Gubernur Jambi, Al Haris menanam tanaman porang di Dusun Simpang Babeko Kecamatan Bathin II Babeko Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, Jumat (24/12/2021). (Foto : Matra/KominfoJambi).
(Matra, Jambi) – Perkebunan kopi, kayu manis dan pinang dikembangkan memulihkan ekonomi para petani di desa-desa terpencil, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. Untuk mengembangkan perkebunan kopi, kulit manis dan pinang di daerah tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) meningkatkan bantuan bibit kepada petani.
Pada kunjungan ke Desa Desa Telaga Biru, Kecamatan Jangkat Timur dan Desa Pelakar Jaya, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, Jumat (24/12/2021), Gubernur Jambi, H Al Haris memberikan bantuan bibit kopi, kayu manis dan pinang secara simbolis.
Bantuan bibit kopi yang diberikan kepada petani Merangin sekitar 9.500 batang, kayu manis (17.000 batang) dan pinang 1.000 batang. Selain itu petani juga menerima bantuan pupuk organic sekitar 6,9 ton dan upah tanam sekitar Rp 7,5 juta.
“Bantuan bibit tanaman perkebunan ini merupakan bagian dari program Peningkatan Ekonomi Nasional (PEN) di Kabupaten Merangin. Bantuan tersebut bersumber dari APBD 2021 Provinsi Jambi. Kami berharap para petani memelihara bantuan tanaman tersebut hingga berbuah,”katanya.
Selain bantuan program PEN tersebut, Al Haris juga menyerahkan bantuan sarana dan prasarana kebudayaan untuk Majelis Cinta Nabi Desa Pelakar Jaya Kecamatan Pemenang sekitar Rp 20,36 juta dan kepada Paguyuban Jaranan Tutonggo Muda, Keluarahan Mekar Jaya, Kecamatan Tabir Selatan, Merangin sekitar Rp 90,76 juta. Kemudian Al Haris juga menyerahkan bantuan sarana dan prasarana pariwisata objek wisata untuk kelompok sadar wisata Desa Telaga Biru, Kecamatan Jangkat Timur, Merangin sekitar Rp 140,75 juta.
Al Haris mengadakan kunjungan ke desa-desa di Merangin dalam rangka safari subuh. Salah satu kegiatan safari subuh tersebut diisi dengan kegiatan salat berjamaah di mesjid – masjid desa. Selama menjabat Bupati Merangin, Al Haris sudah melakukan tradisi safari subuh tersebut.
“Saya ingin kembali mengulang nostalgia kita dalam safari subuh yang biasa dilakukan waktu masih memimpin Merangin. Pemprov Jambi sendiri sudah dua bulan belakang mulai mengadakan safari subuh dan terlihat para pejabat dan masyarakat sangat antusias dalam mengikuti safari subuh,”katanya.
Al Haris mengharapkan program safari subuh ini tetap berjalan di Kabupaten Merangin demi menjalin silahturahmi dengan masyarakat di tengah tengah rutinitas sehari hari yang begitu padat.
“Waktu subuh adalah waktu yang tepat untuk berbaur dengan masyarakat. Saya juga mengharapkan program pejabat tidur di dusun tetap berjalan karena pada momen inilah kota secara langsung melihat kondisi masyarakat dan menjalankan tugas dalam melayani masyarakat,”katanya.
Penanaman tanaman porang sebagai upaya pemulihan ekonomi petani di Dusun Simpang Babeko, Kecamatan Bathin II Babeko Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, Jumat (24/12/2021). (Foto:Matra/Kominfo).
Tanaman Porang
Sementara itu, ketika mengadakan kunjungan ke Dusun Simpang Babeko Kecamatan Bathin II Babeko Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, Jumat (24/12/2021), Al Haris melakukan penanaman perdana tanaman porang atau umbi-umbian (Amorphophallus muelleri). Tanaman porang tersebut dikembangkan menjadi komoditi unggulan jika petani Bungo memiliki tekad yang kuat dan bersungguh sungguh mengembangkannya.
"Saya mengapresiasi petani Dusun Simpang Babeko karena sudah mau menanam tanaman porang ini. Tanaman porang sudah menjadi komoditi unggulan Indonesia. Saya yakin dan percaya suatu saat nanti, tanaman porang ini akan menjadi salah satu komoditi unggulan di Provinsi Jambi, khususnya Dusun Simpang Babeko ini,”katanya.
Dikatakan, Desa Babeko memiliki lahan yang cukup luas untuk membudidayakan tanaman porang. Tanaman porang merupakan jenis tanaman yang mudah ditanam. Petani bisa menanamnya di lahan sawit atau di tengah tengah lahan perkebunan yang dimiliki petani.
Al Haris menjelaskan, tanaman porang merupakan hal baru bagi Provinsi Jambi dengan luas lahan lebih kurang 300 hektare (ha) saat ini. Tanaman porang saat ini sudah menjadi primadona sebagai salah satu komoditi unggulan di Indonesia, sehingga dapat menjadi peluang yang besar bagi sektor pertanian, dengan harapan menjadi salah satu komoditi unggulan di Provinsi Jambi.
“Pemprov Jambi akan mendukung budidaya porang ini melalui bantuan dalam bentuk alat mesin pertanian dan memastikan pangsa pasar komoditi porang agar harga pasar porang tetap stabil. Kita juga mencoba untuk melakukan hilirisasi, sehingga nanti para petani menjual dalam bentuk jadi, bukan hanya bahan mentah saja,”katanya.
Al Haris meminta Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan se-Provinsi Jambi terus membantu petani tanaman porang ini, mulai dari proses penanaman sampai proses penjualan, terutama memastikan pangsa pasarnya. Hal ini penting karena porang ini sudah menjadi program Presiden Joko Widodo dan menjadi konsumsi dunia. (Matra/AdeSM).
Posting Komentar