungai Batanghari, Taman
Tanggo Rajo “Ancol” Kota Jambi.
Gubernur Jambi, H Al Haris di
sela-sela lomba perahu di Sungai Batanghari, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Minggu
(9/1/2022) siang mengatakan, pihaknya mengapresiasi antusiasme warga masyarakat
menyaksikan lomba perahu di Sungai Batanghari tersebut. Hal teresebut menunjukkan
bahwa warga Kota Jambi sangat haus hiburan di tengah pandemi Covid-19 ini.
Dikatakan, Pemprov Jambi melalui
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jambi akan mengembangkan Sungai Batanghari
di Kota Jambi menjadi destinasi wisata andalan Provinsi Jambi. Untuk itu,
berbagai kegiatan wisata di Sungai Batanghari akan diagendakan secara rutin
seiring dengan melandainya kasus Covid-19 saat ini.
“Sungai Batanghari di Kota Jambi
memiliki daya tarik istimewa bagi wisatawan karena berada di kawasan kota,
dekat dari pusat keramaian, fasilitas wisata memadai dan panorama cukup indah,”katanya.
Hadiah Rp 117 Juta
Sementara itu, lomba pacu perahu yang
diperlombakan pada kesempatan tersebut, yakni lomba perahu tradisional, perahu
naga dan perahu hias. Lomba perahu tersebut memperebutkan hadiah Rp 117 juta
untuk 16 pemenang. Pada kesempatan tersebut, Gubernur Jambi, H Al Haris beserta
unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jambi turut naik perahu
peserta pada cabang lomba perahu hias.
Menurut Al Haris, lomba perahu di Sungai
Batanghari yang dilaksanakan tiga kali setahun terhenti akibat pandemi Covid-19
sejak 2020 – 2021. Pada peringatan HUT ke-64 Provinsi Jambi tahun 2020 dan
2021, lomba perahu tidak dilaksanakan karena Jambi berstatus Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro. Kemudian
lomba perahu di Sungai Batanghari juga tidak digelar di Sungai Batanghari pada
peringatan HUT RI, 17 Agustus 2020 dan 2021 karena Jambi masuk PPKM Level 4.
“Nah, syukur kondisi Covid-19 di
Jambi kini sudah melandai selama tiga bulan terakhir. Karena itu Pemprov Jambi
bisa lebih leluasa mengadakan lomba perahu di Sungai Batanghari denagn penonton
yang sangat ramai. Namun kami tetap meminta seluruh lapisan masyarakat Jambi,
termasuk penonton lomba perahu hari ini tetap mematuhi protokol kesehatan
(prokes). Hal itu penting agar kegiatan ekonomi dan sosial kemasyarakatan,
termasuk kegiatan wisata bisa dilaksanakan secara normal kembali,“ujarnya.
Dikatakan, guna meningkatkan daya
pihak wisata Sungai Batanghari di Kota Jambi, Pemprov Jambi (Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan Provinsi Jambi) akan menggelar Festival Sungai Batanghari, medio
Mei 2022. Festival Sungai Batanghari yang Sudah menjadi agenda wisata andalan
di Jambi juga tidak bisa digelar dua tahun terakhir.
“Jika Covid-19 bisa terkendali di Jambi
seperti saat ini, Festival Sungai Batanghari tersebut akan digelar. Bahkan pada
festival tersebut juga akan kami laksanakan Karnaval Nusantara di Sungai
Batanghari. Pada karnaval tersebut akan digelar perlombaan perahu naga secara
nasional. Semua rencana tersebut bisa dilaksanakan jika kasus Covid-19
terkendali,”katanya.
Dijelaskan, menyikapi peningkatan
kunjungan wisata ke objek wisata Sungai Batanghari di Taman Tanggo Rajo
"Ancol" Jambi, Kota Jambi di tengah pandemi Covid-19 saat ini,
Pemprov Jambi akan memperketat syarat berkunjung ke objek wisata tersebut.
“Ke depan, kita akan memasang pintu
masuk ke kawasan objek wisata ini. Para pengunjung yangdiperbolehkan masuk
hanya yang memiliki kartu vaksin. Upaya ini dilakukan mencegah munculnya kasus Covid-19
klaster objek wisata di Kota Jambi ini,”paparnya.
Menurut Al Haris, Pemprov Jambi juga akan
meningkatkan kembali fungsi Sungai Batanghari sebagai jalur transportasi air. Potensi Sungai
Batanghari menjadi jalur transportasi hasil pertambangan batu bara, hasil
perkebunan, pertanian dan kehutanan sangat besar jika sungai tersebut tidak
mengalami sedimentasi (pendangkalan).
“Kementerian Perhubungan mendukung
pemanfaatan Sungai Batanghari menjadi jalur transportasi. Karena itu
Kementerian Perhubungan sudah membuat rencana induk pengembangan transportasi
Sungai Batanghari,”katanya.
Perahu hias Kabupaten Tebo yang turut memeriahkan lomba perahu HUT ke-65 Provinsi Jambi di Sungai Batanghari, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Minggu (9/1/2022). (Foto : Matra/Radesman Saragih). |
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jambi, Arif Budiman pada kesmepatan tersebut mengatakan, pihaknya kini mengintensifkan promosi wisata sebagai salah satu upaya mendongkrak kembali kunjungan wisata ke Jambi. Promosi wisata tersebut dilakukan melalui aplikasi digital, media massa dan melalui penyelenggaraan berbagai kegiatan wisata.
“Lomba perahu ini merupakan salah
satu upaya kami meningkatkan promosi wisata Jambi. Penonton lomba perahu ini
mencapai puluhan ribu. Mereka tentunya bisa menjadi perpanjangan tangan Dinas
Pariwisatan dan Kebudayaan Provinsi Jambi mempromosikan wisata Batanghari
melalui jejaring sosial atau media sosial masing-masing maupun melalui informasi
di lingkungan komunitas,”katanya.
Sementara itu Lomba Perahu Sungai
Batanghari dalam rangka HUT ke-65 Provinsi Jambi tersebut berlangsung seru.
Kendati arus Sungai Batanghari cukup deras akibat luapan sungai, para peserta
lomba tetap berjuang keras memenangkan perlombaan. Kemudian penonton juga
antusias mengikuti lomba dari pinggir Sungai Batanghari maupun langsung naik ketek
(sampan bermesin) ke tengah Sungai Batanghari.
Tampil sebagai pemenang lomba Perahu
Hias Sungai Batanghari tersebut, Tim Perahu Hias Tanjungjabung Timur Batanghari
(Juara I), Tebo (Juara II), Muarojambi (Juara III) dan Merangin (Juara IV).
Kemudian Juara I lomba Perahu Naga diraih tim dayung Kabupaten Batanghari,
Juara II (Tanjungjabung Timur I), Juara III (Putra Perindo) dan Juara IV
(Tanjungjabung Timur II).
Selanjutnya pemenang lomba perahu
kategori perahu tradisional Tipe A (pendayung 25 orang) , yakni tim dayung Dinda
Rizzo dari Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BGRM) sebagai Juara I, Dewa
Ruci I Kota Jambi (Juara II), Raden Melayu Kota Jambi (Juara III) dan Dara
Putih Kota Jambi (Juara IV). Kemudian Juara I lomba perahu tradisional Tipe B
(pendayung 17 orang) diraih tim dayung Dinda Rizzo BGRM, Juara II (Dewa Ruci),
Juara III (Pangeran Kota Jambi) dan Juara III (Seniman Air Kota Jambi). (Matra/Radesman
Saragih).
Posting Komentar