Gubernur Jambi, H Al Haris (kiri) memberikan bantuan pelestarian budaya kepada tokoh adat Jawa Desa Bukit Marau, Kecamatan Singkut, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, Rabu (22/12/2021). (Foto : Matra/KominfoJambi).
(Matra, Jambi) -Upaya-upaya pelestarian budaya Nusantara di berbagai daerah di Provinsi Jambi mendapat apresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi. Dukungan tersebut diberikan karena pelestarian budaya daerah tersebut termasuk juga pelestarian budaya nasional.
Salah satu kegiatan pelestarian budaya daerah yang mendapat perhatian Pemprov Jambi, yakni pelestarian budaya Jawa di Desa Bukit Marau, Kecamatan Singkut, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi. Komunitas budaya Jawa yang mengembangkan budaya tersebut merupakan generasi warga masyarakat Jawa yang awalnya warga trasmigrasi asal Pulau Jawa.
Gubernur Jambi, H Al Haris ketika mengunjungi komunitas budaya Jawa, Paguyuban Keluarga Jawa (PKJ) Cipta Manunggal Desa Bukit Marau, Rabu (22/12/2021) mengatakan, kegiatan budaya daerah di Jambi perlu terus dikembangkan karena hal tersebut merupakan aset budaya nasional.
Untuk itu Pemprov Jambi, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi mendukung berbagai upaya pelestarian budaya berbagai etnis yang berkembang di desa-desa hingga kabapaten/kota di Jambi.
Pada kunjungan tersebut Al Haris memberikan bantuan kepada komunitas budaya Jawa Desa Bukit Marau sekitar Rp Rp 349.510.720. Bantuan tersebut berasal dari bantuan Sarana dan Prasarana Bidang Kebudayaan dari Pemerintah Provinsi Jambi dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Provinsi Jambi.
"Bantuan dari Pemprov Provinsi Jambi ini merupakan salah satu upaya memulihkan perekonomian masyarakat Jambi, khususnya masyarakat Kabupaten Sarolangun. Bantuan tersebut juga mendukung melaksanakan program PEN yang telah ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020 oleh Pemerintah Pusat. Bantuan itu sebagai salah satu rangkaian kegiatan mengurangi dampak Covid-19 terhadap perekonomian masyarakat,”katanya.
Al Haris mengharapkan, melalui bantuan tersebut masyarakat di Jambi dapat kembali menyelenggarakan festival kebudayaan sehingga transaksi ekonomi di tengah tengah masyarakat kembali berjalan. Khusus di daerah - daerah transmigrasi seperti Desa Bukit Marau, biasanya jika masyarakat menyelenggarakan acara acara besar, seperti pentas seni – budaya, warga sekitar banyak yang berjualan terutama ibu ibu. Dengan demikian penyelenggaraan kegiatan seni budaya menghidupkan transaksi atau kegiatan ekonomi akan berjalan.
“Kita telah mengetahui, ketika daerah daerah transmigrasi menggelar acara acara besar maka akan banyak masyarakat yang berjualan, khususnya ibu ibu. Ini menandakan adanya transaksi ekonomi di tengah tengah masyarakat dan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat,”katanya.
Pembangunan Jalan
Terkait pembangunan jalan ke desa-desa transmigrasi di Sarolangun, Al Haris mengungkapkan, bulan Desember 2021 Pemprov Jambi sudah melaksanakan proses tender (lelang proyek) untuk membangun jalan di Kabupaten Sarolangun. Pembangunan jalan tersebut nantinya dimulai dari Simpang Pelawan sampai ke Batang Asai sekitar 100 Kilometer (Km).
“Permasalahan pembangunan ruas jalan di Batang Asai ini dari dahulu tidak pernah selesai, padahal sudah banyak dana yang mengalir untuk pembangunan jalan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Pemprov Jambi melakukan kajian ulang untuk pembangunan jalan. Anggaran yang disiapkan untuk pembangunan jalan mencapai Rp 254 miliar,”katanya.
Dijelaskan, Pemprov Jambi juga mendapatkan tambahan anggaran dari dana APBN sebesar Rp 12 miliar untuk pembangunan jalan Simpang Pelawan – Batang Asai tersebut. Dengand emikian total anggaran pembangunan jalan tersebut mencapai Rp .266 miliar.
"Selain pembangunan ruas jalan Simpang Pelawan – Batang Asai, Pemprov Jambi juga akan membangun ruas jalan Air Hitam yang kondisinya saat ini memprihatinkan. Selanjutnya pembangunan juga ruas jalan dari Margo ke Air Hitam. Intinya kita menginginkan masyarakat merasa nyaman melalui perbaikan jalan ini,”katanya.
Sementara itu, anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Jambi, H Hasan Basri Agus mengatakan, Al Haris akan mampu memenuhi aspirasi masyarakat untuk membangun Jambi hingga tahun 2024. Melalui berbagai upaya percepatan pembangunan dan pemulihan ekonomi rakyat dan daerah, berbagai pembangunan yang mendapat skala prioritas akan diupayakan bisa tuntas sesuai rencana.
“Prioritas pembangunan Jambi di bawah kepemimpinan Gubernur Jambi, Al Haris, antara lain pembangunan jalan, pemulihan ekonomi rakyat, penuntasan pandemi Covid-19, khususnya vaksinasi. Selain itu Al Haris juga meningkatkan pembangunan wisata dan kebudayaan demi meningkatkan kembali kunjungan wisata ke Jambi,”katanya. (Matra/AdeSM).
Posting Komentar