. Selamatkan Lingkungan, Jambi Kembangkan Pembangunan Berbasis Ekonomi Hijau

Selamatkan Lingkungan, Jambi Kembangkan Pembangunan Berbasis Ekonomi Hijau

Wakil Gubernur Jambi, Drs H Abdullah Sani, MPdI (tengah) bersama pimpinan perusahaan pada Diseminasi Pertumbuhan Ekonomi Hijau Jambi dan Launching #SepucukJambiHijau di Swissbell Hotel Jambi, Kota Jambi, Rabu (15/12/2021). (Foto : Matra/KominfoJambi).

(Matra, Jambi) – Pesatnya pembangunan perkebunan kelapa sawit, kehutanan dan pertambangan di Provinsi Jambi selama ini cenderung menimbulkan ancaman kerusakan lingkungan. Kerusakan lingkungan tersebut antara lain meningkatnya kerusakan hutan dan pencemaran  lingkungan. 

Menyikapi semakin meningkatnya ancaman kerusakan lingkungan akibat pembangunan perkebunan kelapa sawit, kehutanan dan pertambangan tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi kini mengembangkan pertumbuhan ekonomi hijau. 

Hal tersebut mengemuka pada Diseminasi Pertumbuhan Ekonomi Hijau Jambi dan Launching #SepucukJambiHijau di Swissbell Hotel Jambi, Kota Jambi, Rabu (15/12/2021). Acara tersebut dibuka Wakil Gubernur Jambi, Drs H Abdullah Sani, MPdI. Turut hadir pada kesmepatan tersebut para pengusaha perkebunan dan kehutanan serta jajaran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jambi. 

Menurut Abdullah Sani, Pemprov Jambi Jambi tahun 2022 akan mulai melakukan proses dalam mengimplementasikan (melaksanakan) pertumbuhan ekonomi hijau di Provinsi Jambi. Proses perencanaan pertumbuhan ekonomi hijau (Green Growth Plan/GGP) Jambi dilakukan melalui kajian literatif terhadap beberapa skenario pembangunan. 

Skenario atau rencana pembangunan tersebut mempertimbangkan aspek kebutuhan lahan untuk berbagai fungsi dari berbagai pemangku kepentingan, tatanan sosial, kebijakan alokasi lahan, kesesuaian lahan, manfaat ekonomi (skala regional, usaha, petani) maupun aspek lingkungan. 

Dengan demikian bisa diperoleh rencana tata guna secara spasial, opsi (pilihan) praktek kehutanan dan pertanian yang ramah lingkungan untuk komoditi unggulan, peningkatan nilai produk maupun perbaikan pasar. Melalui upaya tersebut diharapkan bisa dicapai pertumbuhan dan pemerataan ekonomi yang signifikan dengan dampak lingkungan yang minimal.

Abdullah Sani mengungkapkan, Pemprov Jambi juga telah melakukan berbagai upaya dalam mengimplementasikan pertumbuhan ekonomi hijau, yaitu dengan melakukan integrasi rencana pertumbuhan ekonomi hijau ke dalam proses Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jambi Tahun 2021-2026.

Mengacu pada rekomendasi berbagai stakeholder (pemangku kepentingan) di Provinsi Jambi, lanjutnya, Pemprov Jambi, Pemprov Jambi telah melakukan langkah-langkah memberikan basis legal terhadap pelaksanaan pertumbuhan ekonomi hijau. 

“Kami meminta dukungan dari semua pihak agar rancangan peraturan daerah terkait pelaksanaan pertumbuhan ekonomi hijau dapat terselesaikan pada tahun 2022. Kami juga mengharapkan adanya sinergi (kerja sama) semua pihak sehingga dapat melaksanakan kegiatan pembangunan berdasarkan komitmen bersama demi keberlanjutan pembangunan atau kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,”katanya. 

Dikatakan, Forum #SepucukJambiHijau merupakan wujud yang lebih terbuka bagi masyarakat di Provinsi Jambi maupun visualisasi bagi Provinsi Jambi pada tingkat nasional. Forum tersebut menjadi salah satu cara menginternalisasi proses memberikan akses bagi masyarakat Jambi dan semua pihak untuk memahami rencana pertumbuhan ekonomi hijau melalui berbagai platform (program kerja).

Sementara itu, Kepala Bappeda Provinsi Jambi, DR Donny Iskandar, SSos, MT, pada kesempatan tersebut mengatakan, Pemprov Jambi telah melakukan proses penyusunan master plan (sketsa tata ruang utama) dan roadmap (peta) pertumbuhan ekonomi hijau. Master plan dan roadmap tersebut sudah masuk RPJMD Provinsi Jambi 2021-2026.

Berdasarkan tata ruang dan peta tersebut, pembangunan ekonomi hijau dilakukan melalui kolaborasi (kerja sama) berbagai pihak dalam mendukung proses pembangunan di Provinsi Jambi dan mendukung visi misi Pemprov Jambi menuju Jambi Mantap 2024.

Dikatakan, proses perencanaan pertumbuhan ekonomi hijau Jambi sudah dilakukan melalui kajian mendalam dengan mengedepankan aspek inklusivitas integratif dan berbasiskan data. Bappeda Provinsi Jambi juga telah melakukan berbagai upaya mengimplementasikannya (melaksanakannya). 

“Kami mengupayakan mengintegrasikan rencana pertumbuhan ekonomi hijau masuk pada RPJMD Provinsi Jambi 2021-2026 dengan meyakinkan bahwa rekomendasi dan rencana pembangunan Provinsi Jambi lima tahun kedepan sudah bersinergi dengan pertumbuhan ekonomi hijau ini,”katanya. (Matra/AdeSM). 

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama