Seorang anggota geng motor yang dilumpuhkan polisi dengan tembakan di Kota Jambi baru-baru ini, (Foto : Matra/HumasPoldaJambi).
(Matra, Jambi) – Jajaran kepolisian di Jambi kini bertindak tegas terhadap geng motor yang semakin meresahkan warga masyarakat Jambi. Salah satu tindakan tegas tersebut, yakni mengamankan remaja-remaja yang diduga menjadi anggota geng motor. Beberapa anggota geng motor yang terbukti melakukan tindak kejahatan bahkan terpaksa ditembak.
Kabid Humas Polda Jambi, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Mulia Prianto, SSos, SIK di Jambi, Rabu (26/1/2022) menjelaksan, selama dua hari ini, Senin – Selasa (24 – 25/1/2022), Satuan gabungan Polda Jambi dan Polresta Jambi mengamankan 54 orang remaja di Kota Jambi yang dicurigai terlibat aksi kejahatan geng bermotor. Petugas berhasil mengamankan berbagai jenis senjata tajam dari pararemaja tersebut.
“Berdasarkan laporan Kapolresta Jambi, Kombes Pol Eko Wahyudi, 54 orang remaja yang diduga anggota geng motor tersebut diamankan malam hari ketika petugas polisi melakukan patroli. Para remaja tersebut diamankan ketika berkumpul di pinggir jalan pada jam malam. Para remaja tersbeut langsung di Mapolresta Jambi,”katanya.
Dijelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan terhadappara remaja tersebut, tiga orang memenuhi unsur dugaan pidana karena memiliki senjata tajam. Ketiga orang tersebut akan diproses secara hukum. Sedangkan sebanyak 51 orang remaja tersebut dipulangkan kembali ke orang tua masing - masing dan wajib lapor.
Menurut Mulia Prianto, tindakan sebagian remaja/pemuda yang terjaring operasi penertiban geng motor tersebut tergolong kenakalan remaja karena kurang perhatian orang tua.
“Sebagian besar remaja yang terjaring razia berkeliaran malam hari dan terlibat geng motor akibat lingkungan keluarga yang tidak kondusif. Jadi, motif mereka menjadi anggota geng motor ingin untuk mencari perhatian,”katanya.
Dikatakan, anggota geng motor tersebut sering terlibat tindak kejahatan karena tindakan saling balas serangan dan membawa senjata tajam untuk mengantisipasi serangan.
“Kami minta orang tua mengawasi betul anaknya agar tidak lagi keluyuran di malam hari atau kumpul di jalanan malam hari yang tidak ada untungnya,”tambahnya.
Sementara itu, Kapolresta Jambi, Kombes Pol Eko Wahyudi mengatakan, anggota geng motor di Kota Jambi belakangan ini sering melakukan tindak kejahatan. Mereka melakukan penyerangan terhadap orang-orang di jalan dengan menggunakan senjata tajam.
Kasus terakhir, katanya, aksi brutal anggota geng motor yang menyerang warga Kota Jambi dengan kelewang atau pedang di Taman Jomblo, Kotabaru, Kota Jambi, Minggu (23/1/2022) dini hari. Saat itu warga Kota Jambi, Reka Alpharichi (17) diserang anggota geng motor dengan pedang, sehingga korban mengalami luka bacok di kepala.
Sebelumnya, Rabu (19/1/2022), sekitar pukul 22.30 WIB, tiga perempuan, yakni Titin, Meta, dan Elin, menjadi korban begal bermotor di Jalan Kiai Haji Ismail, Mayang Mangurai, Alam Barajo. Saat itu, ketiga perempuan itu sedang berteduh di Masjid Thoriqotul Jannah, Jalan KH Ismail Malik.
Pekan sebelumnya, yakni Sabtu (16/1/2022), kawanan geng motor brutal bersenjata tajam memburu, membacok dan menghajar korbannya di sebuah warung sate di Simpang Mayang. Korbannya diketahui bernama M Nugie Hendrian (18). Sejumlah pelaku ditangkap.(Matra/AdeSM).
Posting Komentar