. 12 Kecamatan di Kabupaten Bungo Diterjang Banjir, 4.923 Rumah Warga Terendam

12 Kecamatan di Kabupaten Bungo Diterjang Banjir, 4.923 Rumah Warga Terendam

Warga Dusun Bedaro,  Kecamatan Muko-muko Batin VII, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi terpaksa menerobos banjir untuk mendapatkan bantuan, Minggu (2/01/2022). (Foto : Matra/BPBDBungo). 

(Matra, Jambi) – Sedikitnya 4.923 unit rumah warga di 12 kecamatan, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi terendam banjir menyusul meluapnya tiga anak Sungai Batanghari di kabupaten tersebut. Banjir yang menggenangi rumah warga hingga Senin (3/1/2022) membuat sebagian warga mengungsi ke tempat yang lebih aman. Namun sebagian warga masih bertahan di rumah – rumah mereka yang berbentuk rumah panggung. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bungo, Drs Tobroni Yusuf, MSi di Muarabungo, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi Senin (3/1/2022) menjelaskan, banjir yang melanda ratusan desa di 12 kecamatan, Bungo menyebabkan  19.292 jiwa dari 4.923 kepala keluarga (KK) terdampak. Ketinggian banjir yang menggenangi rumah warga antara 30 – 100 centimeter (Cm). 

“Sebagian warga kini masih mengungsi ke tempat yang lebih aman dan tenda-tenda pengungsi. Sebagian lagi warga tetap masih bisa bertahan di rumah mereka karena rumah mereka berbentuk rumah panggung. Sedangkan ratusan warga di beberapa desa terisolir akibat ruas jalan putus terendam banjir,”katanya. 

Dijelaskan, banjir yang melanda 20 desa dan enam kelurahan di 12 kecamatan di Kabupaten Bungo, Jambi sejak Sabtu (1/1/2022) disebabkan meluapnya tiga sungai di Kabupaten Bungo, yakni Sungai Batangbung, Sungai Batangjujuhan dan Sungai Batangpelapat. Meluapnya ketiga sungai tersebut akibat hujan lebat yang mengguyur daerah itu sepekan terakhir. 

Sebanyak 12 kecamatan yang dilanda banjir di daerah tersebut, yakni Kecamatan Bathin III Ulu, Rantau Pandan, Muko-Muko Batin VII, Bungo Dani, Pasar Muarabungo, Bathin III, Tanah Sepenggal, Limbur Lubuk Mengkuang, Jujuhan, Jujuhan Ilir, Pelepat dan Pelepat Ilir. Jumlah warga terdampak banjir paling banyak di Kecamatan Batin III, yakni sekitar 1.884 KK (di dua kelurahan dan dua desa). 

Kemudian  korban banjir di Kecamatan Pasar Muarabungo sebanyak 639 KK (tiga kelurahan), Bungodani, 515 KK (satu kelurahan), Tanah Sepenggal 408 KK (lima desa), Rantaupandan 363 KK (dua desa) dan  Muko-Muko Batin VII sebanyak 320 KK (satu desa). Selain itu di Pelepat Ilir sebanyak 204 KK (empat desa) dan 154 KK di antaranya masih mengungsi, Bathin II Babeko 191 (dua desa), Jujuhan 152 KK (tiga desa), Tanah Tumbuh 80 KK (satu desa) dan Jujuhan Ilir 78 KK (dua desa).
Warga Dusun Bedaro,  Kecamatan Muko-muko Batin VII, Bungo, Jambi menerima bantuan di rumahnya yang terendam banjir, Minggu (2/01/2022). (Foto : Matra/BPBDBungo). 

Menurut  Tobroni Yusuf, hujan lebat di daerah itu juga menyebabkan delapan lokasi longsor di Dusun Sungaitelang dan empaty lokasi longsor di Dusun Tuo Lubuk Mengkuang. Longsor di Lubuk Mengkuang mengakibatkan tiga dusun terisolir, yakni Dusun Pauh Agung, Dusun Baru Lubuk Mengkuang, Dusun Tuo Lubuk Mengkuang. Namun material longsor sudah dibersihkan, Senin (3/1/2022), sehingga akses ke tiga dusun tersebut sudah mulai normal.

Tobroni Yusuf mengatakan, bantuan untuk para korban banjir di 26 des di 12 kecamatan di dearah itu sudah mulai mengalir. BPBD Kabupaten Bungo dan Provinsi Jambi sudah menyalurkan bantuan makanan kepada korban banjir. Bantuan diberikan kepada warga yang mengungsi maupunkepada warga yang masih bertahan di rumah mereka. Namun bantuan masih sangat terbatas, yakni baru 450 Kg beras dan 170 dus mi instan. Kemudian BPBD Kabupaten Bungo juga sudah mendirikan delapan posko pengungsi.

 “Jadi para pengungsi dan korban banjir di 26 des di 12 kecamatan di Bungo ini masih membutuhkan bantuan makanan, air bersih dan obat-obatan,”katanya. (Matra/AdeSM).

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama