Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutan pada perayaan Natal Nasional 2021 secara virtual dari Jakarta, Senin (27/12/2021) malam. (Foto : Matra/SekretariatPresiden). |
(Matra, Jambi) – Ungkapan keprihatinan masih menggema pada perayaan Natal 2021. Ungkapan kepihatinan itu langsung disampaikan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) pada perayaan Natal Nasional 2021 secara virtual dari Gereja Kristen Protestan Indonesia bagian Barat (GPIB) Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (27/12/2021) malam. Jokowi mengatakan, tahun ini merupakan tahun kedua Natal dirayakan dalam suasana kesederhanaan, tanpa kerumunan, tanpa keramaian namun tetap khidmat, penuh kegembiraan.
“Terima kasih kepada seluruh umat Kristiani
yang merayakan Natal dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, menjaga situasi
yang sudah mulai membaik agar tetap kondusif, agar risiko penyebaran Covid-19 bisa
kita kendalikan dan kita bisa segera keluar dari pandemi,”kata Jokowi pada
perayaan Natal 2021 tersebut.
Turut hadir pada perayaan Natal tersebut, Ketua
Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Pendeta (Pdt) Gomar Gultom, Ketua
Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Kardinal Ignatius Suharyo dan Menteri
Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.
Natal Nasional 2021 yang diisi dengan kegiatan
ibadah dan perayaan. Ibadah Natal diawali dengan pementasan tari-tari
tradisional Nusantara, yakni tari Tor-tor dari Sumatera Utara, tari Maengket
dari Sulawesi Utara dan tari Lenso dari Maluku.
Perayaan Natal berlangsung meriah berkat menampilkan
artis-artis papan atas nasional, yakni Judika Sihotang, Citra Shocalastika,
Angel Karamoy, Yosi Mokalu, Funky Papua, Novela Nowela Mikhilea, Maria Pratiwi,
Rizky Patrick Egeten, Keroncong Tugu dan Simply Fresh Band.
Jokowi mengatakan, hampir dua tahun ini bangsa
Indonesia menghadapi ujian yang berat, ujian ketangguhan sebagai umat beriman.
Selain ujian dalam menghadapi pandemi Covid-19, juga keprihatinan, kedukaan,
cobaan yang dihadapi saudara-saudara kita akibat bencana alam di beberapa
daerah.
“Namun, saya berharap berbagai ujian itu
justru memperkuat tali persaudaraan kita dan menjadikan kita semakin kuat dan tangguh,”ujarnya.
Jokowi pada kesempatan tersebut mengajak seluruh
masyarakat di manapun berada untuk berlomba-lomba melakukan kebaikan,
menggaungkan solidaritas dan gotong-royong, bekerja untuk aksi kemanusiaan di
seluruh wilayah Indonesia.
“Kita harus terus menggugah kesadaran kita
untuk membangkitkan jiwa kemanusiaan, menggerakkan naluri persaudaraan untuk
bertindak dan membantu sesame,”paparnya.
Selain itu, lanjut Jokawi, bangsa Indonesia juga harus menyambut sambut tahun baru, 2022 dengan
semangat baru, dengan jiwa-jiwa yang mulia, dan hati yang dipenuhi rasa cinta
kasih. Hari esok harus lebih baik dari hari ini.
Dengan membangun optimisme, memperkuat ikhtiar
lahir maupun batin, bekerja keras dan berdoa untuk semakin tumbuh dan mekar,
dan berkontribusi memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat, bagi
bangsa, dan bagi negara.
Dikatakan, jalan ke depan tidak selalu mudah.
Kadang cobaan silih berganti harus dialami oleh masyarakat kita. Tapi dengan
semangat dan persatuan yang kuat, kita akan berhasil menghadapi semua
tantangan-tantangan itu.
“Selamat Hari Natal dan Tahun Baru 2022. Semoga
kita bisa terus memperkokoh tali persaudaraan sebagai sesama anak bangsa dan
mencapai Indonesia maju yang kita cita-citakan,”katanya.
Tari tradisional tor-tor dari Sumatera Utara yang dipentaskan pada pada perayaan Natal Nasional 2021 secara virtual dari Jakarta, Senin (27/12/2021) malam. (Foto : Matra/SekretariatPresiden). |
Pererat Persaudaraan
Ketua Umum Panitia Natal Nasional 2021, Jerry
Sambuaga pada kesempatan tersebut mengatakan, Natal Nasional 2021 mengambil
tema “Cinta Kasih Kristus Menggerakkan Persaudaraan”. Tema tersebut dinilai
selaras dengan keadaan bangsa saat ini.
“Melalui tema Natal tersebut seluruh umat
Kristen dan bangsa Indonesia bisa menggerakkan dan mengeratkan persaudaraan
bangsa di tengah pandemi Covid-19 dalam sebuah bingkai kesatuan dan
persaudaraan kasih kristus,”katanya.
Sementara itu, Ketua PGI Pusat, Pdt Gomar
Gultom pada kesempatan tersebut mengatakan, tema Natal tentang persaudaraan sangat
penting karena persaudaraan sebagai bangsa di Indonesia sedang tercabik-cabik
karena rupa-rupa kepentingan. Keinginan untuk mengutuhkan kembali persaudaraan
yang sesungguhnya sangat otentik dengan keragaman masyarakat Indonesia.
Sedangkan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD),
La Nyalla mengajak bangsa Indonesia, khususnya umat Kristen mengutuhkan kembali
persaudaraan yang sesungguhnya sangat otentik dalam kehidupan bangsa dan
masyarakat, tapi karena rupa-rupa sebab membuat banyak kelompok masyarakat terbelah-belah.
Melalui semangat Natal, katanya, pimpinan
bangsa hendak mengajak seluruh umat, bukan hanya umat Kristen, namun seluruh
bangsa Indonesia untuk menguatkan persaudaraan kita. Dan tentu bagi umat Kristen,
persaudaraan itu didasarkan oleh kasih kristus.
Sementara, Ketua KWI Pusat, Kardinal Ignatius
Suharyo, mengharapkan gerakan bisa menjadi kata kunci agar pergerakkan dalam
menjalin persaudaraan tidak berhenti di bulan Desember saja, tapi akan terus
berjalan sepanjang sejarah bangsa Indonesia karena bangsa Indonesia memiliki
peduli akan satu sama lain.
Acara yang disiarakan sejumlah televisi
nasional serta siaran kanal YouTube Kominfotv ini turut dihadiri oleh Menteri
Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
(Matra/Radesman Saragih).
Posting Komentar