. Relaksasi Perayaan Natal di Kota Jambi, Umat Kristen Padati Gereja

Relaksasi Perayaan Natal di Kota Jambi, Umat Kristen Padati Gereja

Warga jemaat GKPS Kotabaru Jambi mengikuti perjamuan kasih pada ibadah perayaan Natal di GKPS Kotabaru Jambi, Sabtu (25/12/2021). (Foto : Matra/Radesman Saragih). 

(Matra, Jambi) – Umat Kristen di Kota Jambi benar-benar menikmati kelonggaran (relaksasi) pelaksanaan ibadah perayaan Natal 2021 yang diberikan pemerintah. Penambahan jumlah warga jemaat yang diperbolehkan mengikuti ibadah perayaan Natal hingga 50 % dari kapasitas gereja membuat umat Kristen memadati gereja pada perayaan Natal, Sabtu (25/12/2021) pagi hingga siang. 

Pantauan medialintassumatera.com (Matra) di komplek Gereja Kotabaru, Jalan Kapten Sujono menunjukkan, ribuan umat Kristen memadatai setiap gereja yang ada di komplek gereja tersebut. Kepadatan warga jemaat yang mengikuti ibadah terjadi pada ibadah Natal Sabtu (25/12/2021) pagi pukul 07.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. 

Kepadatan umat Kristen menghadiri ibadah Natal di setiap gereja di komplek gereja tersebut menyebabkan arus lalu lintas macet. Kemacetan tersebut tak terhindarkan terutama ketika pergantian jadwal ibadah (shift) sekitar pukul 09.00 WIB – 10.00 WIB. 

Ruas Jalan Lapangan Tembak Kotabaru Kota Jambi macet karena jemaat yang beribadah di Huria Batak Kristen Protestan (HKBP) Kotabaru Jambi mulai pukul 07.00 WIB keluar pukul 08.45 WIB. Sementara jemaat yang hendak beribadah di gereja itu pukul 09.00 WIB sudah datang ke gereja. 

Kemudian jemaat Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Kotabaru Jambi yang masuk pukul 08.00 WIB juga keluar pukul 10.30 WIB dan jemaat yang hendak ibadah Natal pukul 10.30 WIB sudah banyak yang datang ke gereja. 

 Padatnya jemaat yang memadati setiap gereja juga membuat pengurus gereja kewalahan mengatur jarak tempat duduk. Selain itu, padatnya warga jemaat yang mengikuti ibadah perayaan Natal membuat arus lalu lintas macet. 

Kendati sempat memacetkan arus lalu lintas dan menyulitkan mengatur prokes, perayan Natal di gereja-gereja yang ada di komplek Gereja Kotabaru, Kota Jambi, Sabtu (25/12/2021) pagi hingga siang berlangsung khidmat, aman, tertib dan lancar. Seluruh rangkaian prosesi ibadah perayaan Natal di setiap gereja berlangsung tertib dengan tetap mengupayakan protokol kesehatan (prokes). 

Persaudaraan 

Thema-thema khotbah Natal di setiap gereja di Kotabaru Kota Jambi juga banyak yang mengupas mengenai peningkatan rasa persaudaraan di antara sesame umat Kristen maupun saudara se bangsa dan se-Tanah Air. Persaudaraan itu penting, khususnya menghadapi pandemi Covid-19 yang masih melanda bangsa Indonesia dan dunia. 

Pendeta (Pdt) GKPS Resort Jambi, Pdt Riando Tondang, STh pada ibadah perayaan Natal di GKPS Jambi, Sabtu (25/12/2021) mengatakan, suasana Natal merupakan momentum bagi umat Kristen dan segenap lapisan masyarakat memperbaiki persekutuan atau persaudaraan. Selama Natal, setiap keluarga dapat menjalin silaturahmi dengan mengunjungi orang tua dan sanak saudara. 

“Pada momentum perayaan Natal ini, kita bisa saling mengunjungi berkat suasana suka cita atas berkat Tuhan yang tetap memberikan keselamatan. Khidmat Natal memperbaiki iman, kerohanian dan kepercayaan pada Tuhan melalui liturgi, refleksi dan nyanyian – nyanyian Natal,”katanya.

Di hadapan yang dihadiri 208 orang warga jemaat GKPS Jambi yang mengikuti ibadah Natal, Pdt Riando Tondang, STh mengatakan, suasana Natal juga mengingatkan manusia mengenai derita Maria dan Yusuf di saat kelahiran Yesus Kristus di kandang domba. Maria dan Yusuf menghadapi tantangan dan derita tersebut tanpa keluh kesah, namun tetap berserah kepada Tuhan Allah. 

Dikatakan, umat Kristen dan saudara sebangsa dan se - Tanah Air juga bisa meneladani sikap Maria dan Yusuh menghadapi pergumulan di tengah pandemi Covid-19 yang masih menghantui umat manusia di dunia hingga kini. Menghadapi berbagai persoalan hidup akibat pandemi Covid-19 saat ini, umat Kristen dan seluruh umat beragama hendaknya tetap mengucap syukur sembari tetap mengupayakan solusi. 

Pdt Riando Tondang, STh mengatakan, umat beragama di mana pun berada tidak perlu bersungut-sungut menyikapi berbagai persoalan kehidupan manusia di tengah pandemi Covid-19 ini. Yang perlu kita lakukan tetap waspada dan bersama-sama mengikuti aturan pemerintah mengenai penanggulangan Covid-19, khususnya kepatuhan pada prokes dan penuntasan vaksinasi. 

“Mencari solusi dan bekerja sama mengatasi pandemi Covid-19 merupakan tugas yang perlu kita laksanakan saat ini,”katannya. (Matra/AdeSM).

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama